Dua Turis Asing Diduga Tersesat Saat Mendaki Gunung Agung
Merdeka.com - Dua Warga Negara Asing (WNA) dilaporkan menghilang saat mendaki Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali. Dugaan awal, mereka melakukan pendakian ke Gunung Agung, Sabtu (13/4) dini hari tadi.
"Sampai saat ini belum kembali, mungkin tersesat, dan kami sedang melakukan komunikasi dengan relawan Pasebaya di Karangasem," ucap Kepala BPBD Bali I Made Rentin, Sabtu (13/4).
Made Rentin juga menjelaskan, pihak BPBD Provinsi Bali dan Kabupaten Karangasem, sudah melakukan upaya dan edukasi kepada masyarakat termasuk turis asing.
-
Kenapa pendaki tersesat di Gunung Singgalang? Lima orang pendaki itu tersesat di jalur pendakian karena kondisi cuaca ekstrem sehingga mereka kehilangan arah.
-
Apa yang menarik dari pendakian Gunung Agung? Pendakian Gunung Agung menawarkan pengalaman yang luar biasa, mulai dari keindahan pemandangan matahari terbit hingga panorama gunung-gunung lain yang terlihat di kejauhan.
-
Bagaimana cara mendaki Gunung Agung? Gunung Agung memiliki dua rute utama untuk pendakian, yaitu melalui Pura Besakih yang terletak di Desa Besakih dan Pura Pasar Agung di Desa Sebudi.
-
Apa yang terjadi di Puncak? Viral di media sosial kemacetan horor terjadi kembali di kawasan wisata Puncak Bogor, Jawa Barat, saat libur panjang akhir pekan.
"Antara lain dengan pemasangan rambu larangan atau lebih tepatnya himbauan. Agar tidak ada yang mendaki Gunung Agung, mengingat pada radius 4 km masih sangat berbahaya sesuai warning dari PVMBG Kementerian ESDM," ujarnya.
Made Rentin juga menjelaskan, saat ini pihaknya sedang melakukan pelacakan terhadap kendaraan yang dikendarai oleh turis tersebut. Kemudian, juga ditemukan identitas pemilik kendaraan atas bantuan tim IT dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).
"Harapan kami dengan tahu identitas pemilik kendaraan akan bisa ditelusuri identitas WNA tersebut, dan tim di lapangan akan berupaya mencari keberadaannya. Kami terus melakukan komunikasi dengan pihak relawan Pasebaya," jelasnya.
Sementara, diketahuinya ada WNA yang menghilangkan tersebut, berawal dari relawan Pasebaya Agung, yakni I Nengah Kerta melalui radio pancar ulang Posko Induk Pasebaya Agung, dan melaporkan WNA yang tidak diketahui identitasnya itu, melakukan pendakian sejak pukul 03.00 dini hari tadi.
"Dari pemantauan kita, ada tiga sinar keluar dekat kawah. Tetangga saya bilang para pendaki itu sudah mendekati puncak kawah sejak pukul 03.00 Wita," ucap Nengah Kerta.
Dalam laporannya, Nengah Kerta juga menyebutkan kalau WNA itu sempat mendekati puncak kawah. Namun karena Gunung Agung mengalami beberapa kali letupan dini hari tadi. Membuat WNA yang tidak diketahui identitasnya itu, turun menjauhi puncak kawah.
"Dari arah cahaya yang kita lihat sepertinya WNA itu kebingungan dan tersesat mencari jalan turun," jelasnya.
Sementara Ketua Pasebaya Agung I Gede Pawana mengaku, sangat menyayangkan terhadap ulah WNA yang terus melakukan pendakian ke puncak Gunung Agung. Menurutnya, peringatan terhadap pendakian sudah sering dilakukan.
Bahkan pihak BNPB, dalam sehari empat kali mengeluarkan peringatan, melalui media sosial. Terhadap WNA yang mendaki itu, diperkirakan melalui jalur Pura Pasar Agung Sebudi, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Bali.
"Sebelum melakukan pendakian ada relawan kita yang melihat ada dua orang WNA laki-laki berjalan-jalan di seputaran Pura Pasar Agung," tegas Pawana.
Selain itu, relawan juga menemukan sepeda motor di areal barat parkir Pura Pasar Agung yang dicurigai milik WNA yang melakukan pendakian tersebut.
"Kini sepeda motor yang ditemukan relawan tersebut dievakuasi ke Polsek Selat. Sementara relawan Pasebaya lainnya sudah bersiap-siap menuju Pura Pasar Agung untuk mencari jejak WNA yang melakukan pendakian tersebut," ujar Pawana.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gubernur Bali I Wayan Koster membenarkan kejadian tersebut. Dia menjelaskan, dua wisatawan asing yang dipalak berasal dari Sri Lanka.
Baca SelengkapnyaPadahal, di hari ini ada larangan pendakian ke Gunung Agung karena ada upacara keagamaan "Ida Batara Turun Kabeh".
Baca SelengkapnyaBelakangan diketahui, para pendaki itu mendaki tanpa mengantongi izin.
Baca SelengkapnyaDua pendaki Gunung Agung Bali yang sempat dikabarkan hilang sejak Rabu (25/12), akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat, Jumat (27/12).
Baca SelengkapnyaMenteri Sandiaga bakal melakukan kerja sama dengan Ditjen Imigrasi untuk melakukan pencekalan.
Baca SelengkapnyaKeduanya memulai pendakian pada hari Selasa (24/12) sekitar pukul 02.00 WITA bersama tiga orang lainnya.
Baca SelengkapnyaAdanya arus balik bisa membahayakan wisatawan yang bermain di pinggir pantai.
Baca SelengkapnyaEmpat kecelakaan pendaki di Gunung Rinjani, Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), terjadi dalam tiga minggu terakhir.
Baca SelengkapnyaAda 1.015 pendaki di Gunung Bawakaraeng. Jumlah tersebut diprediksi akan terus bertambah.
Baca SelengkapnyaDi balik pesonanya, tersimpan cerita tragis yang dialami oleh para pendaki Gunung Singgalang ini.
Baca SelengkapnyaPendaki Wanita Dievakuasi Usai Tergelincir di Gunung Klabat
Baca Selengkapnya