Dukung balap liar, pelajar ini hina polisi di Facebook
Merdeka.com - Disebabkan postingan bernada ejekan, seorang pelajar asal Karanganyar Kabupaten Kebumen berurusan dengan polisi. Pada hari Minggu (3/9) sekira pukul 13.43 WIB, di salah satu group Facebook, pelajar itu menulis postingan bahasa Jawa berisi begini: Liaran ora ana mundure. polisie cekel taleni nang wit gedang baen nggo lemon (Balapan liar tidak ada mundurnya, polisinya pegang diikat di pohon pisang saja untuk dijadikan pupuk)
Akun Facebook itu bernama Oloy Cilik Bms Jr. Dari hasil penelusuran, pemilik akun itu diketahui berinisial P (16) seorang pelajar kelas dua di salah satu sekolah SMK di Karanganyar Kebumen. P adalah warga Jatiluhur kecamatan Karanganyar Kebumen.
"Kita sudah ketemu, dia juga sudah minta maaf dan mengakui bahwa perbuatannya salah," ucap Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto, Kamis (14/09).
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Kenapa aksi para wanita membubarkan balap liar viral? Video yang diunggah oleh pemilik akun @memomedsos ini mencuri perhatian warganet.
P ditemui tim Siber Polres Kebumen dan Polsek Karanganyar di sekolahnya, Rabu (13/9). Sebelum meminta keterangan dari P, tim siber meminta izin dan pendampingan dari pihak sekolah.
Di hadapan polisi, saat P mengakui perbuatannya. Dirinya juga telah membuat surat pernyataan yang berisi permintaan maaf kepada polisi.
"Motifnya hanya iseng. Dan itu sangat tidak tepat sekali," imbuhnya.
Dari kejadian tersebut, Willy berpesan kepada seluruh pengguna media sosial, supaya lebih bijak dalam menggunakan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi. Ia menyebut jangan sampai medsos memicu permusuhan, menyinggung perasaan ataupun melecehkan seseorang dan golongan melalui postingan.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen aksi pemuda balap liar. Ditegur warga malah nangis.
Baca SelengkapnyaNiat ingin kabur dari kejaran polisi, para bocah yang melakukan balap liar ini malah terjebak lumpur sawah.
Baca SelengkapnyaKegiatan balap liar masih marak dilakukan remaja di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPeristiwa yang terjadi di dalam gang ini sontak membuat warga enggan terima. Para warga pun akhirnya terlihat cekcok dengan anggota polantas.
Baca SelengkapnyaPolisi Jombang sengaja beri hukuman tak biasa kepada puluhan remaja pengendara motor knalpot brong.
Baca SelengkapnyaSiswa tersebut diberikan sanksi berupa diminta untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan bawa kabur motor, ponsel hingga uang mahasiswi Palembang
Baca SelengkapnyaSeorang turis asing terekam kamera warga mengamuk lantaran tak terima hendak ditilang polisi karena tak pakai helm.
Baca SelengkapnyaPelaku balap liar dinilai mengganggu aktivitas ibadah umat muslim di bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaUC mengaku anak polisi karena tak terima ditegur korban sambil marah-marah.
Baca SelengkapnyaVideo viral menunjukkan mobil TNI membubarkan balap liar motor dengan menabrak para pengendara. Warganet mendukung tindakan tegas tersebut.
Baca SelengkapnyaApes! Seorang wanita ditinggal pergi pacarnya di tengah jalan demi hindari tilang Polisi. Aksi tersebut seketika viral dan memantik banyak sorotan warganet.
Baca Selengkapnya