Dukun palsu pengganda uang dolar dan euro dibekuk polisi
Merdeka.com - Polrestabes Semarang meringkus seorang kakek yang diduga seorang dukun pengganda uang palsu bersama barang bukti mata uang asing dolar dan euro palsu bernilai sekitar ratusan miliar rupiah.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang Ajun Komisaris Besar Joko Julianto di Semarang mengatakan, bersama tersangka diamankan pula sejumlah benda yang digunakan untuk ritual penggandaan uang.
Tersangka dukun palsu bernama Ariyo Tedjo Warno warga Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, tersebut mengaku telah berusia 125 tahun.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang ditiru oleh penipu? Nama Baim Wong memang sering digunakan sebagai modus penipuan pemberian hadiah.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa yang pernah menipu Pak Beno? 'Kebanyakan jatuh yang paling susah untuk bangkit itu kan karena perempuan dan karena judi. Tapi kalau jatuh karena ketipu cepat bangkitnya. Saya ditipu, saya percaya bahwa Tuhan itu tidak tidur. Dan Tuhan sudah menyiapkan gantinya pasti berlebih. Lihat saja di sini, berapa orang yang menipu saya dan berapa yang dihasilkan di sini. Itulah bukti kalau kuasa Tuhan itu bermain,'
-
Siapa yang ditipu oleh pria itu? Hal itu termasuk tunjangan anak sebesar $116,000 (Rp. 1.867.089.600) kepada mantan istrinya, dan $79,000 (Rp. 1.271.552.400) kepada jaringan pemerintah dan perusahaan yang ia akses secara ilegal.
-
Mengapa klaim biksu berusia 300 tahun di Malang tidak benar? Dikutip dari artikel The Sun berjudul 'SMILING DOWN ON US Dead Buddhist monk ‘smiles’ after his body was removed from his coffin two months after he died' yang tayang pada 22 Januari 2018. Selain itu dalam unggahan juga disertai kalimat 'Lebih baik kita ngopi daripada mempercayai cerita ini, sebab kopi membuat kita lebih semangat' yang menegaskan bahwa narasi dalam postingan merupakan satir.
"Ditangkap setelah sebelumnya ada informasi transaksi uang palsu di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur," ucap Joko seperti dikutip dari Antara, Minggu (3/7).
Tersangka diamankan bersama dua pelaku lainnya, yakni Joni (30) warga asal Kabupaten Way Kanan, Lampung dan Suyitno (61) warga asal Gunung Anyar, Surabaya, di sebuah SPBU di kawasan Sawah Besar, Kota Semarang.
Modus yang digunakan pelaku, lanjut dia, satu bandel uang dolar ditukar dengan uang Rp 100 juta sebelum akhirnya dijanjikan akan digandakan lagi menjadi Rp 10 miliar.
Dalam pengungkapan kasus ini, Polrestabes Semarang bekerja sama dengan Pusat Laboratorium Forensik Polri.
"Untuk mengecek keaslian uang ini kami minta bantuan Puslabfor Polri," ujarnya.
Sementara berdasarkan pengakuan pelaku, uang-uang asing palsu yang diamankan polisi tersebut rencananya akan diserahkan kepada seseorang untuk ditukar dengan mata uang rupiah. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sang Dukun meminta agar korban melarung uang ke laut sebagai ritual buang sial
Baca SelengkapnyaSaat ini, pelaku sudah ditangkap dan ditahan oleh Polda Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku mulanya berkenalan melalui aplikasi online dan sepakat kencan.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti sebanyak 995 lembar dolar USD dan 45 lembar mata uang Rupiah pecahan Rp100 ribu dari tangan pelaku.
Baca SelengkapnyaSaat hendak membayar makanan, FI menggunakan uang pecahan Rp100 ribu palsu. Bahkan setelah penyelidikan, kepolisian menemukan uang palsu senilai Rp132.410.000.
Baca SelengkapnyaIa melancarkan aksi tipu-tipu dengan membuka praktik pengobatan alternatif di rumah kontrakannya yang ada di sekitar Kota Pacitan.
Baca SelengkapnyaPolres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaDua pelaku ditangkap polisi terkait peredaran uang palsu tersebut.
Baca SelengkapnyaKepolisian Sektor Pakuhaji menangkap pelaku pengedar dan pembuat uang palsu yang menjalankan aksinya di wilayah Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaTercatat para sindikat ini berdasarkan laporan yang diterima polisi, sudah dua kali beraksi di wilayah hukum Kelapa Gading.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap ibu dan anak yang diduga membuat dan mengedarkan uang palsu di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Baca Selengkapnya