Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dua pekan terjebak di rawa, satwa langka Pesut Mahakam terancam mati

Dua pekan terjebak di rawa, satwa langka Pesut Mahakam terancam mati Pesut Mahakam. ©2017 merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Seekor Pesut Mahakam (Orcaella Brevirostris) terjebak di rawa sekitar Kampung Sangkuliman, Sungai Telahan, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. Hewan langka itu sudah dua pekan berada di sana.

Pegiat satwa bersama BKSDA Kalimantan Timur tengah berupaya mengevakuasi satwa mamalia itu, bersama warga setempat. Jika proses penyelamatan satwa tidak segera dilakukan, hewan itu terancam mati.

Keterangan diperoleh, satwa sejenis lumba-lumba air tawar itu, awalnya mencari ikan di daerah rawa, saat Sungai Telahan sedang meluap. Diduga, lantaran banyak ikan di rawa itu, membuat Pesut betah.

"Sampai akhirnya, air sungai kembali surut, dan pesut itu terjebak di rawa tidak bisa kembali ke sungai. Kami dapatkan informasi itu dari warga setempat ya," kata peneliti pesut dari yayasan Rare Aquatic Species for Indonesia (RASI), Danielle Kreb, saat dikonfirmasi dari Samarinda, Selasa (21/2).

Danielle, seorang perempuan berkewarganegaraan Belanda yang sudah 20 tahun ini meneliti Pesut Mahakam menerangkan, penyurutan sungai pascabanjir menyebabkan sebagian area sungai menjadi dangkal.

"Pesut itu tidak terjerat, tapi terjebak. Ya memang awalnya karena sungai meluap, banjir, di rawa banyak ikan dan Pesut datang ke rawa itu, cukup lama. Akhirnya terjebak di area rawa sekitar ukuran 50 meter x 50 meter," ujar Danielle.

Dia berharap proses evakuasi bisa segera dilakukan. Proses evakuasi akan dibantu perahu.

"Mesti berhati-hati dalam proses evakuasi ya. Warga juga membantu membersihkan jalur ke sungai dari rawa, dari tanaman-tanaman berduri supaya tidak melukai pesut. Apalagi yang terjebak ini, pesut dewasa dan badan besar," ungkap Danielle.

Sebelumnya, di kawasan yang sama, seekor pesut juga pernah terjebak di rawa, dan akhirnya dibantu warga, berhasil dievakuasi.

"Kita berikan pelatihan kepada warga setempat agar berhati-hati menanganinya. Dan itu diimplementasikan saat ini, ketika ada pesut yang terjebak lagi di rawa," demikian Danielle.

Diketahui, populasi pesut Mahakam saat ini di Sungai Mahakam di kabupaten Kutai Kartanegara saja, menyisakan sekitar 75-80 ekor saja. Keberadaan mereka terancam kian punah, dengan beragam penyebab mulai dari pendangkalan sungai, berkurangnya makanan mereka hingga mati terjerat jala nelayan warga. (mdk/lia)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pesut Mahakam, Satwa Lumba-Lumba Asli Indonesia yang hidup di Perairan Air Tawar
Pesut Mahakam, Satwa Lumba-Lumba Asli Indonesia yang hidup di Perairan Air Tawar

Pesut Mahakam, satwa lumba-lumba yang hidup di air tawar. Habitat aslinya berada di Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya
Bikin Geger, Pemuda Rembang Temukan Buaya di Sungai yang Mengering
Bikin Geger, Pemuda Rembang Temukan Buaya di Sungai yang Mengering

Para awalnya sekelompok pemuda hendak mencari kucing hutan, namun yang mereka temukan justru seekor buaya.

Baca Selengkapnya
Penampakan Batu Malin Kundang 'Tenggelam', Kondisinya Seperti Kolam dan Dipenuhi Banyak Ikan
Penampakan Batu Malin Kundang 'Tenggelam', Kondisinya Seperti Kolam dan Dipenuhi Banyak Ikan

Warga sekitar mengungkapkan penyebab Batu Malin Kundang tenggelam

Baca Selengkapnya
Tengah Menyeberangi Sungai, Pria di Musi Banyuasin Tewas Diterkam Buaya
Tengah Menyeberangi Sungai, Pria di Musi Banyuasin Tewas Diterkam Buaya

Saksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.

Baca Selengkapnya
Sedang Cari Ikan, Warga Mukomuko Tewas Diserang Buaya
Sedang Cari Ikan, Warga Mukomuko Tewas Diserang Buaya

Jasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Bendungan Katulampa, Biasanya Airnya Meluap-Luap, Kini Kering Kerontang
FOTO: Penampakan Bendungan Katulampa, Biasanya Airnya Meluap-Luap, Kini Kering Kerontang

Debit air sungai Ciliwung di Bendung Katulampa mengalami penyusutan dengan tinggi muka air (TMA) hanya nol centimeter

Baca Selengkapnya
Sudah 10 Hari Gelombang Laut Tinggi, Nelayan di Lumajang Tidak Bisa Melaut
Sudah 10 Hari Gelombang Laut Tinggi, Nelayan di Lumajang Tidak Bisa Melaut

Para nelayan terpaksa tidak melaut saat ombak besar karena sangat membahayakan keselamatan.

Baca Selengkapnya
Tembok Penangkaran Jebol, Buaya Milik Pengusaha di Cianjur ke Sawah Dekat Permukiman Warga
Tembok Penangkaran Jebol, Buaya Milik Pengusaha di Cianjur ke Sawah Dekat Permukiman Warga

Baru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.

Baca Selengkapnya
Sempat Bikin Resah, Warga Kabupaten Labuhanbatu Utara Berhasil Tangkap Buaya Liar Berukuran 4 Meter
Sempat Bikin Resah, Warga Kabupaten Labuhanbatu Utara Berhasil Tangkap Buaya Liar Berukuran 4 Meter

Saat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Baca Selengkapnya
Cerita Hiu Tutul Sepanjang 5 Meter yang Mati di Tepian Pantai Purworejo, Tubuh Penuh Luka
Cerita Hiu Tutul Sepanjang 5 Meter yang Mati di Tepian Pantai Purworejo, Tubuh Penuh Luka

Seekor ikan Hiu Tutul ditemukan mati terdampar di pantai selatan Munggangsari, Purworejo pada Rabu (16/8) siang.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Miris Sungai Citarum Kering Kerontang, Jembatan Apung Ini Kandas di Dasar Kali
FOTO: Potret Miris Sungai Citarum Kering Kerontang, Jembatan Apung Ini Kandas di Dasar Kali

Musim kemarau berkepanjangan membuat aliran Sungai Citarum mengalami kekeringan parah.

Baca Selengkapnya
Buaya Riska Dipindahkan Ke Balikpapan Karena Mengancam Jiwa, Istri Gubernur Kaltim Sebut 'Mogok Makan'
Buaya Riska Dipindahkan Ke Balikpapan Karena Mengancam Jiwa, Istri Gubernur Kaltim Sebut 'Mogok Makan'

Cerita istri Plt Gubernur Kalimantan Timur singgung soal buaya Riska yang sempat mogok makan.

Baca Selengkapnya