Dua WN China Pekerja Pembangkit Listrik di Bone Bolango Tewas
Merdeka.com - Polda Gorontalo melakukan penyelidikan penyebab kematian dua Warga Negara Asing (WNA) asal China di Rumah Sakit Tombulilato, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono mengatakan, dua WN China tersebut ditemukan meninggal dunia pada Sabtu (5/2) malam.
WNA dengan inisial LC (35) dan LZ (41) tersebut bekerja di Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidrolik (PLTMH) desa Poduwoma, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Apa yang ditemukan di makam China? Makam ini awalnya digali pada 2020 di Kota Datong, Provinsi Shanxi, China utara.
Saat ditemukan, LC dalam posisi tergantung dengan seutas tali di salah satu sisi jendela rumah sakit. Sedangkan LZ ditemukan tergeletak di lantai dengan bersimbah darah di bagian kepala di kamar yang sama.
"Usai mendapatkan informasi terkait meninggalnya dua WNA tersebut, Dir reskrimum, Dir Intelkam, Kapolres Bone Bolango dan Kasatreskrim Polres Bone Bolango bersama tim Inafis Polda Gorontalo semalam langsung mendatangi TKP guna menyelidiki dan mengusut tuntas kasus ini," ujarnya, dikutip dari Antara, Minggu (6/2).
Diduga Depresi
Wahyu mengatakan, dugaan sementara WNA atas nama LC meninggal karena bunuh diri. Karena berdasarkan informasi dari keterangan para saksi yang bersangkutan sudah tiga kali melakukan percobaan bunuh diri akibat depresi.
Percobaan bunuh diri pertama pada tanggal 23 Januari 2022 lalu. Dimana ia mencoba melompat dari atas menara crane saat melaksanakan pekerjaan PLTMH.
Selanjutnya pada 24 Januari pada saat akan melakukan antigen karena akan dikembalikan ke negaranya, yang bersangkutan melarikan diri dan pada saat akan diamankan, memukul kepala sendiri dengan batu.
Kemudian pada 25 Januari saat dalam perawatan di RS Tombulilato, yang bersangkutan membenturkan kepala ke dinding. Sehingga diborgol dan dijaga oleh dua orang rekan kerjanya atas nama LZ dan FB.
Sementara itu, menurut Wahyu berdasarkan hasil keterangan para saksi dan hasil oleh TKP sementara, LZ merupakan korban pembunuhan yang diduga dilakukan oleh rekannya LC.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
20 korban meninggal dunia, terdiri dari 12 orang pekerja asal Indonesia dan delapan orang merupakan TKA.
Baca SelengkapnyaPT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) perusahaan yang menaungi kawasan lingkar industri Morowali blak-blakan terkait ledakan tersebut.
Baca SelengkapnyaVideo terbakarnya pabrik itu beredar di media sosial. Terlihat ada pekerja yang dievakuasi keluar dari pabrik dalam kondisi luka bakar.
Baca SelengkapnyaKementerian Luar Negeri China terus berkoordinasi dengan lembaga pemerintah lainnya serta pemerintah daerah terkait kecelakaan itu.
Baca SelengkapnyaAkibat kebakaran tersebut, 51 orang dikabarkan menjadi korban.
Baca SelengkapnyaSebanyak 13 orang meninggal dunia, terdiri atas 9 pekerja Indonesia dan 4 pekerja asal China.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia bernama Fauzi (32) dan Andri (38).
Baca SelengkapnyaSaat ini, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) mencatat sudah 18 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaLedakan itu menyebabkan 13 pekerja meninggal dan 39 pekerja terluka.
Baca SelengkapnyaDi lokasi yang berjarak kurang lebih delapan meter ditemukan satu buah handphone, sepatu, tas, linggis dan kacamata yang diduga milik korban.
Baca SelengkapnyaKepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo Hariyanto mengatakan 48 orang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaLima belas tersangka telah dipindahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Changhua untuk diselidiki atas kasus pembunuhan.
Baca Selengkapnya