Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dua tahun tak terima tunjungan, guru Pulo Aceh mengadu ke Ombudsman

Dua tahun tak terima tunjungan, guru Pulo Aceh mengadu ke Ombudsman Puluhan guru datangi kantor Ombudsman Aceh. ©2018 Merdeka.com/Afif

Merdeka.com - Puluhan guru dari Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar mendatangi kantor Ombudsman Aceh. Mereka datang hendak mengadu sudah dua tahun tidak lagi menerima dana tunjungan khusus daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T).

Mereka datang ke kantor Ombudsman menggunakan sepeda motor setelah melakukan penyeberangan dari Pulo Aceh ke Pelabuhan Ulee Lheue selama 1,5 jam. Meskipun cuaca gerimis, mereka tetap menyeberang untuk memperjuangkan kesejahteraan di pulau yang masuk kategori 3T.

Para guru yang sedang mencari keadilan ini langsung bergerak ke kantor Ombudsman Aceh yang berada di Lamgugup, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh menggunakan sepeda motor. Pakaian mereka sampai di kantor tampak basah karena sejak tadi malam Banda Aceh dilanda hujan.

Seorang guru SMA 1 Pulo Aceh, Bismi Aulia mengatakan, datang mengadu ke Ombudsman Aceh merupakan perwakilan dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas yang mengajar di Kecamatan Pulo Aceh.

"Sejak 2017 lalu hingga sekarang kami tidak lagi menerima tunjangan tersebut, padahal kami ini mengajar di daerah terluar dan terdepan serta terpencil di Aceh," katanya di Banda Aceh, Senin (30/7).

Dia mengaku sudah mengajar di Pulo Aceh sejak 2006 lalu, terakhir kali menerima tunjangan tersebut pada tahun 2016 lalu. padahal ada 150 orang lebih tenaga guru, baik Aparatur Negara Sipil (ASN) maupun tenaga guru honor dan kontrak.

Seorang guru SMP 1 Pulo Aceh lainnya, Dede Kurniawan mengaku, sudah melakukan berbagai upaya untuk memperjuangkan dana tunjangan itu yang tak diterima lagi sejak 2016 lalu. Sudah melaporkan kepada pihak Dinas Pendidikan Aceh dan ke sejumlah stakeholder lainnya, namun belum mendapatkan respon yang positif.

"Makanya sekarang kami mengaku ke Ombudsman, harapan kami bisa memperjuangkan nasib kami ini," tukasnya.

Dede Kurniawan mengungkapkan, rencananya besok akan bertemu dengan Bupati Aceh Besar untuk menyampaikan persoalan ini. Dia berhadap, Bupati mau merespon cepat apa yang sedang dihadapi oleh ratusan guru yang ada di Kecamatan Pulo Aceh.

Sementara itu Kepala Ombudsman Aceh, Taqwadin mengatakan, saat ini pihaknya akan mempelajari terlebih dahulu atas laporan ini. Bila memang nanti ada yang melanggar aturan, maka akan dilakukan koordinasi agar seluruh guru yang berada di Pulo Aceh bisa mendapatkan hak-haknya.

"Ini penting untuk direspon, karena menyangkut dengan memajukan pendidikan di daerah terdepan, terluar dan tertinggal," ungkap Taqwadin.

Lanjutnya, setelah dilakukan verifikasi laporan tersebut. Bila ditemukan ada kesalahan akan dipanggil pihak Bupati Aceh Besar dan Dinas Pendidikan Aceh untuk mengklarifikasi.

"Kami berharap bisa menaruh perhatian secepatnya," tutupnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Beri Perlindungan Guru, Menteri Abdul Mu’ti Bakal Revisi UU Sistem Pendidikan Nasional
Beri Perlindungan Guru, Menteri Abdul Mu’ti Bakal Revisi UU Sistem Pendidikan Nasional

Abdul Mu'ti mengaku masih perlu ada pembahasan lebih lanjut perihal perlindungan terhadap para tenaga pengajar.

Baca Selengkapnya
Mendikdasmen Abdul Mu’ti Bakal Evaluasi Penempatan Guru PPPK
Mendikdasmen Abdul Mu’ti Bakal Evaluasi Penempatan Guru PPPK

Keputusan evaluasi itu diambil setelah beberapa minggu belakangan, Abdul Mu'ti beraudiensi ke beberapa organisasi yang menyelenggarakan pendidikan.

Baca Selengkapnya
Kemendikbud Minta Kasus Dugaan Pungli di SDN 1 Cibeureum Bogor Diserahkan ke Penegak Hukum
Kemendikbud Minta Kasus Dugaan Pungli di SDN 1 Cibeureum Bogor Diserahkan ke Penegak Hukum

Kemendikbud menegaskan, kasus pungli merupakan tindak pidana sehingga harus ditangani penegak hukum.

Baca Selengkapnya
Disdikbud Kota Medan Sediakan Layanan Aduan Melalui Hotline dan Medsos, Begini Caranya
Disdikbud Kota Medan Sediakan Layanan Aduan Melalui Hotline dan Medsos, Begini Caranya

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan membuka layanan aduan untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya
Imbas Video Asusila Guru dan Murid di Gorontalo, Kemenag Akan Beri Sanksi Tegas!
Imbas Video Asusila Guru dan Murid di Gorontalo, Kemenag Akan Beri Sanksi Tegas!

Kemenag akan memberikan sanksi berat bagi guru tersebut sebagai langkah untuk menegakkan disiplin dan memberi efek jera

Baca Selengkapnya
Mendikdasmen Abdul Mu'ti Segera Bertemu Kapolri Bahas Kasus Guru Honorer Supriyani
Mendikdasmen Abdul Mu'ti Segera Bertemu Kapolri Bahas Kasus Guru Honorer Supriyani

Abdul Mu'ti berencana bertemu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pekan ini

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Murid Viral Mesum dengan Guru di Gorontalo, Korban Belum Bisa Kembali Bersekolah
Kondisi Terkini Murid Viral Mesum dengan Guru di Gorontalo, Korban Belum Bisa Kembali Bersekolah

Polres Gorontalo kemudian menetapkan oknum guru berinisial DH (57) sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya
Anggota Dewan Klungkung Sidak Sekolah di Nusa Penida: Rawan Ambruk dan Tak Punya Guru Olahraga
Anggota Dewan Klungkung Sidak Sekolah di Nusa Penida: Rawan Ambruk dan Tak Punya Guru Olahraga

Selain kondisi gedung sekolah yang perlu diperbaiki, dewan guru pun menyampaikan bahwa SDN 7 Suana kekurangan meja dan kursi.

Baca Selengkapnya
ASN Guru SD di Garut Diduga Cabuli Siswa Laki-Laki, Korban Diperkirakan Lebih dari Satu Orang
ASN Guru SD di Garut Diduga Cabuli Siswa Laki-Laki, Korban Diperkirakan Lebih dari Satu Orang

Guru yang diduga melakukan pencabulan diketahui merupakan seorang laki-laki berusia 36 tahun.

Baca Selengkapnya
Menilik Mitigasi Penanganan Al-Zaytun
Menilik Mitigasi Penanganan Al-Zaytun

Al-Zaytun akan dibina oleh Kementerian Agama. Bagaimana nasib para santri? Lalu kemana para guru akan mengajar?

Baca Selengkapnya