Duit pas-pasan,Edi rela nunggu seharian Lion Air demi jumpa keluarga
Merdeka.com - Sudah tiga hari jadwal penerbangan maskapai Lion Air amburadul di sejumlah bandara. Ribuan penumpang kecewa atas kisruh jadwal ini. Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari Lion Air tentang apa yang sebenarnya terjadi dalam kasus ini.
Edi (43) yang merupakan salah satu penumpang pesawat Lion Air mengaku kecewa atas ketidakpastian jadwal penerbangan pesawat tersebut. Dia mengaku sudah satu hari menunggu janji manis pihak maskapai yang katanya akan diterbangkan dengan penerbangan berikutnya.
"Saya sudah nunggu satu hari, harusnya saya berangkat kemarin jam 02.30 WIB penerbangan Jakarta - Lombok. Kemarin sempat ada konfirmasi bilangnya pagi hari ini tapi sampai sekarang belum ada kepastian. Kantornya juga tutup," ujar Edi kepada merdeka.com, di Terminal Tiga, Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Jumat (20/2).
-
Apa yang menyebabkan penundaan keberangkatan? Seorang jemaah haji kelompok terbang (kloter) 10 asal Provinsi Gorontalo harus menunda keberangkatannya ke Madinah, Arab Saudi akibat paspor tercecer saat perjalanan dari Gorontalo ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
-
Kapan Garuda Indonesia mengalami delay terbaru? Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam.
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Bagaimana Garuda Indonesia selesaikan masalah delay? Ketua DPW Partai Amanat Nasional Sulsel ini mengungkapkan sampai saat ini ada empat penerbangan jemaah haji menggunakan Garuda Indonesia yang mengalami delay. Ia menagih komitmen Garuda Indonesia untuk menyelesaikan masalah tersebut.
-
Bagaimana Lion Air berkembang? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Kenapa Garuda Indonesia sering telat terbangkan jemaah haji? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.
Edi yang hendak pergi ke Lombok untuk menemui keluarganya, harus menunda rasa rindu kepada istri dan anaknya. Dia yang mengaku tidak memiliki dana lebih untuk beralih ke pesawat lain, mau tidak mau harus menunggu kepastian dari pihak Lion Air.
"Saya mau pulang nemuin anak istri di Sumbawa Besar, kalau ada dan kita pakai (pesawat) yang lain cuma gimana dana pas-pasan mau gimana lagi," jelasnya.
Edi yang merasa geram dengan pihak Lion Air mengatakan, seharusnya salah satu petugas memberikan keterangan kepada penumpang terkait tertundanya penerbangan itu. Sebab menurut dia, tidak semua penumpang ada pada ekonomi yang sama.
"Ada timbal balik lah, kita yang udah lelah di sini harusnya ada satu petugas yang memberikan informasi yang pasti masalah penundaan. Kita ini kan yang dana nya pas-pasan mau gimana lagi," geramnya.
Dari pantauan merdeka.com, sampai saat ini kantor pembelian tiket Lion Air masih terlihat tutup. Para penumpang yang tertunda penerbangannya beramai-ramai menunggu informasi yang signifikan dari petugas Lion Air.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bapak satu anak ini kehabisan uang sehingga tidak bisa pulang naik kendaraan umum.
Baca SelengkapnyaKisah haru Pak Edi, penjual kerupuk Palembang yang tetap bekerja meski sakit.
Baca SelengkapnyaPria ini mengaku merasa senang karena bisa membelikan tiket pesawat untuk kedua orang tuanya dan bisa berkumpul bersama di perantauan.
Baca SelengkapnyaMenurut Budi, alasan Kaesang naik jet priabdi karena istrinya Erina Gudono sedang hamil besar
Baca SelengkapnyaAdapun penggunaan jet pribadi dengan harga fantastis itu disorot, lantaran Kaesang dan istri bepergian di tengah situasi sosial politik Indonesia yang memanas.
Baca SelengkapnyaSariyani (62) hidup dengan begitu pilu. Di usianya yang kini telah senja, dia tak lagi hidup bersama sang suami sejak belasan tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaErina Gudono Naik Ojol ke Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran di GBK, Ongkos Dibayar Paspampres
Baca Selengkapnya