Dua PDP Virus Corona di Cianjur Dirujuk ke RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran
Merdeka.com - Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat merujuk dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang sedang menjalani isolasi di RSUD Cimacan ke Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 di Wisma Atlet Jakarta. Rujukan dilakukan mengikuti aturan penanganan pasien virus corona.
"Pasien wanita berumur 50 tahun dan 16 tahun itu kondisinya masih baik. Namun akan dirujuk ke Wisma Atlet di Jakarta karena peraturan penanganan seperti itu," kata Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Cianjur, Yusman Faisal kepada wartawan dilansir Antara, Kamis (26/3).
Ia menjelaskan sesuai dengan peraturan pemerintah, penanganan COVID-19 yang kondisi kesehatan masih baik akan diberikan pelayanan kesehatan di Wisma Atlet meskipun ada rumah sakit rujukan RSUD Cianjur.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Kenapa wanita itu mengalami kondisi seperti itu? Wanita yang berasal dari Provinsi Henan itu diketahui telah ditegur oleh atasannya sebulan sebelumnya, yang mengakibatkan ia mengalami perasaan tidak bahagia yang berkepanjangan.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Siapa yang mendiagnosis kondisi wanita itu? Dokter yang menangani Li, Jia Dehuan, dari Rumah Sakit Rakyat Kedelapan Zhengzhou, menggambarkan kondisi Li seperti sosok 'kayu'.
-
Siapa wanita tersebut? Wanita tersebut, berpostur sekitar 155 sentimeter diperkirakan hidup bersama suaminya pada abad ke-9.
"RS Darurat Wisma Atlet tidak menerima pasien yang kondisinya memburuk. Dua PDP ini kondisinya masih stabil karena penanganan COVID-19 dipusatkan disana, sehigga dilakukan rujukan ke Jakarta," katanya.
Hingga saat ini, RSUD Cimacan masih mampu untuk menangani namun peraturan yang berlaku harus dirujuk dan dipusatkan ke Wisma Atlet.
Dia menyebut saat ini total PDP di Cianjur, sebanyak 7 orang. Empat orang diantara dinyatakan sehat, dua orang dirujuk dan satu orang masih menjalani perawatan di RSUD Cianjur.
Sedangkan total pasien ODP sebanyak 80 orang, 58 orang sudah selesai pemantauan dan sisanya masih dipantau dan menjalani isolasi rumah termasuk dua orang pengurus Hipmi Cianjur yang sempoat hadir pada Musda Hipmi Jabar.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran Jakarta resmi ditutup pada Jumat, 31 Maret 2023
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPemerintah membahas pemanfaatan Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Utara, setelah selesai digunakan sebagai rumah sakit darurat saat pandemi COVID-19.
Baca SelengkapnyaSebelum dibawa ke Rumah Sakit Borromeus Bandung, Atalia menemani RK mendaftar sebagai calon gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, ada sejumlah pasien yang sedang berada di ruang operasi, bahkan ada yang sedang menjalani tindakan operasi.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaUsai api padam dan proses pendinginan selesai, operasional di RS tersebut kembali normal. Aliran listrik sempat padam selama 1,5 jam semalam.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaTerdapat tiga kasus cacar monyet di DKI Jakarta, kasus pertama ditemukan Agustus 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaSementara kasus cacar monyet di wilayah Ibu Kota sudah mencapai 25 orang yang sedang menjalani perawatan.
Baca Selengkapnya