Dua tersangka perusak kursi GSJ ditahan dan dua lainnya wajib lapor
Merdeka.com - Penyidik menetapkan empat tersangka perusak kursi stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang. Dua diantaranya ditahan sedangkan dua lainnya wajib lapor.
Tersangka yang ditahan adalah FR (17), warga Kelurahan Talang Putri, Plaju, Palembang, dan PM (16), warga Plaju, Palembang. Mereka terbukti merusak kursi stadion dengan cara menendang dan melemparnya ke lapangan saat pertandingan Sriwijaya FC melawan Arema FC dua hari lalu.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara membenarkan penetapan tersangka yang merupakan suporter Sriwijaya FC tersebut. Dua tersangka yang ditahan dikenakan Pasal 170 KUHP dengan ancaman 5,6 tahun penjara, sementara dua tersangka yang wajib lapor berinsial ND (16) dan RS (15), dikenakan Pasal 406 KUHP dengan ancaman 2,8 tahun penjara.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan Prabowo di stadion Pakansari? Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menghadiri lomba memasak yang digelar Partai Golkar di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (6/1).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Dimana kedua pemain itu berada? Namun, Yussa menambahkan, Arya menyebut bahwa dua pemain tersebut sudah berada di Jakarta.
"Empat orang sudah jadi tersangka, dua ditahan dan dua wajib lapor," ungkap Zulkarnain, Senin (23/7).
Menurut dia, kasus ini tidak menutup kemungkinan melibatkan pelaku lain. Sebab, pihaknya akan mengembangkannya dan menangkap siapa saja yang terlibat.
"Kami ada rekaman CCTV, mudah-mudahan secepatnya ada tersangka baru," ujarnya.Zulkarnain menegaskan, pihaknya tak segan memberikan sanksi tegas bagi siapa saja yang bermaksud merusak persiapan dan pelaksanaan Asian Games di Palembang. "Tidak ada ampun," tegasnya.
Diketahui, pertandingan Sriwijaya FC melawan Arema FC dua hari lalu berujung ricuh. Suporter Sriwijaya FC tak terima tim kesayangannya dibantai tim tamu 0-3. Mereka mengamuk. Kursi-kursi di stadion dilepas dan dilemparkan ke polisi yang berjaga di pinggir lapangan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menetapkan satu tersangka peristiwa kericuhan antar-penonton saat laga PSIS Semarang menjamu PSS Sleman di Stadion Jatidiri Semarang pada 3 Desember 2023
Baca SelengkapnyaPolresta Cilacap menangkap dua orang pelaku perusakan bus yang membawa pemain Persekat Tegal.
Baca SelengkapnyaPolresta Bandung telah menetapkan enam orang tersangka dalam kasus pengeroyokan steward pascalaga Persib Bandung kontra Persija Jakarta
Baca SelengkapnyaKepolisian menyebut jumlah tersangka bisa bertambah.
Baca SelengkapnyaMenurut Bagus, terhadap ke-13 remaja tersebut itu masih dilakukan pemeriksaan maraton di Polsek Warudoyong.
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian sudah melakukan upaya proses hukum dimulai dengan penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti yang ada.
Baca SelengkapnyaDugaan prajurit TNI menyerang Polres Jayawijaya itu ditangani Kodam XVII/Cenderawasih.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut tidak menutup kemungkinan ada tersangka baru dalam kasus yang masih dalam penyelidikan ini.
Baca SelengkapnyaDua demonstran terekam kamera melempar mobil dinas Satlantas Polrestabes Makassar. Akibat lemparan itu kaca mobil pecah dan Kasatlantas terluka.
Baca SelengkapnyaSebanyak 10 orang anggota polisi dan tujuh orang suporter mengalami luka ringan.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa motif dari dua anggota tersebut yang ikut dalam aksi penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaDua orang itu terindikasi melakukan pidana perusakan hingga menganiaya sekuriti hotel
Baca Selengkapnya