Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dua Pasien Baru Omicron Diisolasi di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran

Dua Pasien Baru Omicron Diisolasi di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran RSDC Wisma Atlet lockdown seusai temuan kasus Omicron pertama. ©Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi mengonfirmasi dua sampel probable Omicron, menjadi positif Omicron. Hasil ini diperoleh usai dilakukan pengujian dengan metode whole genome sequencing (WGS). Dua orang yang terkonfirmasi Omicron, kini menjalani isolasi di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran.

Nadia menyampaikan, masa karantina dua pasien tersebut selama 10 hari. Hal ini merujuk Surat Edaran Satgas Covid-19 Nomor 25 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional pada masa Pandemi Covid - 19.

"Masuk ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran per tanggal 10 Desember 2021," ujar Nadia saat dikonfirmasi merdeka.com, Sabtu (18/12).

Dengan demikian, tersisa 3 sampel yang belim mendapat hasil dari pengujian dengan metode WGS. Sebagaimana disampaikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, pemerintah tengah menguji 5 sampel probable Omicron.

Dua orang dengan historis perjalanan Amerika dan Inggris. Tiga orang dengan historis perjalanan dari Tiongkok.

Untuk diketahui, WGS merupakan metode komprehensif untuk menganalisa sebuah genome. Sementara genome adalah satu kumpulan gen yang berwujud sebuah organisme dan memiliki informasi yang dapat mengidentifikasi sebuah penyakit atau infeksi.

Sementara itu, total kasus positif Omicron yang berhasil diidentifikasi sebanyak 3 kasus.

Kasus pertama didapat dari petugas kebersihan Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran. Petugas tersebut dilakukan tes pada Rabu 8 Desember 2021. Pada Jumat 10 Desember, hasil tes menunjukan positif Covid-19.

Kemenkes kemudian membawa sampel tersebut ke Litbangkes untuk dilakukan uji dengan metode WGS.

Rabu, 15 Desember, sampel terkonfirmasi positif Omicron.

Menurut Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Wiku Adisasmito, uji WGS dilakukan apabila hasil tes PCR terkonfirmasi positif Covid-19, namun tidak terdeteksi Protein Spike, disebut dengan istilah S Gene Target Failures (SGTF).

"Bila hasil test PCR menggunakan reagen SGTFnya positif, maka kasus tersebut probable Omicron. Selanjutnya sampel diuji dengan whole genome sequencing untuj memastikan varian Omicron atau bukan," ujar Wiku.

Sampel yang diuji tidak hanya berasal dari para pelaku perjalanan luar negeri.

"Idealnya seluruhnya, sehingga standardisasi tes sedang diusahakan," tandasnya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan 2 Kasus Baru Cacar Monyet di Jakarta
Kemenkes Temukan 2 Kasus Baru Cacar Monyet di Jakarta

Kasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan Kasus Baru Cacar Monyet
Dinkes DKI Temukan Kasus Baru Cacar Monyet

Terdapat tiga kasus cacar monyet di DKI Jakarta, kasus pertama ditemukan Agustus 2022 lalu.

Baca Selengkapnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya
Kasus Pneumonia Misterius Terdeteksi di Indonesia, Begini Imbuan Kemenkes Kepada Masyarakat
Kasus Pneumonia Misterius Terdeteksi di Indonesia, Begini Imbuan Kemenkes Kepada Masyarakat

Kemenkes mengimbau kepada tenaga kesehatan (nakes) apabila dalam 1x24 jam terdapat kasus Mycoplasma Pneumonia segera melaporkan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat

Tjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir

Terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya