Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Duet Ahok dan Kabareskrim di balik penutupan Stadium

Duet Ahok dan Kabareskrim di balik penutupan Stadium Stadium ditutup. ©2014 Merdeka.com/Satnarkoba Polrestro Jakarta Barat

Merdeka.com - Pengungkapan peredaran narkoba menjadi pintu masuk menutup diskotek Stadium. Di balik pengusutan itu ada perintah dari jenderal bintang tiga di Mabes Polri. Langkah tersebut juga dikoordinasikan dengan orang nomor dua di DKI.

Wakil Gubernur DKI Basuki T Purnama ( Ahok ) mengungkapkan dirinya dihubungi Kabareskrim Komisaris Jenderal Suhardi Alius soal bobrok Stadium. Dari ujung telepon Suhardi tegas menyatakan Stadium harus segera ditutup.

"Pak Ahok , Stadium sudah keterlaluan, harus segera ditutup," kata Ahok menirukan ucapan Suhardi. Ahok menceritakan itu saat berkunjung ke kantor merdeka.com, Rabu (28/5).

Orang lain juga bertanya?

Mendengar itu Ahok meminta agar polisi memberikan bukti jika tempat dugem itu memang jadi sarang peredaran narkoba. Suhardi menyanggupi dan mengatakan sudah ada pengungkapan peredaran narkoba di sana.

Topik pilihan: Jokowi-JK | Pilpres | Prabowo-Hatta

"Saya minta buat MoU, kalau ada dua kasus diungkap baru tutup. Saya juga minta dukungan, pak kaba bilang akan mem-back-up," ungkap Ahok .

Tidak lama berselang, Ahok kembali dihubungi oleh Suhardi. Saat itu mantan Kapolda Jawa Barat tersebut memberitahu telah ada lima kasus peredaran narkoba diungkap. Bahkan Suhardi juga berencana mengutus Kasat Narkoba Polres Jakarta Barat AKBP Gembong Yudha untuk memberi laporan.

"Saya bilang tidak usah, dikirim saja datanya," kata mantan anggota Komisi II DPR tersebut.

Kemudian Ahok menyampaikan hal ini ke Dinas Pariwisata DKI. Namun dinas, lanjut Ahok mengatakan baru ada satu kasus. "Apanya satu, sudah ada lima. Makanya langsung kita cabut izinnya," kata Ahok .

Dia juga menjamin izin Stadium tidak akan diberikan lagi, sekali pun berganti nama. Ahok mengaku terus bersinergi dengan polisi untuk menutup tempat-tempat hiburan malam yang dijadikan peredaran narkoba.

Komjen Suhardi menegaskan tidak akan menoleransi peredaran narkoba di mana pun. Dia pun mengaku tidak peduli jika harus berhadapan dengan aparat yang menjadi beking di tempat tersebut.

"Kalau kita tegas, enggak muncul beking-beking itu. Orang sudah tahu salah, malah bisa kita periksa," katanya kepada merdeka.com.

Menurut Suhardi, pemberantasan narkoba menjadi fokus kepolisian karena sangat mengancam generasi muda. Dia juga tidak melarang menikmati hiburan malam asal dilakukan tanpa narkoba.

"Narkoba merusak generasi muda, rusak bangsa ini. Pokoknya kita maju terus," tandasnya.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pesan Jenderal Polri Ada 8 Polisi Aniaya Tersangka Narkoba Sampai Tewas
Pesan Jenderal Polri Ada 8 Polisi Aniaya Tersangka Narkoba Sampai Tewas

Pelaku narkoba tetap memiliki hak asasi manusia (HAM) yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Lokasi Diduga jadi Tempat 'Nyabu' di Blok G, Botol dan Sedotan Mirip Bong Berserakan
Menelusuri Lokasi Diduga jadi Tempat 'Nyabu' di Blok G, Botol dan Sedotan Mirip Bong Berserakan

Situasi Blok G nampak sepi dan kosong. Lantai tersebut tampak seperti gedung terbengkalai.

