Dugaan Kasal soal Tumpahan Minyak KRI Nanggala-402, Tangki Bocor atau Sengaja Dirusak
Merdeka.com - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengatakan, tim pencarian KRI Nanggala menemukan adanya tumpahan minyak di sekitar posisi menyelam KRI Nanggala yang hilang kontak pada Rabu (21/4) dini hari. Tim pencarian kemudian berusaha menelusuri titik lokasi kapal selam tersebut melalui tumpahan minyak itu.
Dia mengatakan, ada dua kemungkinan penyebab dari ditemukannya tumpahan minyak itu. Kemungkinan pertama yaitu tangki BBM yang memang bocor tanpa disengaja.
"Karena sampai sekarang kapal selamnya belum terdeteksi, maka ada dua kemungkinan. Pertama, tangkinya mengalami keretakan, sehingga bocor," kata Yudo dalam konferensi pers, Kamis (22/4)
-
Kenapa KRI Nanggala (402) tenggelam? Investigasi atas penyebab kecelakaan tersebut menjadi fokus utama, dengan mencakup aspek-aspek seperti kemungkinan kesalahan manusia, kegagalan teknis, dan kondisi struktural kapal yang dapat menjadi faktor pemicu.
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kapan KRI Nanggala (402) dinyatakan tenggelam? KRI Nanggala kemudian dinyatakan tenggelam pada Sabtu, 24 April 2021 oleh TNI AL setelah ditemukannya puing-puing yang diduga berasal dari kapal selam tersebut.
-
Mengapa kapal Bom Jesus tenggelam? Dalam perjalanan ke India, kapal yang membawa koin emas dan batang tembaga ini tenggelam dihantam badai dahsyat.
-
Bagaimana KM Soneta tenggelam? Namun pada 11 Juli, kapal itu mengalami kecelakaan di mana terjadi kebocoran pada tubuh kapal. Saat kejadian kondisi ombak sedang besar setinggi 2,5 meter dengan angin kencang dan arus deras.
Yudo mengatakan, kebocoran atau keretakkan tangki BBM bisa saja terjadi jika kapal selam memasuki kedalaman hingga 700 meter.
"Kalau kapalnya masuk ke kedalaman 500-700 meter terus kondisi black out, ini bisa (bocor tangkinya)," ungkapnya.
Kemungkinan kedua, kata dia, karena para ABK Kapal sengaja merusak tangki tersebut agar minyaknya tumpah dan memenuhi lautan.
"Ada kemungkinan kapalnya masih melayang di kedalaman 50-100 meter. Nah kemungkinan ABK-nya membuang bahan cair di situ seperti minyak, harapannya untuk mengapungkan atau meringankan berat kapal selam," ujarnya.
Yudo mengatakan bahwa pihaknya akan terus mencari lokasi kapal selam bersama tim Basarnas, BPPT, KNKT, Polri, serta beberapa lembaga terkait lainnya. Dia melaporkan bahwa saat ini cuaca sedang baik sehingga bisa dilakukan pencairan.
"Kondisi perairan sangat cerah tadi sudah ke sana bersama-sama, sejak kemarin melaksanakan latihan sudah kita prediksi bahwa kondisi laut sangat cerah dan tenang," ujarnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tragedi tenggelamnya KRI Nanggala 402 mengungkap berbagai pertanyaan tentang keselamatan dan keandalan kapal selam.
Baca SelengkapnyaDua kapal pengangkut BBM tujuan Mentawai terdampar di Pantai Padang setelah terseret ombak dari kawasan Batang Harau.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka bakar dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Gema Santhi, Nusa Penida.
Baca SelengkapnyaKapal yang memuat 40 ton beras dan 30 tabung elpiji tenggelam usai dihantam ombak saat berada di Perairan Selayar.
Baca SelengkapnyaUntuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaSumur minyak itu sebelumnya ditutup karena terjadi ledakan yang menyebabkan empat orang tewas dan empat lainnya mengalami luka bakar pada 21 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaKasudin Gulkarmat Kota Jakarta Selatan, Syamsul Huda menyebut saat ini petugas damkar sudah datang ke lokasi untuk membantu pengamanan area sekitar.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini menyebabkan lima orang tewas, tujuh luka ringan, dan satu berat.
Baca SelengkapnyaKapal kargo bermuatan ribuan ton pupuk itu secara perlahan tenggelam di Laut Merah setelah diserang rudal oleh pasukan Houthi Yaman bulan lalu.
Baca SelengkapnyaMobil naas yang dikendarai oleh AB (44) itu sempat menabrak pagar pos polisi El Tari setelah terbakar.
Baca SelengkapnyaPertalite Bercampur Air di SPBU Bekasi Diduga akibat Kebocoran
Baca Selengkapnya