Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Duka Sehatul, TKW di Taiwan dihajar majikan sampai koma

Duka Sehatul, TKW di Taiwan dihajar majikan sampai koma Ilustrasi copy;2012 Merdeka.com/Shutterstock

Merdeka.com - Kasus penganiayaan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri tak kunjung usai.

Setelah munculnya kasus yang menimpa Erwiana, seorang TKI yang mendapat perlakuan keji dari majikannya di Hongkong terjadi. Anggota Komisi IX DPR RI Rieke Diah Pitaloka membeberkan persoalan miris yang menimpa Sehatul Alfiah (27).

Sehatul berangkat ke Taiwan pada 2012, berangkat secara legal melalui PT Sinergi Binakarya di Malang, dengan kontrak kerja merawat orang tua.

Setelah sampai di Taiwan, Sehatul justru tak hanya bekerja merawat orang jompo, dia juga dipekerjakan sebagai pemerah dan pembersih kandang sapi di Liouying, distrik Tainan City.

Dia harus memerah dan membersihkan kandang 300 sapi setiap hari. Jam kerjanya tak manusiawi, mulai jam 03.00-10.00, lalu bekerja lagi pukul 15.00 hingga 22.00. Dia pun tidur di dekat kandang sapi.

Menurut Rieke, Sehatul berasal dari Desa Plampangrejo kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Topik pilihan: TKI Ilegal | TKI Hong Kong

Sehatul sering disiksa majikannya yang bernama Huang Deng Jin. Sehatul sempat melapor ke PT yang mengirimkannya, dan direspons pihak PT dengan mendatangi majikan. Namun Sehatul tetap tak bisa pindah kerja dan malah makin disiksa oleh majikan.

Pada 21 September 2013, Sihatul dipukul benda tumpul oleh majikannya sehingga tak sadarkan diri. Dia lalu dibawa ke UGD RS Chimney Iyen Tainan di Liouying, dan pemeriksaan menemukan ada luka di bagian belakang kepala. Sihatul pun koma selama sebulan di RS itu.

Kini, Sihatul dikabarkan sudah sadarkan diri namun hidupnya ditopang peralatan medis, tak bisa bicara dan bergerak. Berdasarkan laporan dari TKI yang ada di Taiwan, Sehatul tak lagi di RS, namun dibantarkan di sebuah panti jompo.

"Dan anehnya, pihak Kemenlu mengatakan Sehatul ada di Jakarta. Sementara pihak keluarga sama sekali tak tahu," ketus Rieke.

Oleh karena itu, Komisi IX DPR mendesak pemerintah agar segera melakukan langkah diplomatik. Selanjutnya untuk diproses agar sang majikan segera ditangkap dan diperiksa.

"Selain itu, pemerintah harus bisa memastikan hak-hak normatif Sehatul bisa diberikan. Saya kira Sehatul tak bisa ditelepon oleh elit negara kita. Karena informasi yang kami dapat, dia sudah tak bisa bicara," pungkasnya.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tukang Sampah Tewas Dibacok Pemuda yang Lagi Tawuran
Tukang Sampah Tewas Dibacok Pemuda yang Lagi Tawuran

Polisi melakukan penyelidikan guna menangkap para pelaku tawuran yang melarikan diri usai kejadian.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Menegangkan Petani Aceh Diserang Kawanan Gajah Hingga Tewas di Tempat
Detik-Detik Menegangkan Petani Aceh Diserang Kawanan Gajah Hingga Tewas di Tempat

Peristiwa itu terjadi di kebun kemiri, Desa Sada Ate, Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara.

Baca Selengkapnya
Jauh-jauh dari Indonesia, Pria Ini Angon 28 Ekor Kambing di Hongkong
Jauh-jauh dari Indonesia, Pria Ini Angon 28 Ekor Kambing di Hongkong

Seorang TKI yang bekerja di Hongkong membagikan pengalamannya saat merawat kambing milik bosnya.

Baca Selengkapnya
Ngeri, Cerita Mantan TKI Asal Sumedang Disiksa Oleh Majikan di Malaysia
Ngeri, Cerita Mantan TKI Asal Sumedang Disiksa Oleh Majikan di Malaysia

Rohmana, seorang pria asal Sumedang menceritakan pengalaman ketika dirinya bekerja di Malaysia.

Baca Selengkapnya
Kondisi Badan Majikan Kurang Sehat, TKW Taiwan Menghibur dengan Membacakan Sholawat, Begini Reaksi Sang Bos
Kondisi Badan Majikan Kurang Sehat, TKW Taiwan Menghibur dengan Membacakan Sholawat, Begini Reaksi Sang Bos

Sebuah video memperlihatkan seorang TKW yang bersholawat di depan majikannya di Taiwan.

Baca Selengkapnya
Miris, Begini Potret Romusa Jawa dalam Proyek Pembangunan Jalur Kereta Api Kematian Thailand-Myanmar
Miris, Begini Potret Romusa Jawa dalam Proyek Pembangunan Jalur Kereta Api Kematian Thailand-Myanmar

Mereka tidak mendapat fasilitas kehidupan yang layak oleh serdadu Jepang. Banyak dari mereka yang mati tersiksa.

Baca Selengkapnya
Tulisan Darah 'Maaf Yah Teh' di Dinding Ungkap Pembunuh Ketua Mapala di Lubuklinggau
Tulisan Darah 'Maaf Yah Teh' di Dinding Ungkap Pembunuh Ketua Mapala di Lubuklinggau

Pelaku pembunuhan terungkap berkat tulisan dalah di dinding.

Baca Selengkapnya
Cara Unik Peternak Surabaya Jaga Kesehatan Sapi Jelang Iduladha, Memijat Sapi hingga Memutar Musik di Kandang
Cara Unik Peternak Surabaya Jaga Kesehatan Sapi Jelang Iduladha, Memijat Sapi hingga Memutar Musik di Kandang

Hal ini dilakukan untuk menjaga kesehatan fisik dan mental sapi

Baca Selengkapnya
Wanita Lansia di Polewali Mandar Tewas Disengat Tawon Vespa saat Bakar Sampah, Ditemukan Ratusan Sengatan
Wanita Lansia di Polewali Mandar Tewas Disengat Tawon Vespa saat Bakar Sampah, Ditemukan Ratusan Sengatan

Peristiwa itu baru diketahui petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Polewali Mandar (Polman) setelah mengevakuasi sarang tawon tersebut.

Baca Selengkapnya
Pekerja Hutan Akasia di Inhil Tewas Diterkam Harimau, Bagian Tubuh Terpisah
Pekerja Hutan Akasia di Inhil Tewas Diterkam Harimau, Bagian Tubuh Terpisah

Pekerja bernama Rahmad (26) tewas diterkam harimau sumatera di HTI yang dikelola perusahaan akasia itu pada Kamis (9/5).

Baca Selengkapnya
2 Wanita Tewas di Shelter Anjing Blitar Korban Pembunuhan, Ini Motif Pelaku
2 Wanita Tewas di Shelter Anjing Blitar Korban Pembunuhan, Ini Motif Pelaku

Korban bernama Ragil Sukarno Utomo alias Sinyo (50) dan Luciani Santoso (53).

Baca Selengkapnya
Ini Motif Pelaku Bunuh Ketua Mapala Lubuklinggau Lalu Buat Tulisan
Ini Motif Pelaku Bunuh Ketua Mapala Lubuklinggau Lalu Buat Tulisan "Maaf Yah Teh" dengan Darah Korban

Ada hubungan terlarang yang memicu kekesalan dan dendam tersangka.

Baca Selengkapnya