Dua siswa SMA meninggal terseret arus Pantai Teluk Sepang Bengkulu
Merdeka.com - Tim pencari dan penyelamat menemukan jasad dua orang pelajar SMA Kota Bengkulu yang terseret arus dan tenggelam di Pantai Teluk Sepang. Kedua korban terseret arus saat berenang bersama tiga orang temannya yang lain di Pantai Teluk Sepang pada Sabtu (9/11) kemarin.
"Setelah melakukan pencarian hampir 20 jam, jasad kedua korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa," kata Koordinator Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibad) Kelurahan Teluk Sepang, Lovie Antoni di Bengkulu, Senin (11/12).
Dua korban tenggelam atas nama Odi Cahyo Purnomo, warga RT 03 RW 02 Kelurahan Bumi Ayu dan Leonardo yang juga warga RT 03 RW 02 Kelurahan Bumi Ayu. Kedua korban dan tiga teman mereka lainnya merupakan pelajar SMA Negeri 11 Kota Bengkulu yang sedang rekreasi di Pantai Teluk Sepang.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Dimana pemuda itu meninggal? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
-
Dimana keluarga itu dimakamkan? Ketiga anggota keluarga itu ditemukan di sebuah lubang kubur berisi 15 jasad di bagian tengah Kota Yaroslavl.
"Mereka berenang dan dua orang terseret arus dan hilang beberapa jam. Sedangkan tiga orang lainnya berhasil menyelamatkan diri," ucapnya, seperti diberitakan Antara.
Jasad kedua korban ditemukan mengapung di pesisir Pantai Teluk Sepang, tidak jauh dari lokasi tenggelamnya. Penemuan jasad keduanya hanya berselang sekitar tiga jam.
Setelah dievakuasi, jasad keduanya dibawa ke RSUD M Yunus kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaKedatangan jenazah korban kecelakaan maut tersebut disambut duka mendalam oleh keluarga dan para tetangga.
Baca SelengkapnyaKeduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaJarak sungai dengan sekolah tidak sampai satu kilometer.
Baca SelengkapnyaDua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaLima siswa sekolah dasar (SD) terseret ombak saat bermain bola di Pantai Bosowa Metro Tanjung Bunga Makassar pada libur Hari Kemerdekaan , Kamis (17/8) sore.
Baca SelengkapnyaBus yang mengangkut rombongan pelajar dari Depok mengalami kecelakaan di Ciater, Subang
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaKedua korban diketahui bermain di tiang bendera yang ada di halaman sekolah. Salah satu korban membuka baut penyangga sehingga tiang miring ke arah jalan.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaRombongan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya menggelar tour bersama 29 orang mahasiswa.
Baca Selengkapnya