Dubes Australia puji langkah Indonesia sahkan UU Terorisme
Merdeka.com - Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia, Gary Quinlan AO memuji langkah pemerintah Indonesia yang telah mengesahkan Undang-Undang Anti-terorisme. Dia menilai UU tersebut akan jadi kekuatan untuk memerangi aksi teror.
"Saya juga mengucapkan selamat kepada Pak Wapres terkait UU Penanggulangan Terorisme yang disetujui di DPR Jumat lalu, ini menjadi hal mendasar untuk menjaga ketahanan masyarakat kita dari aksi teror," kata Gary usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jalan Merdeka Utara, Senin (28/5).
Australia juga mengagumi upaya masyarakat Indonesia yang tidak takut terhadap serangan teror apapun dan mempererat keamanan. Walaupun, kata Gary, saat itu masyarakat Indonesia dalam kondisi genting.
-
Kenapa Indonesia dianggap aman? Seperti negara-negara lain yang terdapat dalam daftar ini, Indonesia termasuk di dalamnya karena sikap netralnya terhadap berbagai isu politik global.
-
Bagaimana Timnas Indonesia menahan gempuran Australia? Meskipun menghadapi serangan bertubi-tubi dari Australia, Timnas Indonesia menunjukkan pertahanan yang kokoh di setiap sektor. Usaha Timnas Australia untuk mencetak gol selalu terhalang oleh Jay Idzes dan kawan-kawan, sedangkan lini tengah dan penyerang Tim Garuda beberapa kali membuat lawan kesulitan. Di atas wilayah Australia.
-
Gimana cara Australia lawan tekanan suporter Indonesia? Timnas Australia tentunya perlu mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk menghadapi tekanan yang signifikan dari para pendukung tuan rumah.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Bagaimana Timnas Indonesia mengantisipasi pergerakan Australia? Para pemain harus tetap menjaga kekompakan di lini tengah dan tidak mudah terpengaruh oleh pergerakan lawan yang melebar.
"Tapi kami percaya pemerintah Indonesia dapat melalui dalam berbagai situasi dan kami selalu mendukung Indonesia," ungkapnya.
Diketahui sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah mensahkan Rancangan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 Tentang Tindak Pidana Terorisme menjadi Undang-Undang, Jumat (25/5) lalu.
Ketua DPR Bambang Soesatyo menyebut ada 5 bab baru dalam UU Terorisme ini yang membedakan dengan UU sebelumnya. "Setidaknya ada 5 hal baru yang sudah kita jelaskan," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/5).
Bamsoet mengimbau pemerintah dan aparat penegak hukum menjalankan amanat UU ini dengan baik dan bertanggungjawab. Dia juga meminta semua pihak tak menyalahkan DPR atas berlarutnya pembahasan UU terorisme ini.
"Sekarang kita mengimbau pemerintah untuk melaksanakan amanat UU ini sebaik-baiknya sesuai kebutuhan yang sudah kita putuskan bersama," ungkapnya. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menyambut baik penandatanganan kerja sama di bidang pertahanan antara Indonesia dan Australia
Baca SelengkapnyaSepak terjang Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023 layak mendapatkan apresiasi.
Baca Selengkapnya“Saya kira tidak, tidak ada tekanan sama sekali," tegas Staf Khusus Bidang Hubungan Internasional Kemenko Polkam Imipas, Ahmad Usmarwi Kaffah.
Baca SelengkapnyaPenangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, DCA ini menunjukkan komitmen Indonesia-Australia untuk meningkatkan kerja sama pertahanan.
Baca Selengkapnya“Hubungan persahabatan di antara kita sangat saya hargai," kata Prabowo.
Baca SelengkapnyaPertemuan itu sebagai bentuk penghormatan Prabowo kepada pemimpin negara lain yang sudah jauh-jauh datang ke Jakarta
Baca SelengkapnyaSederet persyaratan itu diungkapkan setelah Yusril bertemu Mendagri Australia Tony Burke untuk membahas pemulangan narapidana kasus narkoba 'Bali Nine'.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengungkap masih ada masalah kebebasan berekspresi di Indonesia hari ini.
Baca SelengkapnyaIndonesia tak pernah setuju tindakan kekerasan dalam bentuk apapun
Baca SelengkapnyaPredikat dari PBB tersebut, kata dia, merupakan pencapaian tersendiri jika dibandingkan dengan penilaian sebelumnya.
Baca SelengkapnyaIndonesia adalah negara dengan keragaman yang majemuk.
Baca Selengkapnya