Dua teroris Solo jalani reka ulang penembakan polisi
Merdeka.com - Dua terduga teroris Solo yang melakukan penembakan di Pos Polisi Gemblengan, Rabu (3/4) pagi menjalani proses rekonstruksi. Reka ulang di posko lebaran yang terletak di perempatan Gemblegan Solo, tersebut menyedot perhatian ratusan warga.
Pantauan merdeka.com, Tim Densus 88 Anti Teror tiba di lokasi sekitar pukul 8.15 wib. Tak lama kemudian, ratusan Brimob dan anggota Polresta Solo memblokir jalan, untuk melancarkan jalannya rekonstruksi. Selanjutnya, terduga teroris yang melakukan penembakan, yakni Firman dan Farhan, tiba di lokasi.
Dalam rekonstruksi tersebut digambarkan, sebelum melakukan penembakan, keduanya berboncengan dengan sepeda motor untuk melakukan survei. Tak lama kemudian, keduanya dengan mengendarai motor masing-masing datang lagi ke Pos Polisi untuk melakukan penembakan.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Setelah melakukan penembakan, keduanya melarikan diri ke arah Solobaru, Sukoharjo. Dalam rekonstruksi tersebut, Firman memerankan dirinya sendiri, sedangkan Farhan yang sudah tertembak mati oleh Densus 88, perannya digantikan peraga.
Pada Jumat 17 Agustus tahun lalu dini hari sekitar pukul 01.30 wib terjadi serangkaian penembakan. Penembakan tersebut menimpa aparat kepolisian yang sedang berjaga di posko lebaran yang terletak di perempatan Gemblegan Solo.
Polisi yang menjadi korban adalah Briptu Kukuh (26 tahun) anggota Satlantas Polresta Surakarta terluka pada Jempol kaki kiri dan Bripka Hendro M (47 tahun) anggota Satuan SPK Polsek Serengan terluka pada bagian pinggang. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegununungan.
Baca SelengkapnyaSatu orang ditemukan selamat usai bersembunyi di semak-semak dalam kondisi luka terkena panah.
Baca SelengkapnyaPelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaDalam beberapa tahun terakhir, sudah banyak kejadian naas tersebut yang merusak citra Kepolisian Tanah Air.
Baca SelengkapnyaDua pelaku pembunuhan yang ditangkap berinisial TR dan HH.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor telah membentuk tim gabungan dengan Polsek Klapanunggal untuk melakukan pengembangan kasus penembakan tersebut.
Baca SelengkapnyaAda enam anggota Bhayangkara yang telah kembali aktif bertugas setelaah sebelumnya menjalani demosi.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTim Satreskrim Polresta Tangerang langsung bergerak memeriksa beberapa saksi.
Baca SelengkapnyaListyo Sigit Prabowo memerintahkan Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim dan Irwasum Komjen Dedi Prasetyo untuk ikut turun menangani perkara polisi tembak polisi
Baca Selengkapnya