Duda Satu Anak Ditemukan Tewas Membusuk di Rumahnya
Merdeka.com - Duda satu anak, Amirullah (43) ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Jl Alauddin 4 No 10, Kecamatan Tamalate, Makassar, Senin (27/1) pukul 05.30 Wita. Kondisi tubuhnya sudah bengkak, wajah menghitam dan telah mengeluarkan aroma tak sedap.
Amirullah diduga telah meninggal dunia dua hari sebelum akhirnya ditemukan. Jasad Amirullah pertama kali ditemukan adik kandungnya, Aminullah yang sehari-hari bekerja sebagai Cleaning Service di sebuah kantor.
Aminullah yang ditemui di lokasi sesaat sebelum jenazah kakaknya dibawa ke RS Bhayangkara mengatakan sang kakak merupakan duda satu anak. Amirullah disebut ditinggal cerai oleh istrinya.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Kapan mayat tersebut ditemukan? Tulang belulang ditemukan di posisi sepanjang pagar taman dengan lebar 40 cm dan kedalaman tinggi 40 cm. Para pekerja pun langsung melaporkan temuan tersebut ke Polisi. 'Di situ ditemukan karung goni, kemudian ditarik dan ternyata berisi tengkorak kepala manusia,' kata Hariyadi, pekerja bangunan, Kamis (14/3).
-
Bagaimana Amir Syarifuddin meninggal dunia? Pada 19 Desember 1948, Amir dieksekusi mati oleh para tokoh PKI lainnya seperti Maruto Darusman, Suripno, dan Sarjono di Kampung Ngaliyan, Karanganyar, Jawa Tengah.
-
Dimana Amir Syarifuddin dimakamkan? Pada 19 Desember 1948, Amir dieksekusi mati oleh para tokoh PKI lainnya seperti Maruto Darusman, Suripno, dan Sarjono di Kampung Ngaliyan, Karanganyar, Jawa Tengah. Kepalanya ditembak dengan pistol oleh seorang letnan Polisi Militer dan jenazahnya dikubur di tempat itu juga.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Kapan mumi tersebut dimakamkan? Makam-makam ini berasal dari periode antara tahun 800 hingga 1100, ketika Kekaisaran Wari sedang mengalami ekspansi wilayah.
"Terakhir saya bersua kakak pada Jumat malam lalu bersama-sama ke rumah kerabat. Tadi pagi pukul 05.00 wita saya cek ke ruang tamu tempat kakak tidur untuk mengetahui apakah dia menginap di rumah atau tidak karena saya tidak pernah dengar suara tanda ada orang," kata Aminullah.
"Saya intip di jendela, ternyata ada orang padahal tidak didengar suara. Saya lihat kondisi tidak biasanya, dia seperti gemuk padahal dia orangnya kurus. Saya ambil ponsel untuk menerangi, ternyata dia sudah meninggal dunia," sambungnya.
Aminullah mengaku tak mengetahui riwayat penyakit sang kakak. Sebab, keduanya jarang bertukar cerita soal kondisi kesehatan masing-masing.
Kapolsek Tamalate, Kompol Arifuddin Amiruddin mengatakan berdasarkan hasil koordinasi sementara dengan tim Dokpol Polda Sulsel bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada sekujur tubuh korban.
"Diperkirakan korban telah dua hari meninggal dunia. Jenazahnya dibawa ke RS Bhayangkara untuk pemeriksaan luar. Tadi juga tim Dokpol sempat membawa beberapa puntung rokok bekas yang ditemukan di sisi jenazah korban," kata Arifuddin.
Arifuddin belum bisa memastikan penyebab kematian Amirullah. Pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan RS Bhayangkara.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil pemeriksaan di Puskesmas Sragi 1, korban ada luka di leher dan di perut dan punggung ada luka memar
Baca SelengkapnyaMuhammad Aldar (66), warga Desa Purwosari, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang, menjadi korban dugaan perampokan dan pembunuhan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan, ayah yang tewas membusuk bersama anaknya di Koja merupakan pengusaha peralatan umrah.
Baca SelengkapnyaAroma anyir seperti bau bangkai mengitari kediaman keluarga tersebut setelah empat anak ditemukan tewas pada Rabu (6/12).
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini memilukan ini terjadi di sebuah rumah yang ada di Jalan Raung RT 4, RW 3, Kelurahan Singotrunan, Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaSelama ini ibu korban jarang bersosialisasi dengan masyarakat dan ada dugaan depresi.
Baca SelengkapnyaDiduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaPolisi resmi menghentikan perkara ini usai merampung investigasi.
Baca SelengkapnyaWarga awalnya hanya mencium bau busuk dan tak mencurigai rumah korban menjadi sumber aroma tersebut.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian kedua korban masih diselidiki dengan autopsi dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Kamis (6/7). Kepolisian belum bisa menjelaskan kronologinya karena masih dilakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaBocah itu sempat dilaporkan hilang saat orang tuanya berkegiatan di Masjid Raya Al-Jabbar pada Minggu (17/12) malam.
Baca Selengkapnya