Dua WNA yang tersesat di Gunung Agung ditemukan karena api unggun
Merdeka.com - Ditemukannya dua pendaki asal Cheko dan Belanda saat tersesat di Gunung Agung, lantaran adanya sandi morse api unggun.
"Ya kedua pendaki ini nekat menyalakan api unggun. Kendati itu larangan bagi pendaki saat di gunung agung, itu dilakukannya lantaran tersesat. Api unggun itu yang menyelamatkannya hingga kita temukan," ucap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, Senin (25/5).
Arimbawa menuturkan, dua orang turis pendaki itu ditemukan dalam kondisi selamat dan sehat.
-
Siapa pendaki yang hilang? Pada Senin (7/10), seorang gadis pendaki Gunung Slamet bernama Naomi Daviola dikabarkan hilang dan diduga tersesat.
-
Dimana pendaki ditemukan? 'Korban yang hilang ini kita tidak tahu masuk kelompok mana dia. Pencarian juga kita mempertimbangkan cuaca, jangan sampai nanti korban bertambah,' sebutnya.
-
Siapa pendaki yang hilang di Semeru? Delapan tahun lalu, atau tepatnya tanggal 3 Juni 2016, seorang pendaki asal Swiss, Lionel Du Creaux dinyatakan hilang di Gunung Semeru.
-
Kenapa pendaki tersesat di Gunung Singgalang? Lima orang pendaki itu tersesat di jalur pendakian karena kondisi cuaca ekstrem sehingga mereka kehilangan arah.
-
Apa yang terjadi jika pendaki jatuh? 'Yang sering naik dan yang sering bikin konten, ini ke bawahnya sangat jauh, bisa sampai puluhan meter. Makanya yang jatuh kami pastikan tidak akan dievakuasi apapun alasannya. Karena apapun alasannya, ini sangat berbahaya,' terang pencinta alam tersebut.
-
Bagaimana pendaki mencapai puncak? Ada beberapa jalur yang dapat ditempuh untuk mendaki Gunung Salak. Puncak yang umumnya menjadi tujuan pendaki adalah Salak I. Alternatif jalur lainnya termasuk melalui 'jalan belakang' melalui Cidahu, Sukabumi, atau dari Kawah Ratu, yang berdekatan dengan Gunung Bunder.
Menurut dia, satu jam setelah mengetahui jika dua turis pendaki itu hilang, pihaknya langsung membentuk tim pencarian. Tiga jam pencarian, tepatnya pukul 20.00 WITA semalam, jejak dua pendaki itu ditemukan.
"Pukul 20.00 WITA kita menemukan jejak mereka. Keduanya membakar api unggun dan memberikan sandi morse. Akhirnya kita berkomunikasi dengan sandi morse dari kejauhan," kata Arimbawa.
Berkat komunikasi sandi morse itu, tim SAR berhasil menjangkau mereka. Evakuasi pun dilakukan.
"Saat kita temukan persediaan bahan makanan mereka sudah habis. Kita temukan mereka di ketinggian 1.794 mdpl. Mereka dalam kondisi baik, tidak ada luka serius," katanya.
Pukul 03.07 WITA Senin pagi tadi, mereka berhasil di evakuasi ke pos bawah di Dusun Galih, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem," kata dia.
Dari komunikasi dengan dua turis pendaki tersebut, rupanya mereka tak menggunakan pemandu kala mendaki Gunung Agung tiga hari lalu.
"Mereka tidak menggunakan jasa pemandu. Mereka juga menempuh jalur yang bukan jalur pendakian. Tidak ada jalur pendakian dari sana (Tulamben, Kecamatan Kubu)," jelasnya.
Kini, keduanya telah dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan lebih lanjut. "Sesuai SOP kita laporkan hal ini kepada Polsek terdekat, dan memberikan pengobatan kepada dua pendaki itu," pungkasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Empat pendaki yang sempat dikabarkan tersesat di Gunung Sanghyang, Kabupaten Tabanan, Bali, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaPadahal, di hari ini ada larangan pendakian ke Gunung Agung karena ada upacara keagamaan "Ida Batara Turun Kabeh".
Baca SelengkapnyaBelasan pendaki tersebut merupakan jemaah Majelis Buni Kasih.
Baca Selengkapnya13 pendaki tersebut terpisah menjadi dua kelompok. Masing-masing 10 orang dan 3 orang.
Baca SelengkapnyaNaila tak bisa melanjutkan perjalanan. Dia pun dievakuasi oleh Tim SAR setempat
Baca SelengkapnyaEmpat orang yang sedang mencari air di hutan tersesat di Alas Purwo. Ini yang terjadi.
Baca SelengkapnyaSatu korban terseret ombak di kawasan Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Kabupaten Malang, ditemukan selamat, sedangkan empat lainnya masih hilang.
Baca SelengkapnyaPolisi bersama Tim SAR gabungan telah melakukan pencarian dan menemukan korban dalam kondisi selamat.
Baca SelengkapnyaPendaki ini hilang sejak Kamis (23/5), ketika turun dari Tugu Yuda menuju shelter tiga.
Baca SelengkapnyaTemannya melihat terakhir korban berjalan bersama sosok dikira temannya
Baca SelengkapnyaDalam keadaan gelap gulita, mereka tunggang langgang menyelamatkan .
Baca SelengkapnyaPemilik warung tertinggi di Indonesia, Mbok Yem selamat dari kebakaran hebat Gunung Lawu yang sempat mengancam keselamatannya.
Baca Selengkapnya