Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dubes Yuddy Chrisnandi 'Curhat' dalam Buku Dari Kyiv Menulis Indonesia

Dubes Yuddy Chrisnandi 'Curhat' dalam Buku Dari Kyiv Menulis Indonesia Yuddy Chrisnandi. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Duta Besar Indonesia untuk Ukraina, Georgia dan Armenia, Yuddy Chrisnandi meluncurkan buku karyanya berjudul 'Dari Kyiv Menulis Indonesia'. Dalam buku itu, Yuddy banyak menuangkan pemikiran selama menjalankan tugas menjadi Dubes sejak April 2017 ke buku karyanya tersebut.

Yuddy mengatakan, bukunya itu merupakan manifestasi pemikirannya, selama mengemban tugasnya sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk negara Ukraina, Georgia dan Armenia yang berkedudukan di Kyiv, Ukraina sejak April 2017 lalu hingga sekarang ini.

Dalam sambutannya saat peluncuran buku yang digelar di Aula Blok I Universitas Nasional, Jakarta Selatan, Yuddy mengaku buku tersebut merupakan benang merah pandangannya tentang pertahanan dan keamanan Indonesia, baik dari aspek geopolitik, ekonomi maupun pemetaan politik dalam negeri.

"Dalam satu bagian, saya menulis tentang terjadinya perubahan revolusioner kehidupan bangsa dan negara yang bergeser dari tata nilai communal state menjadi tata nilai global individual yang disebabkan oleh kemajuan IT (Information Technology)," ucap Yuddy, Selasa (8/10/2019).

Dia bahkan mengatakan, teknologi informasi kini telah menjadi kekuatan baru yang mengendalikan tatanan sosial budaya, mempengaruhi perdagangan domestik dan internasional, mengubah peta perpolitikan dan secara drastis merevolusi sistim pertahanan dan keamanan dunia.

"Kini, negara-negara maju membelanjakan sebagian besar anggaran militernya untuk belanja teknologi informasi berbasis data, karena mereka meyakini dengan penguasaan itu mereka akan unggul beberapa langkah di depan," ucap dia.

Menurut Yuddy, ke depan, penguasaan teknologi informasi, penguasaan Big Data, penguasaan algoritma dan artificial intelligence akan menjadi senjata yang paling berbahaya bagi kelangsungan hidup bangsa-bangsa di dunia, jauh lebih berbahaya sejak penemuan bom atom jelang akhir perang dunia ke dua.

"Teknologi ini mampu men-drive perilaku, kebiasaan, pemikiran manusia secara massal dalam waktu yang singkat," ucap dia.

Mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men PAN-RB) itu juga mengatakan, pertahanan di masa depan tidak akan lagi mengandalkan alat dan sistem persenjataan konvensional seperti pesawat tempur, peluru kendali yang canggih, maupun penggunaan persenjataan pemusnah massal lainnya.

"Perang di masa yang akan datang akan dikendalikan oleh suatu sistem algoritma yang mengendalikan seluruh informasi vital individual setiap manusia, sistem ini mampu berjalan sendiri memprovokasi kelompok masyarakat, bangsa-bangsa, yang berpotensi menimbulkan chaos kemanusiaan di negara tertentu dan berimplikasi dampak buruknya juga bagi negara lainnya," ucap politikus Partai Golkar itu.

Buku setebal hampir 300 halaman ini memuat juga perhatian Yuddy dalam kerangka berpikir global dalam memperhatikan isu-isu lokal. Ia melepaskan semua gagasan dan pandangannya secara komprehensif, runut dan sistematis melihat persoalan serta tantangan dalam negeri Indonesia di tengah dinamika geopolitik dunia.

Melalui buku ini, Yuddy menuntun untuk memasuki dimensi ruang pemikiran yang luas, menjangkau masa depan namun tetap diikatkan dalam kesadaran akan pemahaman nilai ke-Indonesiaan.

Yuddy mengharapkan buku ini dapat menjadi referensi akademis bagi para pengambil keputusan dalam menentukan arah kebijakan negara ke depan. Dari Kyiv, Yuddy menulis tentang bagaimana Indonesia seharusnya untuk berselancar di atas gelombang revolusi dunia.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Panglima TNI Luncurkan Buku 'Perang Rusia Vs Ukraina': Semoga Perang Segera Berakhir
Panglima TNI Luncurkan Buku 'Perang Rusia Vs Ukraina': Semoga Perang Segera Berakhir

"Semoga Perang Rusia- Ukraina segera berakhir dan kondisi global perlahan kembali normal dan kondusif," kata Panglima.

