Dugaan MH370 jatuh di Selat Malaka, TNI AL geser kapal perang
Merdeka.com - Komando Armada Timur (Koarmatim) TNI AL di Surabaya mengirim lima kapal perang untuk mencari pesawat Malaysia Airlines yang hilang.
Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Marsetio memaparkan, lima unit kapal perang tersebut antara lain, satu unit korvet atau KRI Sutanto, dan empat unit kapal patroli yaitu KRI Metafora, KRI Kait, KRI Siribhuah dan KRI Viper.
"Selain lima unit kapal KRI itu, kita juga mengirimkan satu pesawat intai maritim," terang Marsetio di Surabaya, Senin (10/3).
-
Dimana MH370 diperkirakan hilang? Untuk studi mereka, Kadri dan rekan-rekan timnya menganalisis data dari stasiun hidroakustik di wilayah di mana MH370 diyakini telah hilang – dengan fokus pada Cape Leeuwin di Australia Barat dan Diego Garcia, sebuah pulau di Samudra Hindia.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Dimana pesawat Merpati dibajak? Saat berada di atas langit Pekalongan, sang pembajak ini memaksa untuk masuk ke ruang kemudi setelah berhasil mengancam sang kapten yaitu Soleh Sukarnapradja.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Dimana kapal melayang terlihat? Sebuah kapal muatan barang besar bernama Achilleas terlihat melayang di lepas pantai Yunani ketika melakukan pelayaran di antara pulau Yunani.
Dua dari lima unit kapal kapal itu, saat ini masih dalam perjalanan menuju lokasi Selat Malaka bagian barat atau di sekitar Penang Malaysia, sedangkan dua lainnya sudah tiba di Penang.
"Ditempatkannya pasukan dari Indonesia di Selat Malaka ini disebabkan, berdasarkan pantauan radar Angkatan Udara Malaysia, pesawat Malaysia Airlines itu belok 332 derajat mengarah ke barat laut. Dan jika dihitung sesuai jarak dan waktu, serta kecepatan pesawat, maka areanya kurang lebih di Pulau Penang Malaysia, atau di sekitar perairan Selat Malaka," katanya.
Apalagi, masih menurut dia, lokasi tersebut, jaraknya lebih dekat dengan wilayah Medan, Indonesia, ketimbang dengan Kuala Lumpur Malaysia.
"Secara kebetulan, kapal-kapal konvet Indonesia sedang latihan di sekitar Selat Malaka, sehingga ketika ada perintah, langsung tiba di lokasi Penang, lebih cepat dari kapal-kapal lain yang ikut diberangkatkan untuk misi pencarian pesawat."
Dan oleh pihak Pemerintah Malaysia, kapal Indonesia memang dibebaskan untuk masuk ke wilayahnya, sebagai upaya bantuan.
"Sesuai prosedur, bantuan tim pencarian, dilakukan selama tujuh hari, terhitung sejak Minggu kemarin. Dan sesuai kesepakatan, untuk memberi bantuan, memang diharuskan bagi setiap negara, karena tidak ada satu pun negara yang bisa menangani bencana seperti ini secara sendiri," tegas dia.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaPara ahli di Universitas Cardiff percaya mereka bisa mendekati terobosan dalam kasus luar biasa ini.
Baca SelengkapnyaPesawat milik TNI bernomor ekor TT 3103 ditemukan warga terjatuh di Pasuruan Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaUpaya pencurian itu terjadi saat kapal lego jangkar di perairan Dumai
Baca SelengkapnyaPada salah satu lokasi pesawat jatuh terjadi ledakan yang cukup keras.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaVIDEO Detik-Detik 2 Helikopter Militer Malaysia Tabrakan Lalu Jatuh Saat Latihan, 10 Tentara Tewas
Baca SelengkapnyaSyarif mengatakan, alutsista memang menjadi perhatian Komisi I DPR.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaKapal kargo yang dinahkodai Kapten Pattahudin itu karam dan tenggelam saat hendak berlabuh di Pelabuhan Tenau Kupang.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui jumlah awak dan penyebab jatuhnya pesawat tersebut.
Baca SelengkapnyaDua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano TNI Angkatan Udara jatuh di Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru, Pasuruan.
Baca Selengkapnya