Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dugaan Penyimpangan Dana Covid-19, Sejumlah Mantan Pejabat Pemkab Jember Diperiksa

Dugaan Penyimpangan Dana Covid-19, Sejumlah Mantan Pejabat Pemkab Jember Diperiksa ilustrasi garis polisi. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Kasus dugaan penyimpangan dana penanganan Covid-19 sebesar Rp107 miliar di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember pada tahun 2020 lalu, terus ditelusuri kepolisian. Sebanyak tujuh pejabat Pemkab Jember yang menjabat pada tahun tersebut, dimintai keterangan di Mapolres Jember.

"Ya benar, kita mintai keterangan untuk pendalaman informasi," kata Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Komang Yogi Arya Wiguna saat dikonfirmasi, Senin (21/3).

Pantauan awak media, pemeriksaan sejak sekitar pukul 10.00 WIB dan masih berlangsung hingga malam ini. Sebanyak tujuh ASN Pemkab Jember itu menjabat saat peristiwa berlangsung, yakni pada tahun 2020.

Orang lain juga bertanya?

Mereka adalah mantan Plt Kepala BPBD Jember Mat Satuki; dua mantan kepala BPKAD Peni Artamedya dan Yuliana Harimurti; mantan Kepala Sub Bagian Perundang-Undangan Laksmi, mantan satgas Covid-19 yang juga Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dana Covid-19 tahun 2020 Harifin, dan dua staf keuangan bernama Sahrul dan Fitri.

Di antara tujuh ASN tersebut, Mat Satuki merupakan pejabat tertinggi. Dalam kapasitasnya sebagai Plt Kepala BPBD, ia juga diplot menjadi Sekretaris Satgas Covid-19 Jember, atau struktur tertinggi kedua di Pemkab setelah bupati.

Informasi yang dihimpun, pemeriksaan dilakukan oleh tim dari Polda Jatim yang diterjunkan khusus ke Jember untuk menangani kasus ini.

Kasus ini mulai terkuat berdasarkan hasil audit tahunan yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap APBD Jember tahun 2020. Lembaga audit tertinggi itu menemukan adanya dana Rp107 miliar dari anggaran penanganan Covid-19 yang tidak bisa dipertanggungjawabkan peruntukannya.

Dalam dokumen Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK terhadap APBD Jember 2020, diketahui total belanja Satgas Covid-19 Jember mencapai Rp220,5 miliar. Tetapi sebanyak Rp 107 miliar ditemukan tanpa disertai pengesahan Surat Pertanggungjawaban (SPJ).

Berdasarkan salinan hasil audit yang diperoleh merdeka.com, rentang pengeluaran dana Rp107 Miliar tersebut terjadi sejak beberapa pekan, hingga beberapa hari menjelang pencoblosan pada Pilkada Jember yang digelar pada 9 Desember 2020.

Anggaran Rp107 miliar tercatat untuk pengeluaran belanja uang saku, belanja alat kesehatan, belanja makan minum, belanja barang habis pakai, dan juga bantuan sosial kepada masyarakat terdampak Covid-19.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Diduga Mark Up Dana Bantuan Pemprov DKI, 3 Pejabat Bekasi dan Kontraktor Ditahan
Diduga Mark Up Dana Bantuan Pemprov DKI, 3 Pejabat Bekasi dan Kontraktor Ditahan

Masih Yadi, kerugian negara sekitar Rp5 miliar sudah dikembalikan oleh tersangka.

Baca Selengkapnya
Mabes Polri Pastikan Proses Hukum Kades di Jateng Terkait Dugaan Pemotongan Dana Aspirasi
Mabes Polri Pastikan Proses Hukum Kades di Jateng Terkait Dugaan Pemotongan Dana Aspirasi

Mabes Polri Pastikan Proses Hukum Kades di Jateng Terkait Dugaan Pemotongan Dana Aspirasi

Baca Selengkapnya
Kejari Tangani Kasus Korupsi Dana PMI, Panggil Mantan Wakil Wali Kota Palembang
Kejari Tangani Kasus Korupsi Dana PMI, Panggil Mantan Wakil Wali Kota Palembang

Mayoritas dari mereka adalah pejabat di lingkungan Pemkot Palembang dan pengurus PMI.

