Dua pejabat KPU di Sulteng meninggal akibat gempa
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menerima informasi ada dua pejabat KPUD di Provinsi Sulawesi Tengah meninggal dunia saat bencana gempa dan tsunami menerjang wilayah itu. Saat gempa melanda, KPU Provinsi Sulawesi Tengah sedang melaksanakan rapat koordinasi penyempurnaan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019.
Komisioner KPU RI, Viryan menyampaikan dua pejabat ini yaitu Kepala Sub Bagian di KPU tingkat kabupaten dan salah seorang lagi merupakan Komisioner KPU kabupaten. Dia mengatakan Kasubag di KPU tingkat kabupaten meninggal dunia karena terkena runtuhan bangunan.
"Pada saat gempa terjadi, secara bersamaan di Sulawesi Tengah itu, di Kota Palu, sedang berlangsung rakor penyempurnaan DPT. Kemudian kita dapat berita, kan jatuh tuh. Kemudian yang kita tahu dari seluruh kabupaten, delegasi dari tujuh kabupaten/kota Insya Allah selamat. Jadi kita geser ke masjid kita kumpul. Sekaligus KPU provinsi. Tetapi ada satu anggota KPU kabupaten dan satu lagi kasubag. Yang kasubag nya ini ketimpa. Kalau lainnya belum tahu," jelasnya di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/10).
-
Siapa yang meninggal akibat Gempa Bantul? Tercatat satu warga meninggal di Kabupaten Bantul.
-
Siapa yang menjadi korban Gempa Besar Kanto? Korban jiwa terbesar disebabkan oleh pusaran api yang melanda Rikugun Honjo Hifukusho (sebelumnya Depot Pakaian Tentara) di pusat kota Tokyo, di mana sekitar 38.000 orang terbakar setelah berlindung di sana setelah gempa bumi.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Siapa yang meninggal? Dokter tim yang sangat berdedikasi, Rafi Ghani, telah meninggal dunia pada Senin malam, 23 Desember 2024, di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
Saat kejadian Ketua KPUD Provinsi Sulteng sedang berada di Jakarta. Sebenarnya Ketua KPUD Provinsi Sulteng dijadwalkan membuka agenda rakor tersebut. Namun karena ada agenda bersamaan di Jakarta, maka yang bersangkutan berangkat ke Jakarta.
KPU RI telah mendapat informasi para komisioner di beberapa kabupaten telah dilaporkan selamat dari musibah gempa dan tsunami pada Jumat pekan lalu. Viryan menyampaikan dari konfirmasi terakhir yang diterimanya hari Minggu, komisioner KPUD yang selamat yaitu dari KPU Banggai, KPU Poso, KPU Bangket, KPU Tojo Una-Una, KPU Banggai Laut, KPU Provinsi dan KPU Toli-Toli.
"Itu yang sudah dapat beritanya selamat, selebihnya belum. KPU provinsi dan enam kabupaten sudah dipastikan selamat, berada di lapangan masjid Palu di hari Minggu," jelasnya.
Dia juga mendapat cerita ada pejabat KPU yang lompat dari lantai lima ke lantai empat melalui jendela. Meski ada kejadian ini, pemungutan suara pada April 2019 dipastikan tak akan ditunda. Karena waktu pelaksanaan masih lama dan masih ada waktu untuk melakukan persiapan.
"Masih jauh, kecuali ini H-3. Masih jauh, recovery itu biasanya tiga bulan," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU Catat per 16 Februari: 23 Petugas KPPS dan 3 PPS Pemilu Meninggal Dunia
Baca SelengkapnyaDari catatan KPU Bali, petugas ketertiban atau petugas Lingkungan Masyarakat (Linmas) yang meninggal dunia bernama Muhammad Arif (65).
Baca SelengkapnyaMereka meninggal di saat sedang dan usai bertugas pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSemua petugas pemilu meninggal disebabkan kelelahan saat proses berlangsung
Baca SelengkapnyaTiga petugas KPPS yang meninggal dunia ini tersebar di tiga kabupaten yakni Alor, Belu dan Malaka.
Baca SelengkapnyaData tersebut berdasarkan hasil laporan dari 37 Provinsi dan 508 kabupaten/kota yang menggelar Pilkada.
Baca SelengkapnyaKPU melaporkan enam petugas KPPS meninggal dunia dan 115 orang mengalami kecelakaan atau sakit saat Pilkada Serentak 2024
Baca Selengkapnya137 Anggota KPPS di Surabaya Jatuh Sakit, 2 Meninggal Dunia
Baca SelengkapnyaDua anggota KPPS di Indragiri Hulu meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat (Sumbar) mencatat 12 petugas Pemilu Sumbar meninggal dunia dan 50 orang jatuh sakit pada pelaksanaan Pemilu.
Baca SelengkapnyaDalam proses administrasi nantinya lebih dulu akan diverifikasi ahli waris sebagai penerima santunan.
Baca SelengkapnyaKPU sudah pernah mengusulkan untuk pengubahan metode perhitungan suara, namun ditolak DPR.
Baca Selengkapnya