Dua TNI dikeroyok sejumlah orang karena tak terima ditanya sedang mabuk
Merdeka.com - Dua anggota TNI, Sertu Mujid dan Serma Faisal Arif dikeroyok sejumlah orang di depan warung pecel lele Jl Dewi Sartika, Kramat Jati, Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (13/1) malam lalu.
Hingga kini pelaku pengeroyokan belum ditangkap. Pihak kepolisian dan TNI terus berkoordinasi memburu pelaku.
Kapendam Jaya, Kolonel Kristomei Sianturi, menjelaskan peristiwa bermula ketika beberapa pelaku yang diduga berjumlah tujuh orang memesan makan di warung pecel lele. Namun, mereka tiba-tiba mengamuk lantaran Parnadi, pemilik warung, tak kunjung menyediakan makanannya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
"Sertu Mujid yang berada di sana lantas menanyakan pada seorang pelaku 'Kamu mabuk? Tiba-tiba kelompok yang lainnya menyerang kepada Sertu Mujid," kata Kristomei menceritakan kepada merdeka.com, Selasa (16/1).
"Ya kan anggota tanya baik-baik, maksudnya jangan ada keributan di sana," sambungnya.
Saat itu, Sertu Mujid melihat salah satu pelaku membawa senjata tajam. Dia kemudian bergegas meninggalkan warung tersebut. Pemilik warung yang merasa gerah lantas melaporkan kejadian pada Serma Faisal yang merupakan Babinsa wilayah setempat.
"Serma Faisal dan Sertu Mujid kemudian datang bersamaan kemudian langsung dianiaya oleh sejumlah pelaku. Akibatnya, keduanya menderita luka di wajah. Keduanya sudah menjalani visum di RS Polri," kata Kristomei.
Anggota Koramil dan Kapolsek Kramat Jati lantas datang ke lokasi untuk melakukan penyisiran. Namun, pelaku tak ditemukan.
"Pemilik warung pecel lele juga dimintai keterangan atas kejadian tersebut di Polsek Kramatjati sebagai dasar pengembangan. Dari pengakuannya, salah seorang pelaku bernama Helmi. Kita juga sudah mendatangi kontrakan, tapi sudah pada kabur," jelasnya.
Atas kejadian itu, pelaku tengah diburu Polsek Kramat Jati bersama Polisi Militer.
"Kita menyerahkan kepada kepolisian, kita juga bantu mencarinya. Ya berharap dapat ditemukan," jelas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penganiayaan terjadi pada Sabtu (13/1), sekitar pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaDenpom IV/Surakarta menetapkan enam prajurit TNI sebagai tersangka penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
Baca SelengkapnyaLemparan batu mengenai kening dan pipi Serd STV hingga memar dan dibawa ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPelaku DA dan F ditangkap di seputaran Kota Medan pada Selasa (11/6).
Baca SelengkapnyaKedua pelaku penganiayaan dibekuk di Jalan Babussalam, Makassar.
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaPara relawan yang memakai motor dengan knalpot brong itu telah berkeliling sejak pukul 09.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPelaku berjumlah dua orang tiba-tiba mendekat ke arah para korban dan menantang.
Baca SelengkapnyaBentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti.
Baca SelengkapnyaWarga kemudian meluapkan emosi dengan melempari dan memukul pelaku dengan kayu dan balok.
Baca SelengkapnyaKorban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca Selengkapnya