Dua suku di Mimika perang akibat rebutan lahan
Merdeka.com - Dua kelompok warga terlibat konflik perebutan lahan di sekitar Kali Kamoro Jalan Trans Timika-Paniai, di kompleks Djayanti, Distrik Kuala Kencana. Kapolres Mimika AKBP Jermias Rontini, mengatakan meski saat ini kelompok warga Suku Moni dan Dani tidak lagi terlibat aksi saling serang namun situasinya belum sepenuhnya aman.
"Khusus untuk bentrok antara dua kelompok warga di Djayanti Mayon belum sepenuhnya aman karena belum ada prosesi adat patah panah. Kami mengimbau dua kelompok ini untuk segera mengosongkan area itu sambil menunggu tim pemetaan tanah dari pemerintah daerah. Saat ini tim sedang bekerja untuk memasang patok di lahan sengketa," jelas Rontini seperti dikutip dari Antara, Senin (24/2).
Guna mencegah terjadinya kembali bentrok dua kelompok warga, polisi terus melakukan penertiban terhadap warga yang sering lalu-lalang di lokasi itu sambil menenteng senjata tajam seperti busur, anak panah, parang dan lainnya.
-
Bagaimana polisi mengatasi kedua pria yang ribut? Demi mengembalikan kesadaran para pelaku, polisi pun melakukan tindakan. Keduanya diguyur air kolam yang berlokasi di kantor setempat.
-
Apa saja kendaraan yang terlibat? Kecelakaan tersebut terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. Terlihat, truk sudah menabrak dua kendaraan Brio plat B 2780 TYB dan expander hitam E-1505-MR sebelum jarak 300 meter dari TKP. Alhasil setelah di GT Halim Utama MI tidak bisa mengendalikan truknya langsung menabrak menabrak mobil Isuzu pick up Z-8445-AH sampai terpental ke gardu 5.Kemudian menabrak mobil hyundai putih B-1061-SPW selanjut berturut-turut menabrak mobil Box putih D-8633-YR dan truk kuning terbalik.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Kenapa TNI butuh pasukan besar di Papua? Butuh ada satu pasukan besar yang diterjunkan serentak untuk mengikat pasukan Belanda di wilayah Merauke.
"Kita akan razia siapa saja yang masuk dan keluar lokasi itu sambil membawa senjata tajam. Ini dilakukan untuk mencegah adanya bentrok susulan," jelasnya.
Pada Jumat (21/2) jajaran Polres Mimika dibantu Brimob Detasemen B Polda Papua mengadakan penyisiran di lokasi bentrok warga Moni dan Dani di kompleks Djayanti, Mayon, Kuala Kencana.
Kedua kelompok warga itu sebelumnya sudah pernah menandatangani surat pernyataan berdamai. Namun tak lama berselang, mereka kembali 'membuang panah', lalu disusul dengan saling menyerang satu satu sama lain.
Selama penyisiran, aparat menyita sejumlah senjata tajam seperti panah, parang, dan linggis.
Polisi bahkan harus mengerahkan kendaraan Barracuda untuk menghalau dua kelompok massa yang terus bersiaga di lokasi masing-masing.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejauh ini, dikatakan Kapolres Jakarta Utara tidak ada korban jiwa dari bentrokan warga itu.
Baca SelengkapnyaSelain dua Kepala Desa, 14 warga lainnya juga ditetapkan polisi sebagai tersangka dalam penyerangan warga Desa Ilepati ke Desa Bugalima itu.
Baca SelengkapnyaDua Kelompok Bentrok akibat Lakalantas di Wouma, 2 Tewas dan 5 Luka-Luka
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu menyebabkan satu orang tewas. Penyebab pasti bentrokan tersebut masih terus diselidiki,
Baca SelengkapnyaMasalah ini selesai usa mediasi dua belah pihak. Antara kedua ormas sepakat tidak melakukan aktivitas apapun di lahan tersebut sampai adanya putusan pengadilan.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui pasti penyebab pecahnya kericuhan itu. Namun kuat dugaan, konflik itu dipicu perebutan batas lahan.
Baca SelengkapnyaWakasat Samapta Polres Metro Depok AKP Winam Agus mendatangi mereka dan meminta agar menghentikan pertikaian.
Baca SelengkapnyaPenembakan peluru karet itu telah sesuai prosedur setelah dilakukan imbauan dan tembakan gas air mata.
Baca SelengkapnyaTawuran ini sempat viral di media sosial, karena memicu kemacetan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa berdarah ini karena sengketa lahan antara Desa Ilepati dan Bugalima sejak 70an tahun lalu hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaPeristiwa bermula saat anggota TNI AL tersebut tengah belanja di pasar, dan anggota Brimob berpatroli dan melintasi pasar.
Baca SelengkapnyaKorban tertembak dan terlindas mobil polisi kini dirawat di rumah sakit.
Baca Selengkapnya