Dua pencuri sepatu pemain PSS Sleman kabur usai gergaji teralis tahanan
Merdeka.com - Dua tahanan Polsek Ngaglik, Sleman, kabur dari penjara, Jumat (22/6) lalu. Keduanya melarikan diri setelah menjebol teralis tahanan menggunakan gergaji.
Kabid Humas Polda DIY, AKBP Yuliyanto mengatakan, kedua tahanan melarikan diri itu adalah Nanang Bagus (24) dan Eko P (27), warga Kricak, Tegalrejo, Kota Yogyakarta. Keduanya adalah tahanan Polsek Ngaglik atas kasus pencurian sepatu dan sejumlah barang di mess milik PSS Sleman.
"Iya tahanan tersebut kabur usai memotong teralis. Gergajinya belum tahu dapat dari mana. Belum bisa menduga-duga," ujar Yuliyanto, Selasa (26/6).
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang melakukan aksi pencurian sandal? Pada suatu pagi, Arya sedang asik makan soto di warung makan kesukaannya. Setelah kenyang Arya bergegas untuk segera pulang. Ditengah perjalanan pulang Arya mengalami kecelakaan karena terserempet sepeda motor yang ugal-ugalan. Kecelakaan tersebut mengakibatkan sandal Arya putus. Dengan terpaksa Arya berjalan kaki tanpa menggunakan sandal. Karena rumahnya jauh, ia memutuskan untuk pergi ke toko terdekat untuk membeli sandal. Tapi apa daya uangnya tidak mencukupi. Karena uangnya tidak mencukupi, Arya pun mempunyai niat untuk mencuri sandal di masjid yang letaknya hanya beberapa meter dari toko tersebut. Arya hendak mengambil sandal terbaik yang ada di masjid itu. Sambil duduk diteras masjid, ia memperhatikan setiap orang yang akan masuk ke masjid. Jadi ketika targetnya sibuk beribadah ia segera mengambil sandal tersebut. Ternyata aksinya berjalan dengan lancar, Arya berhasil mendapatkan sandal berwarna hitam yang merupakan sandal terbagus di masjid tersebut. Tak diduga sang pemilik sandal menyadari bahwa Arya telah mencuri sandalnya. Pemilik sandal langsung teriak dan mengejar Arya. Apes sekali Arya, perutnya yang buncit membuat ia tidak bisa berlari kencang. Arya pun dibawa ke kantor polisi.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Kenapa pelaku mencuri tas pesepeda? Dengan cepat, korban lantas kehilangan kendali dan tas dibahunya raib tasnya dan pelaku berhasil kabur.
-
Siapa yang mencuri tas pesepeda? Viral di media sosial seorang pesepeda yang tiba-tiba dijambret oleh pemotor hingga terjatuh.
-
Bagaimana pelaku mencuri tas pesepeda? Pelaku melakukan aksinya dengan cara mencopot klep tas selempang yang digunakan oleh korban. Saat memepet korban, tangan pelaku dengan cepat mencopot klep tas dan langsung menariknya.
Menurut Yuliyanto mengatakan, ruang tahanan di Polsek Ngaglik sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan. Termasuk standar ruang tahanan maupun standar penjagaan.
"Ada penjaganya. Itu kan mungkin karena tahanan bisa nglimpeke (mengelabui) petugas. Berhubungan dengan tahanan semua harus seusai SOP," ungkap Yuliyanto.
Sementara itu, Kapolsek Ngaglik, Kompol Danang Kuntadi mengatakan, pihaknya masih terus memburu kedua tahanan yang melarikan diri. Hingga saat ini, kedua tahanan tersebut belum ditemukan.
"Tugas saya sekarang mencari dua orang tersebut. (Saat ini) masih dalam pencarian," pungkas Danang.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kedua tahanan yang kabur ditahan karena pernah melakukan pencurian di mess PSS Sleman pada Mei yang lalu. Saat beraksi keduanya berhasil mengambil empat ponsel, empat sepatu sepak bola, satu sepatu lari, dan satu tas milik pemain PSS Sleman.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya, ketiganya kabur dari sel dengan cara merusak terali besi sel dengan menggunakan gergaji pada Senin (11/3) lalu.
Baca SelengkapnyaKeempat tahanan itu kabur dengan cara memanjat pintu jeruji besi.
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaSetelah berhasil kabur, para tahanan ini masuk ke kawasan rumah penduduk.
Baca SelengkapnyaPara tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca SelengkapnyaTiga tahanan yang kabur dari rutan Polsek Tanah Abang pada Senin (19/2) lalu berhasiL ditangkap
Baca SelengkapnyaSebanyak 10 tahanan kabur dari sel Polsek Rumbai di Kota Pekanbaru, Riau. Baru dua orang yang berhasil ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaTerungkap tiga pelaku kejahatan yang ditahan di Polsek Tallo kabur dan dua kembali ditangkap.
Baca SelengkapnyaKejadian itu pertama kali diketahui oleh petugas Lapas Salemba pada Selasa 12 November 2024, sekira pukul 07.30 WIB.
Baca SelengkapnyaSementara dari 14 Tahanan yang melarikan diri telah 8 Tersangka telah diamankan kembali.
Baca SelengkapnyaPetugas rutan telah melakukan pengecekan dan penyisiran di sekitar are rutan sekaligus berkoordinasi dengan kepolisian.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut para tahanan dapat meloloskan diri dengan cara melewati ventilasi ruang sel.
Baca Selengkapnya