Baca Selengkapnya
Viral Keluarga Diduga Disekap Polisi dalam Hotel di Medan, Begini Penjelasan Polda Sumut
Viral Keluarga Diduga Disekap Polisi dalam Hotel di Medan, Begini Penjelasan Polda Sumut

Video berisi informasi mengenai adanya keluarga yang disekap oknum polisi di Hotel Grand City Hall, Medan, Sumatera Utara (Sumut), viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
KPK Panggil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti, Jadi Saksi Kasus Dugaan Korupsi di Pemkot Semarang
KPK Panggil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti, Jadi Saksi Kasus Dugaan Korupsi di Pemkot Semarang

Penyidik KPK melakukan penggeledahan terhadap sejumlah instansi dan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kota Semarang, sejak Rabu (17/7).

Baca Selengkapnya
Heru Budi Bakal Cabut Izin Kloud Senopati Usai Ditemukan Ekstasi
Heru Budi Bakal Cabut Izin Kloud Senopati Usai Ditemukan Ekstasi

Heru memastikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal melakukan tindak lanjut atas kasus ini.

Baca Selengkapnya
Bandar Narkoba Gunakan Drone untuk Awasi Aparat, Komisi III: Polisi Harus Lebih Canggih
Bandar Narkoba Gunakan Drone untuk Awasi Aparat, Komisi III: Polisi Harus Lebih Canggih

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni pun turut memberi apresiasi atas operasi masif yang dilakukan oleh Polri.

Baca Selengkapnya
Viral Diprotes Emak-Emak, Lapak Judi dan Narkoba di Medan Dibakar Polisi
Viral Diprotes Emak-Emak, Lapak Judi dan Narkoba di Medan Dibakar Polisi

Viral Diprotes Emak-Emak, Lapak Judi dan Narkoba di Medan Dibakar Polisi

Baca Selengkapnya
VIDEO: Komisi III Singgung Jenderal Fadil Depan Kapolri, Blak-blakan Beli Narkoba Dari Polisi
VIDEO: Komisi III Singgung Jenderal Fadil Depan Kapolri, Blak-blakan Beli Narkoba Dari Polisi

Hasbiallah menyinggung Jenderal Fadil Imran yang sukses memerangi narkoba saat menjadi Kapolda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya
Libatkan Petugas Maskapai dan Pakai Mobil Bandara, Modus Baru Penyelundupan Narkoba
Libatkan Petugas Maskapai dan Pakai Mobil Bandara, Modus Baru Penyelundupan Narkoba

Puluhan kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi berhasil diamankan petugas gabungan

Baca Selengkapnya
Polres Jakbar Bongkar Penyelundupan Narkoba, Modus Modif Mobil Jadi Tempat Penyimpanan 11 Kg Sabu
Polres Jakbar Bongkar Penyelundupan Narkoba, Modus Modif Mobil Jadi Tempat Penyimpanan 11 Kg Sabu

Dalam kasus ini, sebanyak 11 paket sabu dengan berat 11,3 kilogram disita sebagai barang bukti

Baca Selengkapnya
Jenderal Ini Tegas, AKP Andri Gustani Bakal Dipecat Usai Terlibat Gembong Narkoba Freddy Pratama
Jenderal Ini Tegas, AKP Andri Gustani Bakal Dipecat Usai Terlibat Gembong Narkoba Freddy Pratama

Polda Lampung segera menggelar sidang kode etik kepada AKP AG.

Baca Selengkapnya
Mayat Pria Bertato dalam Toren Air Ternyata DPO Kasus Narkoba, Sempat Pesta Sabu Sebelum Tewas
Mayat Pria Bertato dalam Toren Air Ternyata DPO Kasus Narkoba, Sempat Pesta Sabu Sebelum Tewas

Mayat Pria Bertato dalam Toren Air Ternyata DPO Kasus Narkoba, Sempat Pesta Sabu Sebelum Tewas

Baca Selengkapnya