Dua personel TNI dikabarkan tewas saat KKSB serang tim PLN di Paniai
Merdeka.com - Dua personel TNI dikabarkan tewas di Kabupaten Paniai. Kedua meregang nyawa saat kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) menyerang tim PLN yang melakukan survei di lokasi, Senin (6/9) sekira pukul 09.30 WIT.
Kapolres Paniai AKBP Supriagung membenarkan peristiwa tersebut. Seperti diberitakan Antara, empat anggota tim survei dari PLN selamat, sedangkan jenazah dua anggota TNI kini berada di RSUD Madi, Enarotali.
Hingga saat ini belum diketahui identitas personel TNI yang gugur tersebut. Sementara itu, Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel Inf. Muhammad Aidi ketika dihubungi mengaku belum mendapat laporan tentang insiden tersebut.
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Kapan kejadian penembakan itu? Benyamin, salah seorang Ketua RT di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara menjadi korban penembakan air softgun saat menggagalkan aksi pencurian sepeda motor, Senin (15/1).
-
Dimana kejadian penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
-
Kapan penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
"Saya masih terus mengontak untuk mendapat laporan tersebut," kata Aidi.
UPDATE:
Dilansir Antara, Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kol Inf Muhammad Aidi menuturkan, tidak ada korban jiwa dalam penyerangan itu. Namun ada yang terluka. Tiga pucuk senjata api yang dipegang anggota TNI dibawa kabur.
"Tidak ada yang tewas dalam insiden penyerangan tersebut, karena masyarakat sempat membantu dan mengejar KKSB setelah mendengar suara tembakan," kata Kol Inf Aidi, di Jayapura.
Menurutnya, bantuan dari masyarakat itu sangat berarti karena dua anggota terluka akibat terkena senjata tajam KKSB. Saat ini masih dirawat di RSUD di Enarotali.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua anggota Polres Paniai gugur ditembak KKB di halaman Pos Polisi (Pospol) Ndeotadi 99 Distrik Baya Biru, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, Rabu (20/3).
Baca SelengkapnyaSelain menembak mati empat anggota KKB, petugas juga mengamankan dua pucuk senjata api laras panjang.
Baca SelengkapnyaJenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaKorban anggota Satgas Pamtas Mobile Yon 7 Marinir TNI-AL bernama Pratu Agung Pramudi Laksono
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak
Baca SelengkapnyaJenazahnya sedang dalam proses evakuasi ke Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya.
Baca SelengkapnyaAparat gabungan dari TNI Polri melakukan penggerebekan markas KKB di Yahukimo Papua.
Baca SelengkapnyaRentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan KKB Papua terjadi sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1). Lima anggota KKB tewas dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaHendrianto gugur usai ditembak di Distrik Maybrat, Papua Barat Daya.
Baca SelengkapnyaKeduanya telah dievakuasi dengan helikopter ke Timika
Baca SelengkapnyaTiga jenazah korban penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Pos Polisi 99 Ndeotadi 99, Baya Biru, Kabupaten Paniai, Papua Tengah belum dievakuasi.
Baca SelengkapnyaKKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca Selengkapnya