Dua Pemburu Hewan di Taman Nasional Way Kambas Diciduk Petugas
Merdeka.com - Polisi Kehutanan (Polhut) Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung menangkap dua orang pemburu satwa rusa saat beraksi dalam kawasan hutan lindung taman nasional itu.
Humas Balai TNWK Sukatmoko, di Lampung Timur, Rabu (3/4), mengatakan keduanya ditangkap di area seksi III Waykanan TNWK.
"Hasil dari patroli petugas Polhut TNWK bersama tim RPU mitra Balai TNWK, pada hari ini ada dua orang pemburu rusa kita tangkap, kita tangkap di area seksi III Way Kanan TNWK," kata Sukatmoko.
-
Di mana senjata berburu itu ditemukan? Senjata berburu dari era pra-Hispanik itu ditemukan di serambi Gua Harta Karun di Cadereyta de Montes, Queretaro.
-
Cangkang kerucut memburu mangsa? Cangkang kerucut menggunakan racun sebagai senjata utama dalam memburu mangsa.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Siapa yang menemukan senjata berburu itu? Senjata berburu dari era pra-Hispanik itu ditemukan di serambi Gua Harta Karun di Cadereyta de Montes, Queretaro. Alat berburu itu berupa tombak dan dua anak panah kayu dari abad pertama. Menurut rilis resmi dari INAH, penemuan itu dilaporkan oleh anggota Asosiasi Penjelajah Gua Queretaro.
-
Apa saja jenis senjata yang ditemukan? 'Kapak dapat digunakan sebagai alat atau senjata. Fungsi terakhir juga berlaku untuk mata tombak,' kata Trefný.
Sukatmoko menyebutkan, dalam penangkapan itu diamankan dua ekor rusa yang sudah dipotong-potong dalam bentuk daging, dua senapan angin gejluk beserta pelurunya serta kompas, golok dan pisau.
"Ada kompas juga, ini pemburu profesional. Amunisinya banyak, ada sekitar 100 butir, kijangnya dua yang sudah dipotong-potong," sebutnya.
Kepala Balai TNWK, Subakir mengatakan dua orang pemburu yang ditangkap langsung diserahkan ke Polres Lampung Timur.
"Kita sudah kirim ke polres, karena kita tidak punya kewenangan melakukan penyidikan dan penahanan," kata Subakir.
Subakir mengatakan, adanya penangkapan itu bukti tidak ada toleransi bagi siapa saja yang melakukan pelanggaran dalam kawasan TNWK.
"Siapa saja yang terlibat, lanjut, tidak ada toleransi untuk pelanggaran di Taman Nasional Way Kambas, apalagi ini perburuan," tegasnya.
Subakir menyatakan, tidak ada kewenangan petugas Polhut untuk melakukan tindakan tegas melumpuhkan sehingga membuat orang berani melakukan perburuan satwa dalam kawasan.
"Kita inginnya petugas polhut bisa melumpuhkan bagi orang-orang yang berburu membunuh satwa di Way Kambas, misalnya kewenangan menembak kakinya, biar ada efek jera, sehingga tidak berani mengulangi lagi, sayangnya kita tidak memiliki kewenangan itu," ujar Subakir.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
15 ekor rusa totol jinak jenis axis-axis dari Istana Kepresidenan Bogor menambah koleksi satwa unik di Taman Cadika Medan.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, kepolisian menerapkan restoratif justice sehingga pemilik hanya diminta buat pernyataan tidak diproses hukum.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan pencarian terhadap pelaku pemburuan Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon
Baca SelengkapnyaMasuknya dua ekor gajah jantan itu telah dipantau petugas BKSDA. Saat ini kawanan gajah liar masuk permukiman di SP 6.
Baca SelengkapnyaPetugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.
Baca SelengkapnyaKapolres menerangkan bahwa pengungkapan kasus sindikat pencurian ternak ini merupakan komitmen untuk menjaga Kamtibmas di masa tahapan Pilkada.
Baca SelengkapnyaPemburu ini mengaku menyimpan gading gajah di perkebunan kelapa sawit di Desa Padang Sikabu, Kecamatan Woyla, Aceh Barat.
Baca SelengkapnyaPenangkapan tersebut dipimpin langsung oleh Ipda Sutarno selaku KaTim K9 Ditpolsatwa dari Korsabhara Baharkam Polri.
Baca SelengkapnyaSebelum diciduk polisi, kedua tersangka saat itu masih mencari pembeli dengan harga tertinggi
Baca SelengkapnyaHutan lereng Gunung Slamet merupakan rumah bagi banyak jenis satwa langka.
Baca SelengkapnyaDua ekor lutung jawa dilepasliarkan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru wilayah Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (23/2).
Baca SelengkapnyaAnjing-anjing yang diselundupkan sudah diamankan dan dirawat dengan baik
Baca Selengkapnya