Dukun Gondrong Gandakan Uang Pakai Kotak Sulap yang Dibeli di Tambun
Merdeka.com - Polsek Babelan telah mengamankan pria gondrong berinisial H yang videonya bisa menggandakan uang viral di media sosial. Saat mengamankan pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti.
Sejumlah barang bukti diamankan oleh polisi yakni seperti sebuah kotak yang digunakan untuk mengeluarkan uang seperti terlihat di dalam sebuah video viral tersebut.
"Itu kotak sulap, beli di Tambun. Itu diteken di dalam, jadi kalau kamu ambil dari bawah kalau setiap diputar tangannya, itu ke luar duit. Putar-putar saja terus, seakan-akan bisa gandakan uang," kata Kapolsek Babelan Kompol Gulam saat dihubungi merdeka.com, Selasa (23/3).
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Apa yang diklaim pelaku dalam video viralnya? Pelaku hanya mengaku-aku kerabat Mayjen TNI Rifky Nawawi,' kata dia.
-
Siapa yang terlibat dalam video viral? Jadi, di videonya itu ada anak kecil mau belanja, anak-anak mudalah, terus dia bilang, 'Kak, kalau misal belanja di sini, dapat hadiah cium nggak dari Onyo (panggilan Betrand Peto)?',
-
Siapa yang mengakui di video panas tersebut? 'Dalam keterangan tertulis, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengutip bahwa dari hasil pemeriksaan lanjutan terhadap saksi AD, saksi AD mengakui bahwa sosok wanita dalam video tersebut adalah dirinya,' kata Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak seperti dilansir oleh KapanLagi.com.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
Lalu, terkait dengan banyaknya orang yang melihat aksinya itu. Gulam menyebut, jika orang-orang yang nampak dalam video itu merupakan rekan korban yang berpura-pura sebagai orang lain.
"Padahal di video itu temannya semua, mengetahui tetapi bertindak seolah-olah kaget-kaget pasien. Padahal teman, alasan awal sih hanya lucu-lucuan. Itulah karena belum ada korban, lucu-lucuan. Harusnya mereka itu korban, cuma mereka enggak mau melapor, pusing," ungkapnya.
Terkait dengan belum adanya korban yang melapor atas perbuatan H itu. Gulam ingin agar masyarakat yang memang merasa menjadi korban untuk segera melapor ke Polsek Babelan.
"Kalau ada yang merasa jadi korban dan dirugikan, bisa melapor ke Polsek dengan senang hati kita terima. Bisa menghubungi ke nomor Kanit Reskrim Polsek Babelan 0856-8666-662," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaSang Dukun meminta agar korban melarung uang ke laut sebagai ritual buang sial
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook
Baca SelengkapnyaPengungkapan berawal ketika tersangka T beraksi menggunakan sepeda motor Honda Beat bernopol H 6252 ASD.
Baca SelengkapnyaTercatat para sindikat ini berdasarkan laporan yang diterima polisi, sudah dua kali beraksi di wilayah hukum Kelapa Gading.
Baca SelengkapnyaDua bule viral melakukan aksi gendam di tiga toko oleh-oleh di Kota Malang. Mereka mengelabui tiga orang kasir dan membawa kabur sejumlah uang.
Baca SelengkapnyaPenipuan dengan modus tukar uang receh mulai marak ditemukan. Para pelaku kejahatan menyelipkan tanah ke dalam uang receh supaya lebih berat.
Baca SelengkapnyaDalam video yang viral, tampak selembar uang Rp2.000 yang dibuat mirip seperti pecahan Rp20.000.
Baca SelengkapnyaTersangka SM dijerat Pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan ancaman dua tahun penjara
Baca SelengkapnyaSi pelaku berhasil menukarkan uang recehnya ke minimarket sebesar Rp1,8 Juta
Baca SelengkapnyaMereka tampak menanyakan beberapa aksesoris perhiasan emas berupa kalung kepada penjual.
Baca SelengkapnyaTak hanya pecahan besar, ibu dan anak juga edarkan pecaan kecil. Waspada.
Baca Selengkapnya