Dukung Aksi Mahasiswa di DPR, Warga Bagikan Makanan dan Minuman
Merdeka.com - Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia menggelar aksi di depan Gedung DPR RI menolak sejumlah RUU, seperti RUU KPK dan RUU KUHP. Aksi tersebut mendapatkan dukungan dari sejumlah warga yang melintas.
Berdasarkan pantauan di lapangan, banyak pengendara yang membagikan air minum dalam kemasan kepada para mahasiswa. Bahkan ada juga yang memberikan kurma kepada mereka.
Bukan hanya para pengendara yang melintas di jalan depan Gedung DPR, masyarakat dari sekitar Jakarta pun sengaja memberikan logistik baik berupa makanan maupun minuman kepada massa aksi.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Kenapa warga demo jalan rusak? 'Ke mana uang pajak kami? Ke mana uang pajak kami? Bertahun-tahun kami merasakan jalan rusak yang seperti ini,' seru sang orator dalam sebuah video yang diunggah lewat Instagram @merapi_uncover.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Gimana cara mobil DPR RI itu minta jalan? Dalam video tersebut terlihat mobil berjenis Toyota Alphard berwarna putih berulang kali membunyikan suara strobo untuk meminta jalan kepada pengendara lain.
Salah satu yang mendukung aksi mahasiswa adalah Dingo. Dia jauh-jauh dari Cempaka Putih sengaja datang ke lokasi aksi demi mendukung perjuangan mahasiswa Indonesia. Dingo sengaja membagikan makanan dan air minum dalam kemasan kepada massa aksi dengan cuma-cuma.
Menurutnya, seharusnya pemerintah memperhatikan kepentingan rakyat. Bukan malah meloloskan kebijakan yang menciderai semangat antikorupsi.
"Negara ini didirikan atas raja-raja nusantara. Saya mohon pemerintah rakyat-rakyat diperhatikan," tegas Dingo di sekitar lokasi aksi, Selasa (24/9).
Dingo juga meminta pemerintah menegakkan prinsip-prinsip Pancasila di Indonesia. Karena, menurutnya, hanya Pancasila yang bisa menyelamatkan bangsa ini.
Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu-ibu ini mengaku tidak memiliki koordinator. Mereka urunan membeli sejumlah makanan dan minuman ringan.
Baca SelengkapnyaDeretan hal menarik yang terjadi di tengah aksi demonstrasi tolak pengesahan RUU Pilkada di gedung DPR RI.
Baca SelengkapnyaMomen seorang pedagang asongan yang membagikan dagangannya gratis untuk peserta aksi ini viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa tiba-tiba menggeruduk gedung DPR, Jumat (17/5) sore.
Baca SelengkapnyaKasubbagsumda Bagrenmin DivPropam Polri, AKBP Harto Agung Cahyono mengatakan, kegiatan sosial ini merupakan inisiasi Kadiv Propam Polri
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaDemo ini menuntut DPR agar tidak mengesahkan RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan yang diturunkan terdiri dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Pemprov DKI dan stakeholder terkait.
Baca SelengkapnyaPengalihan arus mungkin diberlakukan apabila massa semakin membludak.
Baca SelengkapnyaSetelah merobohkan pintu pagar Gerbang Pancasila, pendemo berkumpul dengan penjagaan ketat dari pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya, mahasiswa menentang Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) yang disampaikan Presiden Jokowi di Sidang Tahunan MPR.
Baca Selengkapnya