Dukun ini mengaku bisa gandakan uang Rp 24 juta jadi Rp 24 M
Merdeka.com - Sut (59), dukun palsu asal Jawa Tengah mengaku bisa menggandakan uang. Dia mengiming-imingi Eko, bisa melipatgandakan uang Rp 24 juta menjadi Rp 24 miliar.
SUT ditangkap jajaran Polres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Rabu (2/4) siang.
Kapolres OKU AKBP Mulyadi mengungkapkan, Sut ditangkap saat hendak kabur ke kampungnya di Jawa Tengah setelah berhasil membawa uang Eko (39) sebesar Rp 24 juta. Beberapa hari yang lalu, Eko melaporkan kasus penipuan itu ke SPKT Polres OKU.
-
Bagaimana penipu meminta korban untuk mendapatkan hadiah? Dalam postingan yang diunggah oleh akun Facebook @BAIM WONG Berbagi Hadiah dan @Berikan Timor Leste, dijelaskan bahwa untuk mendapatkan hadiah, kita perlu menjawab pertanyaan yang tertera pada postingan dan kemudian mengirim jawaban melalui ikon pesan.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Kenapa kakek memberi uang palsu ke dokter? “Loh dokter kan pasang gigi palsu kan? Jadi saya bayarnya juga pakai uang palsu, kan sama-sama palsu“ ujar sang kakek.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Apa yang diubah penipu pada uang? Sang penipu bahkan mewarnai uang 2 ribu tersebut dengan warna hijau berharap sama dengan uang 20 ribu. Selain itu, penipu juga mengganti tulisan 'Ribu' di bawah angka 2.000 dengan di masing-masing kata 'Pulu'. Tulisan 'Dua Ribu Rupiah' menjadi 'Dua Pulu Rupiah'.
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
"Kami tangkap pelaku yang diduga dukun palsu atas laporan korbannya. Ternyata pelaku berusaha kabur menuju rumahnya di Jawa Tengah," ungkap Mulyadi, Rabu (2/4).
Dari tangan pelaku yang tinggal di Desa Manggis, Kelurahan Candi Retno, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang Jawa Tengah itu, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti.
Di antaranya, uang tunai sebesar Rp 14.379.000, sabuk jimat warna hijau, sepotong kulit macan tutul, satu buah piring berisi beras kuning, tas kecil warna hitam, lemari kecil untuk tempat uang hasil gandaan, dan delapan lembar kertas untuk hitungan uang.
"Dari laporan korban, pelaku bisa menggandakan uang dari Rp 24 juta menjadi Rp 24 miliar. Ternyata, korban menjadi korban penipuan pelaku," tukasnya.
Mulyadi berharap, peristiwa penipuan berkedok dukun yang bisa menggandakan uang itu jangan terulang lagi. Dia meminta supaya masyarakat agar waspada jangan mudah terpancing dengan hal-hal yang berbau mistis dan tidak rasional, sebab pasti arahnya penipuan.
"Jika memang ada orang bisa menggandakan uang, maka seharusnya yang bersangkutan dulu mempraktekannya dan menjadi kaya," tegas AKBP Mulyadi.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sang Dukun meminta agar korban melarung uang ke laut sebagai ritual buang sial
Baca SelengkapnyaModusnya, korban diminta hampir Rp400 juta sebagai syarat persembahan di Pantai Selatan.
Baca SelengkapnyaIa melancarkan aksi tipu-tipu dengan membuka praktik pengobatan alternatif di rumah kontrakannya yang ada di sekitar Kota Pacitan.
Baca SelengkapnyaPolres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook
Baca SelengkapnyaPenipuan itu terjadi setelah korban dibujuk rayu pelaku dengan modus ingin mengusir setan.
Baca Selengkapnya"Katanya rumah korban banyak setan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPelaku mulai melakukan aksi liciknya dengan mengaku bisa menggandakan uang.
Baca SelengkapnyaKepada korban, pelaku meminta agar amplop yang berisi mata uang asing itu tak dibuka sebelum turun dari mobil.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, rupanya uang palsu diproduksi sesuai permintaan dari seorang berinisial P.
Baca SelengkapnyaTercatat para sindikat ini berdasarkan laporan yang diterima polisi, sudah dua kali beraksi di wilayah hukum Kelapa Gading.
Baca SelengkapnyaTindakan jahat namun kreatif terekam dalam sebuah video viral yang beredar di media sosial.
Baca Selengkapnya