Dua pengeroyok Kanit Intel jadi tersangka
Merdeka.com - Dua orang mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Surya, Tangerang ditetapkan menjadi tersangka oleh Kepolisian Daerah Metro. Mereka menjadi tersangka karena melakukan pengeroyokan terhadap polisi.
"Sejauh ini sudah dua yang kami tetapkan sebagai tersangka," ujar Kasubdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya AKBP Eko Hadi Santoso di Polda Metro Jaya, Selasa (1/12).
Ia juga menjelaskan kedua orang itu terbukti melakukan pengeroyokan setelah adanya dua alat bukti. "Dua alat bukti yang dimaksud berdasarkan hasil visum korban dan laporan korban," tuturnya.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
Atas tindakan itu mereka dijerat dengan Pasal 170 tentang pengeroyokan dengan ancaman pidana minimal lima tahun.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan pihaknya tidak akan menahan dua mahasiswa yang melakukan pengeroyokan. Keduanya kata Krishna telah dijaminkan oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH).
"Selama ada jaminan LBH, kami tidak akan tahan," ujar Krishna.
Diketahui sebelumnya, dua puluh dua mahasiswa dari Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (SKKIP) Surya, Tangerang ditangkap Petugas Patroli Jaya Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya. Merek ditangkap lantaran mengeroyok dua anggota polisi di Kelapa Dua.
Akibat pengeroyokan Kanit Intel Kelapa Dua, Tangerang, Iptu Habib dan anggota Intel Brigadir Wiwit mengalami luka-luka. Saat ini keduanya sedang dirawat di Rumah Sakit Bethsaida Gading Serpong.
Wakasat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Eko Setio B.W mengungkapkan kurang lebih 30 orang mahasiswa akan pergi ke Bundaran HI, Jakarta Pusat.
"Mau unjuk rasa di HI, katanya kan hari ini ulang tahun OPM (Organisasi Papua Merdeka), mereka mau unjuk rasa di sana," beber Eko ditemui di Polda Metro Jaya, Selasa (1/12).
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaAparat gabungan dari TNI Polri melakukan penggerebekan markas KKB di Yahukimo Papua.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan kembali terjadi saat Pasi Intel Lanal Kendari itu mengetahui bahwa korban itu tidur di hotel tersebut.
Baca SelengkapnyaTeror pertama bermula dari baku tembak yang menewaskan Bripda Alfandi Steve Karamoy.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terjadi pada Sabtu (13/1), sekitar pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPolisi Kantongi Identitas Pelaku Pembegalan Terhadap Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaKKB terus menebar onar di Bumi Cendrawasih. Mereka terus memancing petugas hingga kerap terjadi baku tembak
Baca SelengkapnyaNasib nahas dialami seorang anggota Brimob Polda Kepri setelah terkena busur panah saat mengamankan penggusuran pemukiman ilegal di Batam, Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaPenembakan itu terjadi di Rusun Polri Cikeas Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (23/7) dini hari.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa motif dari dua anggota tersebut yang ikut dalam aksi penyerangan tersebut.
Baca Selengkapnya