Dua Warga Depok Meninggal, Diduga Usai Tenggak Miras Oplosan
Merdeka.com - Dua warga meninggal dunia, diduga menenggak minuman keras (miras) oplosan. Keduanya adalah RZ (29) dan RY (20), warga Kecamatan Beji Depok.
"Dua orang diduga meninggal karena minuman keras. Petugas sudah melakukan cek TKP," kata Kasat Reskrim Polrestro Depok Kompol Wadi Sabani, Jumat (23/10).
Dari keterangan orangtua korban, RZ meninggal pada Kamis (22/10) pukul 20.00 WIB. Korban sempat dibawa ke rumah sakit. Namun nyawanya tak tertolong.
-
Siapa korban MR? 'MR ini mau mengambil tiga celana dalam yang belum dicuci sama korban di kamar kosnya,' kata Kanit Reskrim Polsek Sukolilo, Ipda Aan Dwi Satrio Yudha, Senin (1/7).
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Siapa yang meracuni MR? Meski ada di kopi racikan sang ayah, racun itu ternyata dimasukkan oleh tetangga mereka, Ayuk Findi Antika (26) secara diam-diam.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
"Kejadian berawal pada hari Rabu pagi korban dibangunkan ayahnya mau diajak kerja tapi tidak mau bangun. Yang bersangkutan malah pindah tempat tidur. Kemudian pada hari Kamis jam 17.00 WIB korban merasa sakit di bagian perut lalu dibawa ke RS Sentra Medika dan dinyatakan meninggal pada jam 20.00 WIB," jelasnya.
Sedangkan korban kedua yaitu RY meninggal pada Kamis malam pukul 22.00 WIB. Keterangan kakak korban, RY merayakan ulang tahun pada Selasa (20/10). Pada malam harinya sekitar pukul 23.00 WIB, korban dan teman-temannya minum di sebuah bengkel di Jalan H. Sanip wilayah RW. 19.
"Korban pulang jam 02.00 pagi. Hari Rabu korban di rumah tidur," ucapnya.
Keesokan harinya yaitu pada Kamis (22/10) pukul 08.00 WIB, korban dibawa ke Klinik Dawa dan kemudian pulang. Sekitar jam 15.00 WIB kemudian dibawa ke RS GPI tetapi di rekomendasikan ke RS. Hermina.
"Korban sempat dirawat di RS. Hermina Depok dan dinyatakan meninggal dunia pada jam 22.00 WIB," katanya.
Penyidik masih mendalami kasus ini. Cek TKP sudah dilakukan. "Keterangan saksi masih didalami lebih lanjut," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Minuman keras (miras) oplosan kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua orang dalam kasus kematian belasan warga akibat miras oplosan.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku miras oplosan terancam hukuman seumur hidup.
Baca SelengkapnyaDua dari tiga orang korban meninggal tersebut diketahui merupakan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK).
Baca SelengkapnyaMinuman keras oplosan di Subang membuat 13 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDua di antara tiga yang ditangkap merupakan pasangan suami istri yang ditangkap di daerah Doyo Sentani, Kabupaten Jayapura.
Baca SelengkapnyaTiga personel band tewas seusai menenggak minuman keras (miras) di hotel bintang lima di Surabaya. Seorang lainnya dilaporkan masih dirawat di ICU.
Baca SelengkapnyaTemuan tersebut setelah kepolisian melakukan tes urine terhadap puluhan remaja yang diamankan itu.
Baca SelengkapnyaEmpat orang tersangka yang ditangkap yakni Fa, Ais, Da, dan IS
Baca SelengkapnyaPara korban itu didiagnosa overdosis atau mengonsumsi alkohol lebih dari kadar.
Baca SelengkapnyaMiras yang diracik dan dijual tersangka menewaskan seorang nelayan di Pantai Samas.
Baca SelengkapnyaKedokteran Forensik Biddokkes Polda Riau menemukan JD tewas akibat intoksikasi zat met-amphetamine yang dikonsumsi.
Baca Selengkapnya