Dua pembacok Mayor Iga diringkus, satu masih buron
Merdeka.com - TNI berhasil meringkus dua pelaku pembacokan anggota Korem 091 Aji Suryanatakesuma, Mayor Chk Iga Kalaringga. Kini pelaku ditahan di Polres Kutai Kartanegara.
Keterangan dihimpun, dua pelaku itu diringkus beberapa saat pascaperistiwa berdarah, Sabtu (16/7) sore pekan lalu, sempat membuat Iga kritis di Rumah Sakit Dirgahayu, Samarinda. Aparat TNI AD tidak kesulitan mencari pelaku, lantaran foto-foto pelaku pembacokan tersebar di media sosial Facebook.
Dikonfirmasi, Kepala Penerangan Korem 091 Aji Suryanatakesuma, Mayor Inf Ahmad Sobirin, membenarkan kedua pelaku pembacokan dalam penanganan aparat. Keduanya sempat diamankan di markas Detasemen Polisi Militer VI/I Samarinda.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Bagaimana hukuman diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia melanggar kita hukum. Ada aturannya,' imbuh Agus.
-
Hukuman apa yang diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia ada salah, ada punishment ada hukumnya. Hukum disiplin militer.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan terhadap tahanan? 'Terkait penganiayaan, pada saat itu memang ramai di FB (Facebook) bahwasannya mereka disiksa, tetapi pada saat pemeriksaan muncul bahwa (penyiksaan) itu juga dilakukan oleh sesama tahanan,' kata dia di Mapolda Jabar, Minggu (26/5).
-
Kenapa TNI menganiaya KKB? 'Karena ada informasi dari masyarakat yang menyatakan akan adanya pembakaran Puskesmas di Omukia Kabupaten Puncak. Nah kemudian terjadilah tindakan kekerasan ini,' sambungnya.
"Benar, sudah diamankan dua dari tiga pelaku, ada di Denpom ya," kata Sobirin, Senin (18/7).
Kedua preman itu tidak berapa lama diserahkan ke Polres Kutai Kartanegara. Mereka menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh kepolisian.
"Pada Sabtu malamnya diserahkan ke Polres Kukar," ujar Sobirin singkat.
Kabid Humas Polda Kalimantan Timur, Kombes Pol Fajar Setiawan, juga membenarkan dua dari tiga pelaku itu ditahan di Mapolres Kutai Kartanegara. Satu orang lagi, masih diburu.
"Pelaku menyerahkan diri ke Denpom VI/I, kemudian diserahkan ke kepolisian sebab pelakunya adalah masyarakat umum," kata Fajar.
Mayor Iga dan seorang advokat, Saur Oloan Situnglir, pada Sabtu (16/7) siang lalu sekitar pukul 13.00 WITA, menjadi korban pembacokan preman ormas diduga suruhan perusahaan tambang batu bara, PT Kr, di Loa Gagak, Kutai Kartanegara. Keduanya hendak mengadvokasi warga yang kabarnya tanahnya digusur perusahaan. Iga turun tangan lantaran warga tergusur terdapat pensiunan TNI.
Keduanya bermaksud mengecek lokasi lahan diduga diserobot PT Kr. Namun keamanan PT Kr melarang mereka masuk dan meminta keduanya segera angkat kaki. Lantas, petugas keamanan perusahaan menelepon seseorang dan datang tiga preman diduga suruhan perusahaan. Sempat terjadi adu mulut, dan tiba-tiba Saur dibacok di leher. Mayor Iga yang ingin melerai ikut terkena sabetan parang di kakinya sehingga tersungkur.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiga tersangka ditahan di Rutan Jambe selama 20 hari ke depan.
Baca SelengkapnyaAksi para pelaku ternyata sudah diintai, dan benar saja, aksi mereka diringkus.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya, pelaku mengirimkan sebuah peluru aktif disertai surat berisi ancaman dan pemerasan
Baca SelengkapnyaAkhir Pelarian Dua Anggota Gengster Sadis yang Bacok Pemuda di Tangerang!
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaKedua pejabat Polsek Baito dicopot pertanggal 11 Novemer 2024 kemarin.
Baca SelengkapnyaKondisi nahas dialami dua orang polisi saat menangkap terduga penipu daring di OKI, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua komplotan jambret yang menyasar para turis atau Warga Negara Asing (WNA) di wilayah Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Baca SelengkapnyaPelaku selalu membawa tajam saat keluar dari rumah.
Baca SelengkapnyaSementara seorang pelaku lainnya yang beraksi bersama berhasil diamankan petugas sebelum kembali menjadi bulan-bulanan.
Baca SelengkapnyaPelaku DA dan F ditangkap di seputaran Kota Medan pada Selasa (11/6).
Baca SelengkapnyaTak terima ditegur, kedua pelaku langsung melakukan penyerangan kepada Aipda D dan A.
Baca Selengkapnya