Baca Selengkapnya
Menko PMK Ungkap Warisan 3 Tokoh Pemikir Bangsa RI Ini Perlu Dijaga dan Diteladani
Menko PMK Ungkap Warisan 3 Tokoh Pemikir Bangsa RI Ini Perlu Dijaga dan Diteladani

Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, Indonesia beruntung memiliki tiga pemikir ternama yang selalu mendahulukan kepentingan bangsa dan negara.

Baca Selengkapnya
Menelisik Masa Depan dan Harapan Bangsa dalam “Anagata Indonesia”
Menelisik Masa Depan dan Harapan Bangsa dalam “Anagata Indonesia”

Sejak tahun 2017, Merdeka.com rutin menerbitkan Buku Merdeka dalam rangka Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Baca Selengkapnya
Hari Sumpah Pemuda, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Minta Pemuda Pakai Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
Hari Sumpah Pemuda, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Minta Pemuda Pakai Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar

Abdul Mu'ti meminta para pemuda agar disiplin menggunakan Bahasa Indonesia secara baik dan benar dalam berkomunikasi.

Baca Selengkapnya
Pensiunan Jenderal TNI Heran Indonesia 78 Tahun Merdeka tapi Tak Bisa Melampaui Malaysia
Pensiunan Jenderal TNI Heran Indonesia 78 Tahun Merdeka tapi Tak Bisa Melampaui Malaysia

Menurut Edy, antangan Indonesia saat ini lebih sulit karena bukan hanya ancaman dari luar, tetapi juga dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Anggota DPR Putu Supadma: Sistem Pendidikan Indonesia Harus Merujuk pada Ajaran Ki Hajar Dewantara
Anggota DPR Putu Supadma: Sistem Pendidikan Indonesia Harus Merujuk pada Ajaran Ki Hajar Dewantara

Putu Supadma Rudana menilai sistem pendidikan Indonesia saat ini perlu merujuk kembali ke ajaran Ki Hajar Dewantara.

Baca Selengkapnya
Di Batas Negara Indonesia-Malaysia, Kepala BPIP Monitoring BTU Pendidikan Pancasila
Di Batas Negara Indonesia-Malaysia, Kepala BPIP Monitoring BTU Pendidikan Pancasila

Dari monitoring tersebut kemudian akan menjadi catatan dan evaluasi BPIP.

Baca Selengkapnya
Menko PMK Yakin IKN akan Menjadi Pusat Gravitasi Indonesia
Menko PMK Yakin IKN akan Menjadi Pusat Gravitasi Indonesia

Menko PMK Muhadjir Effendy meyakini, Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat menjadi pusatnya Indonesia di masa yang akan datang.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani ke Milenial: Jangan Jadi Generasi Kagetan dan Terbengong-bengong
Sri Mulyani ke Milenial: Jangan Jadi Generasi Kagetan dan Terbengong-bengong

Dia tak ingin anak muda menjadi generasi yang tidak mengetahui tujuan negara di masa depan.

Baca Selengkapnya
Yenny Wahid: Indonesia Butuh Pemimpin Paham Dinamika Geopolitik Seperti Prabowo
Yenny Wahid: Indonesia Butuh Pemimpin Paham Dinamika Geopolitik Seperti Prabowo

Yenny menilai Prabowo mempunyai kemampuan strategic thinking.

Baca Selengkapnya
Yenny Wahid: Prabowo Masuk Top List Capres, Visinya Luar Biasa
Yenny Wahid: Prabowo Masuk Top List Capres, Visinya Luar Biasa

Yenny menyebut, bahwa Prabowo masuk dalam top listnya terkait kandidat capres yang didukung di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
FOTO: Panglima TNI Luncurkan Buku Soal Perang Rusia vs Ukraina, Apa Isinya?
FOTO: Panglima TNI Luncurkan Buku Soal Perang Rusia vs Ukraina, Apa Isinya?

Buku yang ditulis Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI itu disebut mengupas tuntas konflik Rusia vs Ukraina serta faktor-faktor penyebabnya. SImak selengkapnya!

Baca Selengkapnya