Duel dengan buaya muara 3 meter, Sudding luka-luka di sekujur tubuh
Merdeka.com - Sudding, warga Mamolo, Nunukan Selatan, Kalimantan Utara, mengalami luka-luka usai diterkam buaya muara dengan panjang sekitar 3 meter. Beruntung, Sudding berhasil lolos dari maut.
Keterangan diperoleh, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.00 Wita tadi. Seperti biasa setiap harinya, Sudding sedang beraktivitas di sungai, di sekitar rumah tinggalnya.
"Tiba-tiba korban ini langsung diserang buaya," kata Kasi Operasi Kantor Pertolongan dan Pencarian Kelas A Kaltim-Kaltara Octavianto, Senin (18/6).
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Apa yang terjadi ketika si kancil bertemu dengan buaya di sungai? Kancil pun berpikir sejenak, lalu ia mendekat ke tepi sungai.'Hai buaya, apakah kau sudah makan siang?' tanya kancil dengan suara yang dikeraskan.
-
Mengapa buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Dimana buaya itu ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air.
Korban sempat berteriak meminta tolong, sambil duel berusaha melepaskan diri dari gigitan satwa buas itu. Warga sekitar yang mengetahui peristiwa itu, juga bergegas memberikan pertolongan kepada Sudding.
"Akhirnya korban bisa melepaskan diri dari gigitan buaya, dibantu warga sekitar," ujar Octavianto.
Imbasnya, Sudding mengalami luka-luka di sekitar dagunya, dan juga luka cukup lebar di bagian punggungnya, sehingga segera dilarikan warga ke Puskesmas terdekat dengan tempat tinggalnya.
"Korban mendapatkan perawatan medis di Puskesmas," sebut Octavianto.
Dari rekaman video amatir berdurasi 1 menit 1 detik yang diperoleh Basarnas dari warga sekitar, buaya yang menyerang korban, berhasil ditangkap warga dengan menggunakan tali.
Setelah dipancing muncul ke permukaan sungai di kolong rumah warga, tali berhasil menjerat mulut sang buaya, sehingga dengan cepat warga pun lantas mengikatnya.
"Jadi, buaya yang diduga menyerang korban, berhasil ditangkap warga dengan cara manual," jelas Octavianto.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah desa setempat sebelumnya pernah mengusulkan pembuatan penangkaran buaya ke pihak BKSDA Bengkulu.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa tersebut Daeng Sattuang mendapatkan 25 jahitan di kaki.
Baca SelengkapnyaSeorang warga, MB (53) selamat dari serangan buaya muara sepanjang tiga meter usai berjibaku melawan.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca SelengkapnyaHamid diterkam buaya diperkirakan pukul 18.00 Wita, Senin (4/11).
Baca SelengkapnyaJasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca SelengkapnyaSaat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaPria yang diketahui bernama Tubagus Syailendra ini coba berenang di antara segerombolan hiu.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaKorban kini masih menjalani perawatan medis di RSUD Indrasari.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca SelengkapnyaPara awalnya sekelompok pemuda hendak mencari kucing hutan, namun yang mereka temukan justru seekor buaya.
Baca Selengkapnya