Duduk Persoalan Aksi Main Hakim Driver Ojek Online di Semarang Berujung Maut
Merdeka.com - Peristiwa penganiayaan terhadap driver ojek online (ojol) bernama Hasto Priyo Wasono di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) Majapahit, Semarang, Sabtu (24/9), berbuntut aksi solidaritas dari rekan sesama ojol untuk membalas perbuatan pelaku.
Menurut Kapolsek Pedurungan Kompol Dian Novitasari, diketahui bahwa ketika Hasto tengah mengantre pengisian bensin, ada tiga antrean motor yang tidak bergerak walaupun di depannya sudah longgar, dia pun meminta tolong mereka untuk maju. "Mas tolong maju, depan sudah longgar tuh," ucap Dian dalam keterangan tertulis, Minggu (25/9).
Pemotor di depannya meminta Hasto untuk bersabar. Namun tidak selang beberapa saat, pengendara lainnya justru melakukan pemukulan terhadap Hasto secara tiba-tiba.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan terhadap ojol? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Apa yang dilakukan driver ojol? Driver ojol tersebut memberikan helm pribadinya kepada pengendara yang ditegur saat berhenti di lampu lalu lintas. Aksi perhatian driver ojol itupun langsung ramai mendapat beragam komentar dari warganet.
-
Bagaimana warga membantu sang driver ojol? Saat itu juga, diketahui warga berhasil mengumpulkan uang sejumlah Rp277 ribu.
-
Apa yang dialami ojol saat dikeroyok? Akibat pengeroyok itu, pria lansia tersebut mengalami sejumlah luka di bagian wajah, mata, kening, badan dan dada.
-
Kenapa warga membantu sang driver ojol? 'Ini Indonesia yang ku kenal. Gotong royong,' tulis akun @imamchroz
-
Siapa yang membantu sang driver ojol? Warga di lokasi yang mengetahui seketika bereaksi. Mereka kompak memberi bantuan dengan membeli orderan sang ojol.
"Kemudian rekan pelaku yang memakai jaket hitam ikut-ikutan memukuli korban dengan menggunakan helmnya dan mengenai muka dan bagian tubuh yang lain, sehingga korban terjatuh dari motornya dan mengalami luka luka," jelas Dian.
Akibat adanya aksi penganiayaan tersebut, korban mengalami luka-luka dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Semarang. Korban pun melakukan kejadian ini kepada polisi karena merasa tidak terima atas perlakuan pelaku.
Kejadian ini memicu aksi solidaritas sesama ojol untuk mencari tahu keberadaan pelaku. Salah satu pelaku berinisial KPU, telah diketahui keberadaannya dan dengan cepat menyebar melalui grup komunikasi para ojol, dan mereka pun mendatangi pelaku tersebut. Sempat terlibat perkelahian antara KPU dan rekan-rekan ojol.
Tepat pukul 19.00 WIB mereka berhasil menangkap satu pelaku dan membawanya ke Mapolsek Pedurungan dalam kondisi babak belur dan akhirnya meninggal dunia. Sementara satu orang pelaku lainnya saat ini masih diburu polisi.
Dari rekaman video ponsel yang diperoleh kepolisian, korban KPU meninggal akibat dikeroyok oleh rekan-rekan Hasto yang sesama ojol.
Kapolrestabes Semarang Semarang Komisaris Besar Polisi Irwan Anwar memastikan akan tetap menangani kedua kasus yang masih berkaitan ini. Pihaknya pun mengaku telah menangkap dan menetapkan tersangka terhadap empat pelaku penganiayaan terhadap PKU yang juga merupakan pelaku penganiayaan terhadap Hasto, di antaranya adalah BS (45), warga Semarang Timur; NS (36), warga Wonodri, Semarang Selatan; ZD (47), warga Kabupaten Demak, dan H (27) warga Tlogosari, Kota Semarang.
Empat tersangka yang merupakan pengemudi ojol itu terjerat pasal 170 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan meninggalnya seseorang.
Terkait adanya kejadian ini, Irwan Anwar mengimbau masyarakat agar tidak main hakim sendiri dan menyerahkan tugas pemeliharaan keamanan serta ketertiban pada pihak yang berwajib (polisi).
"Boleh menangkap basah pelaku kejahatan, namun jangan main hakim sendiri," kata Irwan pada wartawan, Selasa (27/9).
Hingga kini Polrestabes Semarang masih melakukan penyelidikan terhadap kasus penganiayaan driver ojol di SPBU Majapahit, dan kasus pengeroyokan yang menewaskan salah satu pelaku penganiayaan pengemudi ojol itu.
Reporter: Putri Oktafiana
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban mengalami sejumlah luka akibat dikeroyok para pelaku.
Baca SelengkapnyaPenusukkan tersebut diduga dilatarbelakangi upaya pembegalan atau perampasan mobil.
Baca SelengkapnyaPria berjaket kuning ini duduk di atas punggung pemuda yang tengah terbaring. Sontak, bapak tersebut meninju pemuda dari belakang.
Baca SelengkapnyaSaat itu korban baru saja mengambil orderan di warung Reachess. Ketika keluar, korban ditagih uang parkir.
Baca SelengkapnyaDuduk Perkara Pengemudi Ojol Ado Jotos dengan Sekuruti Stasiun LRT Kuningan
Baca SelengkapnyaJalanan menjadi macet karena menyaksikan peristiwa berdarah yang terjadi pada Kamis (23/5) sekitar pukul 12.30 WIB
Baca SelengkapnyaMomen penganiayaan itu diabadikan oleh korban lewat kamera dan rekaman video viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Aditya Simanggara menyebut, pihaknya telah mengantongi identitas driver ojol tersebut.
Baca SelengkapnyaUsai viral, pengemudi ojol tersebut muncul dikawal komunitas ojek online.
Baca SelengkapnyaDua pengemudi ojek online (Ojol) terlibat duel di rumah kontrakan di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat orator dari atas mobil komando mendesak agar barrier dibuka sehingga massa bisa menyampaikan aspirasi di depan Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaPerwira menengah polisi itu dicopot dari jabatan Kasubdit Gakkum Dirlantas Polda Maluku akibat memukul driver taksi online.
Baca Selengkapnya