Dukung Akselerasi Vaksinasi dan PPKM Mikro, TNI Sebar 600 Nakes di Jabodetabek
Merdeka.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah mengirimkan 600 Tenaga Kesehatan (Nakes) yang disebar di wilayah Jabodetabek. Hal ini untuk membantu akselerasi vaksinasi dan penebalan pelaksanaan PPKM Mikro.
"Seperti diketahui bahwa TNI sudah mengirim 176 Nakes dari siswa Perwira Prajurit Karir (Pa PK) Angkatan 28 Reguler dan siswa Kursus Tenaga Kesehatan (Susgakes) Angkatan 28B TA 2021 serta ditambah sebanyak 400," kata Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (KH) Edys Riyanto, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (1/7).
"Jadi kurang lebih ada 600 Nakes yang disebar di wilayah Jabodetabek guna membantu akselerasi vaksinasi dan penebalan pelaksanaan PPKM Mikro," sambungnya.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana cara orang tua melanjutkan imunisasi anak yang terlambat? Orang tua tetap bisa melanjutkan imunisasi anak dengan langkah-langkah yang tepat sesuai panduan dokter. Dengan demikian, menjaga kesehatan anak tetap menjadi prioritas utama, dan imunisasi adalah salah satu cara efektif untuk mencapainya.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
Seperti dikatakan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, papar Edys, pelaksanaan vaksinasi massal merupakan bagian dari akselerasi vaksinasi nasional untuk mencapai target 1 juta vaksin pada Juli mendatang, sebagaimana telah diinstruksikan oleh Presiden RI Joko Widodo.
"TNI membantu pemerintah dengan mengerahkan Nakes sebanyak mungkin agar herd immunity segera terbentuk guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Tanah Air," paparnya.
Meski sudah divaksin, pihaknya tetap meminta agar tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) yang sudah ada.
"Panglima TNI mengingatkan kembali walaupun sudah divaksin, agar senantiasa menerapkan disiplin Protokol Kesehatan 3 M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan) secara ketat guna meminimalisir penularan Covid-19," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi ungkap cara pemerintah mencegah penyebaran penyakit monkey pox (Mpox) di Indonesia
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaTotal jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca Selengkapnya