Dua WNI Dianiaya Sekelompok Orang di Amerika Serikat
Merdeka.com - Dua remaja asal Indonesia menjadi korban serangan oleh sekelompok orang di statiun kereta di Philadelphia, Pennyslvania, Amerika Serikat. Dua WNI yang sedang menunggu kereta di Stasiun SEPTA's City Hal itu dianiaya secara mendadak.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi memastikan bahwa pemerintah melalui Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di New York telah berkomunikasi dengan pemerintah setempat terkait insiden dua WNI diserang di Philadelhia, Amerika Serikat. Dia menekankan pihak kepolisian setempat juga telah melakukan pengusutan.
"KJRI NY sudah lakukan komunikasi dengan kantor walikota Philadelpia sampaikan concern sambil tentunya hormati privacy act," kata Retno kepada wartawan, Sabtu (27/3/2021).
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Siapa yang sedang menyelidiki kasus video viral? 'Kami sudah mengidentifikasi keempat korban yang mabuk dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meniru perilaku tersebut, karena bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan,' kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi di Banjarmasin.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa yang ditangkap peneliti lewat kamera? Tim peneliti berhasil menangkap gambar burung dara tengkuk hitam yang sangat langka lewat kamera.
"Polisi sedang selidiki rekaman CCTV," sambungnya.
Menurut dia, semua perwakilan Indonesia di Amerika Serikat sudah dan terus menerus mengimbau seluruh WNI di AS untuk waspada dan berhati-hati. Retno juga meminta para WNI di AS segera melapor ke aparat keamanan atau hotline perwakilan RI di AS apabila alami insiden serupa.
"Perwakilan RI juga terus lakukan komunikasi dengan simpul-simpul masyarakat dan mahasiswa Indonesia di AS," ujarnya.
Retno mengatakan Dirjen Amerop Kementerian Luar Negeri I Gede Ngurah Swajaya telah berkomunikasi langsung dengan Acting Assistant Secretary for East Asia and Pacific Kemlu AS, Ambassador Sung Kim. Indonesia meminta perhatian pelindungan dan keselamatan terhadap WNI di AS.
"Amb Kim tegaskan penegak hukum di AS (baik federal maupun lokal) akan terus berusaha tangani kasus tersebut dan kasus lain serupa," jelas Retno.
Sumber: Liputan6.comReporter: Lizsa Egeham
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua pelaku penganiayaan dibekuk di Jalan Babussalam, Makassar.
Baca SelengkapnyaViral rekaman CCTV menunjukkan penganiayaan dilakukan dua pelaku
Baca SelengkapnyaDua korban dianiaya orang tidak dikenal. Satu terluka satu lagi meninggal.
Baca SelengkapnyaBeredar video penganiayaan yang terekam oleh CCTV di sebuah gang di Lenteng Agung.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, Polres Metro Jakarta Selatan akan mendalami pelaku yang menyebarkan video tersebut.
Baca SelengkapnyaUsai melukai dua orang, pelaku langsung kabur melarikan diri dan hingga kini sedang diburu keberadaannya.
Baca SelengkapnyaCCTV menunjukkan suasana jalan yang sepi, tanpa ada tanda-tanda tawuran.
Baca Selengkapnya"Saat ini penyidik sedang mendalami mengumpulkan bukti-bukti di TKP.
Baca SelengkapnyaKapolsek Jagakarsa, Kompol Multazam mengatakan dua terduga pelaku penganiayaan berhasil diidentifikasi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi, aksi penganiayaan tersebut terjadi di Jalan Kartini, Siantar, Sumatra Utara.
Baca SelengkapnyaSetelah menjalani operasi korban masih belum sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaKendaraan pelaku sudah disita namun dua pelaku masih dalam pengejaran polisi.
Baca Selengkapnya