Duit Rp 14 juta ludes dalam perampokan angkot di Depok

Merdeka.com - Sari (44) penjual ayam yang menjadi korban perampokan dalam angkot, berharap agar polisi segera menangkap pelakunya. Pasalnya, selain mengalami trauma dan luka parah, Sari ternyata mengalami kerugian uang Rp 14 juta.

"Memang yang Rp 2 juta untuk belanja dagangan, sisanya untuk sewa lapak baru," kata Sari, Sabtu (16/4).

Informasi awal, kerugian yang diderita hanya Rp 2 juta. Uang itu adalah modal Sari berdagang. Namun, setelah korban siuman dan diperbolehkan pulang, baru terungkap jika total kerugiannya mencapai Rp 14 juta.

Saat kejadian, Sari berangkat dari rumahnya seorang diri. Dia tak merasa curiga ataupun takut karena sudah terbiasa. Selain uang, Sari juga kehilangan ekor burung dara dagangannya.

Kini Sari masih menjalani pemulihan di rumahnya. Sari menaruh harapan besar agar pelakunya cepat tertangkap. "Biar cepat ditangkap pelakunya sama polisi. Jadi masyarakat ngga ada asumsi naik angkot seram," kata tutur Sari.

Dirinya juga meminta agar keamanan angkot ditingkatkan. Sehingga kejadian yang menimpa dirinya tidak terulang dan tidak terjadi pada penumpang lainnya.

"Semaksimal mungkin keamanan dijagalah. Cukup saya aja yang kena (peristiwa perampokan). Jangan sampai penumpang lain mengalami seperti yang saya alami," harapnya.

Lebih lanjut, Sari menuturkan saat peristiwa nahas itu angkot yang ditumpanginya melewati jalur yang tidak biasa. Ketika angkot tiba di Jalan Dewi Sartika, sopir memilih Jalan Nusantara.

"Dia sempet bilang, 'lewat jalan sini aja ya bu, biar cepet'. Trus saya bilang 'iya bang'. Tapi pas sampai fly over Arif Rahman Hakim, angkot berhenti. Katanya si sopir mau kencing," ceritanya.

Setelah itu, lanjut Sari, pelaku kemudian menghampiri Sari dan meminta uang padanya. Awalnya dia sempat melawan, namun setelah dipukul pakai besi Sari pun akhirnya jatuh.

"Saya dipukuli berkali-kali pakai besi. Lalu pas udah ngga berdaya itu, saya lihat darah bercucuran di dalam angkot," lanjut Sari.

Kasus ini sendiri kini masih ditangani Polresta Depok. Berdasarkan pengakuan Sari, diduga pelaku berjumlah dua orang yakni sopir dan satu orang yang menyamar menjadi penumpang. "Kasusnya masih dalam penyelidikan," kata Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Teguh Nugroho.