Dua remaja pencongkel spion mobil mewah di Sunter dibekuk
Merdeka.com - Dua dari empat remaja pelaku pencurian spion mobil mewah dibekuk anggota Polsek Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Ahmad Pori Tediyanto (16) dan Dandi Kurniawan (14) nekat mencuri sepasang spion mobil mewah seperti Toyota Alphard hitam dengan nopol B8964IO di kawasan Jubile, Jalan Danau Sunter, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (13/4) malam.
Namun sayang, kedua teman Pori dan Dandi, yakni Bayu dan Wawan berhasil melarikan diri dari kejaran anggota kepolisian.
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
"Ada empat pelaku yang bersama-sama melakukan pencurian sepasang spion mobil Alphard hitam B 8963 IO di di Traffic Light Jalan Danau Sunter Selatan. Namun, dua berhasil kabur, yakni Bayu dan Wawan," ucap Wakapolsek Tanjung Priok, AKP Suparji, Kamis (14/4).
Suparji menjelaskan bahwa spion mobil Alphard milik Dusttin Ray Lesmana (40), dicuri keempat pemuda tersebut dengan cara dipatahkan terlebih dahulu. Kedua spion tersebut berkisar Rp 10 juta rupiah.
"Kala itu, keempat pelaku sudah mengincar sepasang spion tersebut dari jauh. Ketika traffic light menunjukkan lampu merah, mobil berhenti dan pengemudi pun tak menyadari jika para pelaku sudah mengincar. Ahmad dan Wawan yang berada di kanan, sementara Dandi dan Bayu mengincar spion di sebelah kiri," ungkap Suparji.
Dilanjutkannya bahwa secara bersamaan para pelaku langsung mematahkan sepasang spion tersebut secara paksa.
"Secara bersamaan, para pelaku ini pun langsung mematahkan sepasang spion itu secara paksa. Pengemudi yang merupakan warga Kawasan Sunter ini pun langsung panik dan berupaya membuka pintu kemudi, namun ditahan oleh Wawan. Sehingga korban sulit keluar berniat mengejar pelaku," lanjutnya.
Akhirnya keempat pelaku pun berhasil mematahkan kedua spion tersebut dan melarikan diri. Korban yang panik, langsung berteriak 'Maling' berkali-kali, sehingga menarik perhatian warga dan pengendara lainnya.
"Mereka berempat lari terbirit-birit kala korbannya berteriak maling. Oleh warga dan pengendara yang melintas di jalan itu pun mengejar para pelaku. Namun, warga berhasil menangkap Ahmad Pori dan Dandi. Warga membantu korban menghubungi polisi saat kejadian itu, dan keduanya berhasil kami bekuk," ungkapnya.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih mengejar dua rekan Pori dan Dandi yang kabur tersebut. Akibatnya kedua pelaku yang tertangkap, dijerat pasal 363 KUHPidana dengan ancaman kurungan di atas 5 tahun. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Parah! Dua pelaku begal di Cikarang Barat mengaku baru lulus SD. Pengakuan keduanya terungkap usai diamankan warga setelah melancarkan aksi perampasan.
Baca SelengkapnyaAksi kedua pelaku dipergoki sekuriti kompleks ruko New Castel Green Lake City, Kecamatan Cipondoh.
Baca SelengkapnyaKedua ABG itu ditangkap saat polisi menggelar patroli.
Baca SelengkapnyaSatu pelaku berinisial BL (31) tewas di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaPengemudi langsung tancap gas saat ketahuan petugas keamanan
Baca SelengkapnyaNiat hendak melaju kencang, si pemotor justru mengalami hal tak terduga.
Baca SelengkapnyaModus pelaku cukup unik karena keduanya sempat berpura-pura menjadi orang baik kepada kedua korbannya.
Baca SelengkapnyaNiat ingin kabur dari kejaran polisi, para bocah yang melakukan balap liar ini malah terjebak lumpur sawah.
Baca SelengkapnyaKetika itu kondisi di lokasi sangat ramai, karena pelaku yang masih bersikeras mengelak diduga jambret mengundang emosi dari warga.
Baca SelengkapnyaMereka diduga kuat masih ada kaitan dengan tujuh mayat mengambang di Kali Bekasi yang akan tawuran di daerah Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut para tahanan dapat meloloskan diri dengan cara melewati ventilasi ruang sel.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku yang ditangkap yakni, JD (30) dan DI (41)
Baca Selengkapnya