Dua warga Mataram hilang saat mancing di laut
Merdeka.com - Dua warga Gatep, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram dua bernama Abdi (30) dan Danu (28), dilaporkan hilang ketika memancing ikan di perairan laut Mekaki, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat Selasa (13/10) lalu.
Hingga kini dua warga tersebut masih belum ditemukan. Badan SAR Nasional Mataram, Nusa Tenggara Barat, terus melakukan upaya pencarian terhadap keduanya.
"Kami dapat laporan dari masyarakat hari ini, (Kamis, 15/10), bahwa korban memancing sejak Selasa (13/10), dan hingga sekarang belum kembali," kata Humas Basarnas, Putu Cakra Diningrat, di Mataram, Kamis (15/10).
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang mencari korban longsor di Bandung Barat? ‘’Tim K-9 Polda Jabar sudah diterjunkan untuk membantu Tim SAR dalam mencari korban yang tertimbun,’’ kata Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, di lokasi kejadian, Senin (25/3) petang.
Setelah menerima laporan, kata dia, Tim Penyelamat Basarnas Mataram, langsung bergerak menuju lokasi kejadian musibah, di Pantai Mekaki, Sekotong, Kabupaten Lombok Barat.
Upaya pencarian dilakukan dengan menggunakan rubber boat untuk menyisir wilayah perairan laut di sekitar tempat kedua warga itu memancing.
"Saat ini tim sedang melakukan upaya pencarian, mudahan kedua warga bisa segera ditemukan dalam kondisi selamat," ucap Cakra.
Basarnas Mataram juga meminta masyarakat sekitar tempat kejadian musibah, terutama para nelayan untuk memberikan informasi jika menemukan dua warga yang dilaporkan hilang.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaTim SAR menemukan seorang lagi korban banjir bandang yang menerjang pemukiman di Desa Simangulampe, Bakti Raja, Humbahas.
Baca SelengkapnyaDokter tersebut hilang setelah perahu yang digunakan untuk memancing ikan terbalik dihantam gelombang
Baca SelengkapnyaPelaku akhirnya bisa ditangkap di atas kapal feri bersama satu pelaku lainnya.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca Selengkapnya10 Korban insiden kapal tugboat Surya 03 dan kapal dagang Setia Baru 05 yang terbakar di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Baca Selengkapnya