Duit suap buat Annas Maamun diistilahkan 'kacang pukul'
Merdeka.com - Istilah buat menyamarkan pembicaraan soal duit suap kembali terungkap. Kali ini, hal itu terkuak dalam sidang terdakwa kasus suap pengajuan revisi alih fungsi lahan di Provinsi Riau, Gulat Medali Emas Manurung, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (22/12).
Kode buat menyamarkan duit suap itu adalah 'kacang pukul'. Hal itu ada di dalam rekaman percakapan telepon hasil sadapan antara ajudan Gubernur Riau non-aktif Annas Maamun, Triyanto, dengan Gulat. Rekaman itu diperdengarkan dalam sidang oleh jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi.
Awalnya, Jaksa Kresno Anto Wibowo mencecar Triyanto soal istilah 'kacang pukul' termaktub di dalam Berita Acara Pemeriksaan. Tetapi, Triyanto selalu mengelak tidak paham maksudnya.
-
Siapa saja tersangka dalam kasus suap ini? Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan pihaknya juga menetapkan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Rudi Syahputra Ritonga, serta dua pihak swasta bernama Efendy Sahputra dan Fajar Syahputra sebagai tersangka.
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa yang diajak Anies bicara tentang kasus Kanjuruhan dan KM 50? Sebelumnya isu ini menjadi pertanyaan Anies untuk Capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo dalam debat di KPU, Jakarta, Selasa (12/12).
-
Kenapa KPK menyita aset Rafael Alun? Penyitaan terhadap aset-aset bernilai ekonomis yang berasal dari hasil tindak pidana korupsi juga dilakukan dalam rangka memberikan efek jera kepada para pelaku tindak pidana korupsi.
"BAP nomor 22. Saudara mengatakan terdakwa menyuruh saudara agar menyampaikan kepada bapak Gubernur bahwa 'kacang pukul' telah dikumpulkan. Saudara Gulat menunggu perintah selanjutnya dari bapak gubernur untuk berangkat ke Jakarta atau menunggu di Pekanbaru? Ada?" tanya Jaksa Kresno.
"Saya tidak tahu. Saya hanya disuruh menyampaikan itu," jawab Tri.
Karena Tri mengelak, Jaksa Kresno lantas terpaksa memutarkan rekaman hasil sadapan itu di dalam persidangan. Setelah itu, dia bertanya lagi kepada Tri soal maksud 'kacang pukul' buat Annas.
"Dalam BAP sudah lengkap. Uang yang ditukar saudara Gulat sudah lengkap? Masih tetap keterangan saudara? Tidak mengerti kacang pukul itu uang?" Cecar Jaksa Anto.
"Tidak mengerti Pak. Masalah yang ditukar itu, benar pak. Kemarin waktu saya di penyidik. Jadi penyidik bilang, 'Kamu tahu kacang pukul ini apa? Saya tidak tahu pak. Kacang pukul ini uang katanya.' Makanya saya bilang, 'Oh berarti yang ditukarkan itu'," kata anggota Polri itu.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditemukan fakta, adanya praktik suap-menyuap atau gratifikasi di dalam menyusun putusan tersebut
Baca SelengkapnyaKode panggilan wanita itu diungkapkan salah satu saksi dalam sidang lanjutan perkara suap AGK.
Baca SelengkapnyaBerikut terbongkar lima fakta lengkap eks Gubernur Malut yang bikin geger.
Baca SelengkapnyaOditur Militer II-07 menghadirkan ibu Imam Masykur Fauziah, korban pembunuhan Praka Riswandi Manik dan 2 anggota TNI.
Baca SelengkapnyaAbdul Gani Kasuba sebelumnya ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus suap dan gratifikasi proyek pengadaan barang dan jasa di Malut.
Baca SelengkapnyaHal itu diungkapkan sidang lanjutan perkara gratifikasi dan pemerasan oleh SYL saat sidang lanjutan di PN Tipikor Jakarta Pusat, Senin (29/4).
Baca SelengkapnyaHal itu terungkap dalam sidang kasus suap mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba (AGK) di Pengadilan Negeri (PN) Ternate, Kamis (19/7).
Baca SelengkapnyaUang tersebut diberikan kepadanya untuk menutup mulut saat menemukan tahanan yang membawa telepon genggam ke dalam rutan.
Baca SelengkapnyaDakwaan Johnny Plate meminta jatah Rp500 juta per bulan diperkuat saksi dalam sidang.
Baca SelengkapnyaUang suap itu diterima Dadan Tri dan Hasbi Hasan dari Debitur Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana Heryanto Tanaka.
Baca SelengkapnyaMantan pejabat Kementan, Abdul Hafidh mengaku terpaksa lakukan pungutan ke pegawai Kementan
Baca SelengkapnyaKabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, Windy Idol dan Riris Riska dicecar soal penggunaan uang hasil suap pengurusan perkara di MA oleh Hasbi Hasan.
Baca Selengkapnya