Dukun Abal-Abal yang Cabuli Emak-emak di Tangerang Jalani Tes Kejiwaan
Merdeka.com - Polsek Jatiuwung Polres Metro Tangerang, memeriksakan kejiwaan Sukardi alias Kardi, dukun cabul yang mengelabui puluhan emak-emak di Kampung Gebang, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang. Dalam aksinya, Kardi berdalih bisa menyembuhkan penyakit termasuk Corona.
Kapolsek Jatiuwung, Kompol Aditya Sembiring, menerangkan pemeriksaan psikologis terhadap Kardi dilakukan di RS Polri Kramat Jati.
"Iya, Senin kemarin kita kirimkan ke Rumah Sakit Kramat Jati. Karena penyidik ingin melihat observasi kejiwaannya," jelas Kapolsek Jatiuwung, dikonfirmasi Rabu (21/10).
-
Siapa yang menemukan makam dukun itu? Pada 1934, pekerja di Jerman menemukan kuburan seorang perempuan yang ditempatkan dalam posisi duduk dengan bayi di antara kakinya.
-
Di mana makam dukun itu ditemukan? Lokasi penemuan ini adalah Kompleks Arkeologi Pacopampa, yang terletak di dataran tinggi utara Peru.
-
Apa saja penyakit yang dulu dikira sihir? Dilansir dari Medical Daily, berikut sejumlah penyakit yang di masa lalu dianggap disebabkan oleh sihir: Epilepsi, Gangguan Jiwa, Keracunan Jamur Ergot, Encephalitis Lethargica.
-
Dimana dukun itu dimakamkan? Kini, penelitian genetik terbaru mengungkap bahwa dukun yang dikubur di Bad Dürrenberg, sebuah kota di Jerman timur itu ternyata bukan ibu dari bayi tersebut, melainkan kerabat turunan keempat atau kelima dari anak laki-laki yang kemungkinan dimakamkan beberapa dekade sebelumnya.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
Dia menegaskan, pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku ini penting, guna memastikan pola kejiwaan pelaku dengan perbuatan cabul yang dilakukan terhadap emak-emak tersebut.
"Penyidik ingin memastikan apakah kejiwaan terduga pelaku sehat atau tidak, sehingga bisa mempertanggungjawabkan kejahatannya," terang Aditya.
Setelah hasil pemeriksaan kejiwaan itu rampung, Polisi kembali akan melanjutkan penyelidikan ke tahap selanjutnya.
Dirinya menjelaskan, sampai saat ini baru 10 emak-emak yang terdata menjadi korban dukun abal-abal yang sebenarnya berprofesi sebagai sopir angkutan kota.
"Para korban ada 10 orang, rentang usia antara 25 tahun sampai 40 tahun," jelas Kapolsek.
Untuk proses trauma healing kepada para korban, seluruhnya sudah diberikan pendampingan oleh P2TP2A Kota Tangerang. Dia menegaskan, apabila ada korban lain untuk tidak segan melakukan pelaporan ke Polisi.
"Proses trauma healing kita berkoordinasi dengan P2TP2A," jelas dia.
Sebelumnya, 10 orang wanita berusia antara 25 sampai 40 tahun di kampung Gebang,Jatiuwung menjadi korban pencabulan dukun abal-abal Sukardi. Pria yang bekerja sebagai sopir angkutan kota ini mengaku bisa menyembuhkan berbagai penyakit dengan metode memandikan korban dan membaluri korban dengan minyak.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atas paksaan tersebut, menurut Ari, korban sempat menolak namun SO terus memaksa dengan alsan yang sama
Baca SelengkapnyaSeorang pria mengaku dukun di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, diringkus polisi karena diduga mencabuli seorang ibu muda. Dalam beraksi dia dibantu istrinya.
Baca SelengkapnyaBagian tubuh tersebut berupa kepala, potongan telapak tangan kanan dan kiri dan potongan telapak kaki kanan dan kiri.
Baca SelengkapnyaKorban sendiri sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya, sebelum akhirnya ditemukan jasadnya.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan bocah perempuan dalam karung di Bekasi ternyata bukan dukun.
Baca SelengkapnyaAN, dukun pengobatan alternatif sudah ditangkap dan dimintai keterangan
Baca SelengkapnyaPencabulan tersebut terjadi pada 25 Juni 2024 sekira pukul 22.00 WIB dengan modus pengobatan terhadap korban.
Baca SelengkapnyaPara ahli pengobatan tradisional atau dukun di Desa Giri Jaya Sukabumi memiliki spesifikasi dan keahliannya masing-masing.
Baca SelengkapnyaPelaku beraksi dengan mendatangi korban yang sedang berhenti di sisi jalan untuk menanyakan alamat sebuah perusahaan.
Baca SelengkapnyaPolisi membongkar modus guru agama Bernama Hendra (39) di Ciputat, Tangerang Selatan yang mencabuli 8 muridnya.
Baca SelengkapnyaPelaku menjalankan aksinya saat korban meminta untuk diobati karena serimg kerasukan.
Baca SelengkapnyaSimak potret terbaru unang yang kini sibuk berikan pengobatan non medis!
Baca Selengkapnya