Dua tukang ojek di Sorong dikeroyok orang mabuk hingga kritis
Merdeka.com - Dua tukang ojek dikeroyok sekelompok orang yang tengah mabuk hingga tak sadarkan diri. Pengeroyokan itu terjadi di Kelurahan Malanu, Sorong Timur saat keduanya sedang mengojek.
Seorang keluarga korban, Salim (31) mengatakan, kini kedua tukang ojek tersebut tengah dirawat di RSUD Sorong. Menurutnya, penganiayaan terhadap tukang ojek di daerah tersebut sering terjadi.
"Sudah beberapa kali terjadi kekerasan terhadap tukang ojek tetapi pelaku tidak ditemukan oleh kepolisian sehingga kami melakukan aksi desakan ini agar kepolisian cepat bertindak," ujar Salim, Kamis (4/8), dikutip Antara.
-
Apa yang dialami ojol saat dikeroyok? Akibat pengeroyok itu, pria lansia tersebut mengalami sejumlah luka di bagian wajah, mata, kening, badan dan dada.
-
Siapa yang menjadi korban pengeroyokan? 'Sampai saat ini kami masih belum menerima informasi mediasi antara pihak ya,' kata Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol R Moch Dwi Ramadhanto saat dikonfirmasi, Sabtu (6/1). Oleh sebab itu, Ramadhanto menyampaikan pihaknya sampai saat ini masih melakukan proses penyidikan terhadap Satria dan ketiga tersangka AD, RSP, dan DJ akibat memukul RA secara bersama-sama.
-
Apa itu ojek? Mengutip dari Jurnal Ojek dari Masa ke Masa Kajian secara Manajemen Sumber Daya Manusia karya Neneng Fauziah, mengatakan bahwa istilah ‘ojek’ berasal dari kata ‘obyek’.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Lantaran pelaku tak pernah tertangkap, sekelompok warga mendesak polisi agar secepatnya menangkap pelaku pengeroyokan. Mereka memblokade jalan utama Kota Sorong.
Namun aksi warga tak berlangsung lama, mereka membubarkan diri setelah polisi berjanji bakal secepatnya menangkap dan memproses hukum pelaku pengeroyokan para tukang ojek.
Terpisah, Kapolres Sorong Kota, AKBP Edfrie Richard Maith meminta keluarga korban pengeroyokan menahan diri dan tidak lagi blokade jalan.
"Saya sudah perintahkan kepada anggota untuk menyebar di seluruh kota mencari pelaku kekerasan itu sampai ketemu guna proses hukum," ungkapnya.
Diharapkan keluarga korban agar mempercayakan kepolisian untuk menuntaskan kasus kekerasan itu sesuai aturan hukum yang berlaku.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video viral di media sosial yang menyebutkan sejumlah opang yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap seseorang
Baca SelengkapnyaSetelah puas mengeroyok sopir dan kondektur para pelaku diketahui langsung melarikan diri.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut telah dilaporkan Ke Polsek Pulogadung.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Gunung Soputan, depan Balai Pertemuan Bhumiku, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Bali pada Rabu (17/1) dini hari.
Baca SelengkapnyaSejumlah senjata tajam disita polisi saat menangkap pelaku.
Baca SelengkapnyaTri mengaku warga berhasil menghentikan tindakan LK membacok korban hingga akhirnya meninggal.
Baca SelengkapnyaDua anggota Polisi yang tergabung dalam Operasi Damai Cartenz 2023 dikabarkan mengalami luka akibat benda tajam oleh OTK.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Perumahan Cengkareng Indah pada Selasa, 24 Desember 2024 sore.
Baca SelengkapnyaKorban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca SelengkapnyaDua pencuri itu tewas dikeroyok massa saat hendak membawa kabur satu unit sepeda motor yang terparkir Jalan Pedongkelan, Kapuk Cengkareng Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berinisial NS (21) tewas setelah dibacok sekelompok orang tak dikenal di warung kopi Jalan Mangkrik, Bekasi.
Baca Selengkapnya