Duka Yusri, 5 Anggota Keluarga Besarnya Ikut dalam Penerbangan Sriwijaya Air SJ-182
Merdeka.com - Duka mendalam dirasakan Yusri Lanita (48), warga Desa Sungai Pinang II, Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Betapa tidak, dia harus kehilangan lima anggota keluarganya sekaligus dalam insiden kecelakaan pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ-182 akhir pekan lalu.
Kelima anggota keluarganya adalah anak perempuannya, Indah Halimah Putri (26), menantu Muhammad Rizki Wahyudi (26), cucunya Arkana Nadhif Wahyudi (7 bulan), besan, dan keponakannya asal Pangkal Pinang, Bangka Belitung. Anaknya kembali ikut suami ke Kalimantan Barat, tempat bertugas, setelah lahiran di kampung.
Meski diselimuti kesedihan mendalam, Yusri nampak terlihat segar. Bahkan dia justru mengajak semua keluarga para korban untuk menerima kenyataan karena peristiwa itu adalah takdir Allah SWT.
-
Siapa yang kehilangan keluarganya dalam kecelakaan maut? Baru-baru ini, media sosial dikejutkan dengan kabar tragis dari seorang remaja berusia 19 tahun, Abdur Rahman Amir Ruddin, yang harus kehilangan kedua orang tua dan keempat saudaranya akibat kecelakaan maut di Segamat, Malaysia.
-
Bagaimana pramugari itu meninggal? Di tengah pengajian, Ustaz Adi Hidayat menerima berita bahwa pramugari tersebut telah meninggal dunia.'Saat pengajian, ada yang mengacungkan tangan, meminta doa untuk si fulanah yang sedang sakit. Namun, tak lama kemudian, saya diberi tahu bahwa ia telah wafat,' kenangnya.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Siapa yang mengalami kejadian tidak menyenangkan? Ia mengungkapkan bahwa ia merasa jatah malunya seumur hidup sudah terpakai di panggung mitoni kehamilan sang istri.
"Saya minta semua keluarga untuk tetap semangat, jangan patah semangat, kita menerima kenyataan ini. Tidak ada yang perlu disesali," ungkap Yusri usai menjalani pengambilan sampel DNA dan anthem mortem di Rumah Sakit M Hasan Bhayangkara Palembang, Senin (11/1).
Terpenting, kata dia, semuanya berharap agar seluruh para korban ditemukan dalam kondisi apapun. Dia berkeyakinan tim gabungan tetap bekerja optimal dan membuahkan hasil.
"Harapan kita sama, para korban ditemukan, apapun kondisinya," kata dia.
Jika nantinya ditemukan dan telah diidentifikasi, dia berencana memakamkan kelima anggota keluarganya di kampung halaman. Dia juga berencana mendatangi tempat bekerja menantunya di Taman Nasional Gunung Pulung, Kalimantan Barat.
"Kalau ketemu, akan kita bawa kelima-limanya untuk dimakamkan di sini (Sumsel)," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum peristiwa itu, kru helikopter bernama Oktraman Menderosap atau Oki rupanya memiliki firasat buruk.
Baca SelengkapnyaAN berusaha menyelamatkan istrinya, RZ (30) dan anaknya, FH, yang masih berusia lima tahun, agar tidak hanyut.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, hingga kini kronologi dan penyebab pasti kecelakaan tersebut masih diselidiki.
Baca SelengkapnyaSebelum terjatuh, helikopter tersebut terbang rendah di atas rumah warga.
Baca SelengkapnyaWarga setempat lantas berhamburan usai mendengar hantaman kencang yang disebabkan truk oleng itu.
Baca SelengkapnyaPenambahan jumlah korban ini dilaporkan setelah dua korban lain yang sempat dievakuasi petugas meninggal.
Baca SelengkapnyaHelikopter terjatuh di kawasan tebing di daerah Banjar Suluban, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Jumat (19/7) sekitar pukul 14.45 WITA.
Baca SelengkapnyaKapolri soal Korban Kecelakaan KM 58: 7 laki, 5 Wanita, Keluarga di Bogor dan Ciamis
Baca SelengkapnyaUpdate Korban Kecelakaan KM 58: Tiga Identitas Terungkap Yakni Aisya Hasna, Najwa Ghefira dan Eva Daniawati
Baca SelengkapnyaPrabowo juga memberikan nomor telepon yang bisa dihubungi setiap saat.
Baca SelengkapnyaKecelakaan pesawat Super Tucono menewaskan empat prajurit TNI AU
Baca SelengkapnyaDua pesawat Super Tucano yang dikendarai empat prajurit TNI AU tersebut sempat hilang kontak sekitar pukul 11 siang.
Baca Selengkapnya