Baca Selengkapnya
Buntut Dugaan Penyalahgunaan Anggaran Desa, Polda Jateng Periksa 13 Orang
Buntut Dugaan Penyalahgunaan Anggaran Desa, Polda Jateng Periksa 13 Orang

"Dari 13 yang diperiksa sudah dua wilayah kita minta klarifikasi,” kata Dirreskrimsus Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagio

Baca Selengkapnya
KPK Periksa Pejabat Pemkot Semarang, Sekda: Diminta Klarifikasi Terkait Anggaran
KPK Periksa Pejabat Pemkot Semarang, Sekda: Diminta Klarifikasi Terkait Anggaran

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang Iswar Aminuddin turut diperiksa KPK. Dia dimintai keterangan terkait allokasi anggaran Pemkot Semarang.

Baca Selengkapnya
Bareskrim Polri Geledah Kantor ESDM, Ini Barang-Barang yang Disita
Bareskrim Polri Geledah Kantor ESDM, Ini Barang-Barang yang Disita

Arief menyebut ada 2 lokasi dari 1 tempat yang sama digeledah dan baru selesai tadi malam

Baca Selengkapnya
Polisi Termukan Penyelewengan Bantuan Pemprov Jateng untuk Desa Mencapai Rp2 Triliun
Polisi Termukan Penyelewengan Bantuan Pemprov Jateng untuk Desa Mencapai Rp2 Triliun

Polda Jateng juga akan menggandeng instansi dalam rapat koordinasi tersebut untuk turut memantau proses penyelidikannya.

Baca Selengkapnya
Usut Dugaan Korupsi PJUTS Kementerian ESDM, Bareskrim Geledah Kantor Ditjen EBTKE
Usut Dugaan Korupsi PJUTS Kementerian ESDM, Bareskrim Geledah Kantor Ditjen EBTKE

Penggeledahan dilakukan dalam rangka proses penyidikan terhadap kasus dugaan korupsi PJUTS

Baca Selengkapnya
Sita Uang dan Bukti dari Rumah Dinas Mendes, KPK Segera Periksa Abdul Halim Kakak Cak Imin
Sita Uang dan Bukti dari Rumah Dinas Mendes, KPK Segera Periksa Abdul Halim Kakak Cak Imin

Tessa Mahardika Sugiarto mengaku pemeriksaan itu dipastikan akan dilakukan.

Baca Selengkapnya
KPK Periksa Menteri Desa Abdul Halim Iskandar soal Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Jatim
KPK Periksa Menteri Desa Abdul Halim Iskandar soal Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Jatim

Halim tiba di Gedung Merah Putih KPK pada pukul 09.52 WIB. Dia tidak didampingi kuasa hukum.

Baca Selengkapnya
KPK Perkirakan Korupsi Rumah Dinas DPR Rugikan Negara Puluhan Miliar Rupiah
KPK Perkirakan Korupsi Rumah Dinas DPR Rugikan Negara Puluhan Miliar Rupiah

KPK memperkirakan kerugian negara pada proyek pengadaan perabotan rumah dinas DPR RI yang menyeret Sekjen DPR RI Indra Iskandar mencapai puluhan miliar rupiah.

Baca Selengkapnya
Baru Lepas Jabatan Wali Kota Palembang, Harnojoyo Diperiksa Terkait Dugaan Korupsi Pasar Cinde
Baru Lepas Jabatan Wali Kota Palembang, Harnojoyo Diperiksa Terkait Dugaan Korupsi Pasar Cinde

Pembangunan pasar itu menjadi pusat perbelanjaan modern mangkrak sejak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya