Dua Pos Lantas di Makassar dan Gowa Dilempari Benda Diduga Molotov Saat Subuh
Merdeka.com - Pos Polisi yang terletak di Jalan AP Pettarani, Kota Makassar dan Pos Polisi di Jalan Sultan Hasanuddin, Kabupaten Gowa, diserang oleh Orang Tak Dikenal, Minggu (13/12) subuh. Pos polisi dilempari benda diduga molotov. Beberapa bagian bangunan pos lantas terbakar.
Hingga siang ini, pihak kepolisian masih enggan memberikan keterangan selain membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Iya ada yang lempari pos lantas yang di jl AP Pettarani, pukul 04.30 wita tadi. Banner di bagian atas terbakar," kata Kasubag humas Polrestabes Makassar, Kompol Edhy Supriadi yang dikonfirmasi siang ini, Minggu, (13/12).
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Kenapa polisi bakar polisi? 'Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,' ujarnya, Minggu (9/6).
-
Siapa yang bakar polisi? Dalam kasus ini, Briptu FN sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Penyidik Reknata Ditreskrimum Polda Jatim. Ia pun dijerat dengan pasal tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Di mana perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
-
Apa yang dibakar polisi? 'Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,' ujarnya, Minggu (9/6).
Pantauan di lokasi kejadian, pos lantas Jalan AP Pettarani, sudah tidak tampak kerusakan yang dimaksud. Menurut Edhy, sudah dibersihkan setelah tim Inafis berada di TKP pagi hari.
Beredar informasi jika benda yang dilempar adalah molotv. Sebab, polisi sempat menyita botol dan pecahan botok. Juga terselip selebaran untuk polisi bertuliskan 'Ini hanya perayaan kecil untuk setiap kebrutalan yang membekas di ingatan'. Tapi Edhy Supriadi tidak bersedia berkomentar.
"Begini saja, benar pos polisi di jl AP Pettarani ada yang lempari, ada yang terbakar dan pelakunya dalam kini lidik," ucap Edhy Supriadi.
Seorang pedagang bernama Agus, (21) tampak di TKP. Dia mengaku ikut membantu polisi, memanjat untuk memasang banner baru untuk menutupi bekas banner yang terbakar.
"Pagi tadi sekitar jam 08.00 wita, saya bantu polisi pasar banner itu di atas," ujarnya polos.
Adapun pos polisi kedua yang terbakar berada di jl Sultan Hasanuddin, perbatasan Kota Makassar dan Kabupaten Gowa.
"Iya pos lantas di daerah perbatasan dilempari, yang di jl Sultan Hasanuddin. Tapi sebentar saya kasih data lengkap. Saya masih hunting data," kata Kasubag Humas Polres Gowa, AKP Mangatas Tambunan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi pelemparan bom molotov itu terjadi pada Selasa (17/12).
Baca SelengkapnyaDua demonstran terekam kamera melempar mobil dinas Satlantas Polrestabes Makassar. Akibat lemparan itu kaca mobil pecah dan Kasatlantas terluka.
Baca SelengkapnyaPihak damkar sangat menyayangkan tindakan warga yang merusak armada dan juga memukul personel Damkar Makassar
Baca SelengkapnyaSeorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, massa yang berjumlah sekira seribuan orang mendatangi kantor bupati dan DPRD setempat.
Baca SelengkapnyaDi sana tampak beberapa kilatan cahaya kuning yang diduga letusan dari tembakan pelaku dari dalam mobil VRZ.
Baca SelengkapnyaAda tiga orang terduga pelaku yang telah diamankan. Mereka adalah inisial F, MF, dan EHS.
Baca SelengkapnyaNamun belum diketahui kelompok yang melakukan perusakan tersebut.
Baca SelengkapnyaDua organisasi masyarakat (ormas) di Tangerang Selatan terlibat perselisihan, Selasa (5/11) malam.
Baca SelengkapnyaSaksi sempat melibat dua orang naik motor bolak balik di depan kantor itu sebelum akhirnya melemparkan molotov.
Baca SelengkapnyaAwalnya demo peringatan 1 Desember dilakukan mahasiswa Papua berjalan aman dan damai.
Baca SelengkapnyaSaat ini situasi di Distrik Bomakia kembali aman dan kondusif masyarakat kembali aktivitas seperti biasanya.
Baca SelengkapnyaJalanan di tengah Kota Palembang menjadi sasaran aksi vandalisme oleh orang tidak dikenal.
Baca Selengkapnya