Dukun pengganda uang di Pelabuhan Ratu dibekuk polisi
Merdeka.com - Anggota Polsek Pelabuhan Ratu mengamankan dua orang berinisial RN (45) dan JN (35) yang berprofesi sebagai dukun palsu dengan modus dapat menggandakan sejumlah uang. Penangkapan keduanya berawal dari laporan warga yang merasa tertipu dengan pelaku.
"Kedua tersangka kami tangkap atas adanya laporan dari Elin (korban) warga Bandung, Jawa Barat yang mengaku tertipu puluhan juta rupiah oleh kedua tersangka," kata Kapolsek Pelabuhan Ratu AKP Bambang Iswanto, kepada awak media di Sukabumi, Sabtu (24/12).
Bambang mengatakan, modus yang digunakan kedua pelaku adalah dengan menyakinkan kepada korbannya mampu mendatangkan uang dengan cara gaib, namun diikuti dengan beberapa syarat tertentu. Seperti memberikan sejumlah uang sebagai mahar.
-
Bagaimana penipu meminta korban untuk mendapatkan hadiah? Dalam postingan yang diunggah oleh akun Facebook @BAIM WONG Berbagi Hadiah dan @Berikan Timor Leste, dijelaskan bahwa untuk mendapatkan hadiah, kita perlu menjawab pertanyaan yang tertera pada postingan dan kemudian mengirim jawaban melalui ikon pesan.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Bagaimana pelaku menjalankan modus penipuan ini? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Bagaimana cara penipu mencuri uang dari rekening korban? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide. Kepolisian Federal Australia (AFP) telah menangkap seorang penduduk Australia berusia 42 tahun yang diduga memasang jaringan titik akses wifi gratis palsu di bandara. AFP menjelaskan titik akses tersebut dipasang di beberapa lokasi dan meniru jaringan yang sah untuk menangkap data pribadi dari korban yang tidak menaruh curiga yang secara tidak sengaja terhubung ke jaringan tersebut.
Mendengar penyataan pelaku, korban lantas tergiur dan langsung menyetorkan uang senilai Rp 23 juta kepada pelaku, yang nantinya akan digandakan menjadi Rp 300 juta oleh para tersangka. Tidak sampai di situ, Elin (korban) juga dilarang menceritakan modus perdukunan yang dilakukan RN (45) dan JN (35) kepada siapa pun.
Hal itu dilakukan, lantaran menurut para pelaku jika korban membocorkan hal tersebut kepada orang lain, maka upaya melipatgandakan uang itu pun menjadi gagal.
Merasa yakin dengan ucapan keduanya, korban pun percaya begitu saja. Namun, hingga waktu yang ditentukan, uang yang dijanjikan para pelaku tidak terbukti. Hingga Elin sadar bahwa dirinya telah menjadi korban penipuan.
Geram dengan perbuatan RN (45) dan JN (35), Elin lantas melaporkan keduanya kepada aparat penegak hukum.
Bambang mengatakan, dari penangkapan, berhasil disita barang bukti uang sebesar Rp 3 juta yang diduga dari hasil penipuan. Atas perbuatannya, kedua pelaku akan dijerat pasal 378 junto 372 KUHP tentang Penipuan dengan ancaman empat tahun kurungan penjara.
"Kami masih memeriksa kedua tersangka. Apakah korbannya hanya satu orang saja atau ada korban lainnya. Untuk itu, kepada siapapun yang merasa pernah tertipu oleh tersangka diimbau untuk segera melapor," pungkas Bambang, seperti dilansir Antara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku mulai melakukan aksi liciknya dengan mengaku bisa menggandakan uang.
Baca SelengkapnyaSang Dukun meminta agar korban melarung uang ke laut sebagai ritual buang sial
Baca SelengkapnyaKepada korban, pelaku meminta agar amplop yang berisi mata uang asing itu tak dibuka sebelum turun dari mobil.
Baca SelengkapnyaPolres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaTercatat para sindikat ini berdasarkan laporan yang diterima polisi, sudah dua kali beraksi di wilayah hukum Kelapa Gading.
Baca SelengkapnyaModusnya, korban diminta hampir Rp400 juta sebagai syarat persembahan di Pantai Selatan.
Baca SelengkapnyaIa melancarkan aksi tipu-tipu dengan membuka praktik pengobatan alternatif di rumah kontrakannya yang ada di sekitar Kota Pacitan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook
Baca SelengkapnyaDua pelaku Ali Alatas (42) dan Kodratullah (38) ditangkap dan ditahan di rutan Polsek Jelutung.
Baca SelengkapnyaTersangka SM dijerat Pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan ancaman dua tahun penjara
Baca SelengkapnyaTipu Para Perajin Emas, Pasutri di Ogan Ilir Bawa Kabur Rp5,1 Miliar
Baca SelengkapnyaPengungkapan berawal ketika tersangka T beraksi menggunakan sepeda motor Honda Beat bernopol H 6252 ASD.
Baca Selengkapnya