Dua Pencari Ikan di Lokasi Banjir Gresik Ditemukan Tewas Tenggelam
Merdeka.com - Dua pemuda pencari ikan yang tenggelam karena terseret arus banjir di Desa Tambak Beras, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, akhirnya ditemukan. Kedua pemuda itu ditemukan tewas tak jauh dari lokasi kejadian.
Korban bernama Nuri (21), ditemukan oleh tim sar sekitar pukul 14.00 WIB. Setengah jam kemudian giliran Bagus Akbar Pratama (17), yang ditemukan. Keduanya korban pun dievakuasi ke RSUD Ibnu Sina Gresik.
"Tadi kayu yang saya gunakan mengenai korban. Tidak lama kemudian korban mengapung," ujar Rahmandika, seorang relawan yang menemukan korban.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Di mana desa yang terancam tenggelam? Desa Cemarajaya pesisir ini terancam tenggelam imbas dari abrasi.
-
Kapan nelayan Kebumen tenggelam? Musibah yang dialami Sodiran terjadi pada Senin (10/7) sekitar pukul 06.30 WIB.
Proses pencarian kedua korban membutuhkan waktu sekitar 12 jam. Tiga perahu karet diturunkan dan puluhan anggota gabungan dari BPBD, TNI - Polri serta warga ikut menyisir lokasi.
"Dengan kejadian ini kami berharap warga yang terdampak banjir lebih hati-hati. Bisa menjaga keluarganya. Terutama anak-anaknya," kata Kapolres Gresik AKBP Wahyu Sri Bintoro, Minggu (5/5).
Wahyu menuturkan, arus banjir akibat luapan Kali Lamong ini sangat deras. Oleh karena itu, dirinya meminta kepada semua warga untuk menjauhi arus tersebut. "Selama banjir ini sudah ada empat orang yang meninggal. Sebelumnya dua orang di Kecamatan Balongpanggang," urainya.
Sebelumnya, insiden tersebut terjadi Minggu (5/5) dini hari. Kedua korban terseret arus ketika sedang mencari ikan di Jl Raya Desa Tambak Beras, Kecamatan Cerme.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal teridentifikasi atas nama Achir Bagus Dwi Ardhianto (12) dan Imam Suhada (53).
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaDua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaMemasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaTernyata dua bocah yang dicari justru ikut menyaksikan proses evakuasi di kerumunan warga.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaSemula, warga hendak mencari kucing, malah melihat sejumlah tubuh manusia mengambang di permukaan kali. Semula mengira hanya boneka ternyata manusia.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas tenggelam di aliran kali di Kali Pesing, Jalan Kali Sekertaris, Kebon Jeruk Jakbar.
Baca Selengkapnya