Dua Santri di Aceh Terpeleset saat Memancing di Tebing, 1 Selamat & 1 Hilang
Merdeka.com - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) Pos SAR Meulaboh melaporkan dua santri di Aceh Jaya jatuh ke laut saat memancing di tengah hujan deras disertai angin kencang. Koordinator Pos SAR Meulaboh, Dwi Hetno mengatakan kejadian bermula saat dua orang santri memancing di atas tebing.
Keduanya terpeleset dari tebing dan jatuh ke laut. Satu orang berhasil menyelamatkan diri, sementara temannya terseret ombak.
"Kedua santri ini pergi memancing bersama temannya, saat kejadian awal keduanya terjatuh dan masih bisa selamat. Kemudian datang gelombang, keduanya terseret arus," kata Dwi seperti dilansir Antara, Sabtu (27/4).
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Bagaimana pulau itu bisa tenggelam? Seiring berjalannya waktu, seiring menurunnya aktivitas gunung berapi, dataran tinggi tersebut perlahan-lahan melayang ke arah barat melintasi Samudera Atlantik dan akhirnya tenggelam di bawah gelombang.
-
Apa yang ditemukan penyelam itu? 'Ini adalah bagian besar dari gading Mastodon yang sudah lama punah,' ujar Lundberg, dilansir Independent, Minggu, (9/6).
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
Hingga Sabtu pukul 20.30 WIB, Satgas SAR Calang, Kabupaten Aceh Jaya telah berada di lokasi bersama dengan BPBD, TNI, Polri dan warga untuk upaya pencarian awal dan memastikan kronologisnya serta data korban.
"Malam ini tim SAR sudah turun ke lokasi, karena estimasi jarak tempuh lebih dekat dari Kantor SAR Aceh, maka tim dari sana yang dikerahkan lebih cepat. Ada enam personel dengan kelengkapan sudah bergerak," kata Dwi Hetno.
Wilayah Pos SAR Meulaboh, kata dia, saat ini dalam kondisi cuaca ekstrem, berbagai peristiwa bencana alam terjadi, baik banjir mau pun tanah longsor. Namun belum ada yang membahayakan jiwa dan dilakukan pertolongan, kecuali kasus santri di Aceh Jaya itu.
Banjir di Aceh Selatan, lanjut Dwi, kedalaman air belum begitu tinggi dan tidak ada warga yang butuh dievakuasi mengungsi. Banjir di Aceh Selatan sekarang dilaporkan sudah surut.
"Kalau banjir di Aceh Selatan, kita tidak operasi karena ke dalam air belum tinggi, ada pihak terkait di daerah yang lebih berperan. Termasuk peristiwa pohon tumbang, tidak korban yang tertimpa atau korban yang butuh penyelamatan," jelasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian tersebut terjadi setelah panitia perlombaan layar menginstruksikan para atlet untuk merapat kembali ke pantai lantaran cuaca yang tidak mendukung.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaBerikut potret dua TNI berjibaku selamatkan petani yang terseret arus deras sungai Lekukan.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaSatu korban terseret ombak di kawasan Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Kabupaten Malang, ditemukan selamat, sedangkan empat lainnya masih hilang.
Baca SelengkapnyaPeristiwa nahas terjadi saat 122 santri Pesantren Imam As Syafii Enrekang, Sulsel, berwisata ke Pantai Lowita.
Baca SelengkapnyaSampan yang dinaiki para santri terbalik, tiga orang tenggelam dan dua orang selamat.
Baca SelengkapnyaTernyata dua bocah yang dicari justru ikut menyaksikan proses evakuasi di kerumunan warga.
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca Selengkapnya