Dukung eksekusi hukuman mati, Granat demo di Dermaga Wijaya Pura
Merdeka.com - Hari kedua setelah pemindahan terpidana mati duo Bali Nine, belasan massa dari Gerakan Anti Narkotika (Granat) dari wilayah Banyumas dan Cilacap menggelar aksi di Dermaga Wijaya Pura, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (6/3).
Mereka menyuarakan dukungan agar eksekusi mati terhadap bandar dan kurir narkotika tetap dilaksanakan.
"Kami meminta agar pemerintah segera melaksanakan eksekusi mati terhadap penjahat narkotika, karena sangat merugikan generasi bangsa," ujar koordinator aksi, Frans Fadlan.
-
Kenapa keluarga korban minta pelaku dipenjara? 'Kalau misal ada undang-undangnya saya minta untuk dipenjarakan saja. Biar ada efek jera. Karena itu anak telah melakukan kejadian yang sangat brutal,'
-
Bagaimana cara memerangi narkoba? Peringatan ini juga menjadi ajang bagi berbagai negara untuk menunjukkan komitmen mereka dalam memerangi narkoba melalui kebijakan yang efektif, penegakan hukum yang ketat, dan kampanye pendidikan yang luas.
-
Siapa yang mendorong kolaborasi pemberantasan narkoba? Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah mendorong kepada semua pihak, untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam memberantas narkoba di wilayahnya.
-
Siapa yang mengomentari penangkapan caleg narkoba? Mengomentari hal ini, Sahroni menyebut bahwa penangkapan itu membuktikan jika kepolisian tidak tebang pilih dalam memberantas pelaku peredaran narkoba.
-
Siapa saja yang terlibat dalam memerangi narkoba? Selain itu, Hari Anti Narkotika Internasional mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, lembaga non-pemerintah, hingga individu, untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba.
-
Kenapa dibentuk peringatan anti hukuman mati? Alasan terakhir tersebut yang kemudian dibentuk peringatan khusus untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penolakan hukuman mati untuk menghormati hak asasi manusia.
Dia mengemukakan, sedikitnya dalam setiap hari ada 50 pecandu narkoba yang meninggal setiap hari. Selain itu, dia menyerukan agar pemerintah tidak tunduk terhadap intervensi internasional dalam persoalan eksekusi narkotika.
"Faktanya, hari ini Indonesia bukan lagi menjadi tempat transit narkotika, tetapi telah menjadi tempat tujuan dan bahkan produsen narkoba. Tak hanya itu, kemampuan aparat penegak hukum juga terbatas dalam membendung masuknya narkoba," paparnya.
Dari catatan Granat, terdapat 36 terpidana mati dalam kasus narkoba yang saat ini ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Nusakambangan Cilacap.
Granat juga mencatat dari penyalahguna narkoba di Indonesia, 69 persen merupakan pemakai teratur dan 31 persen sisanya adalah pecandu. Tak hanya itu, dari jejak pendapat yang dilakukan kepada 786 orang seperti dilansir anti-narkoba.web.id, meminta agar bandar atau pengedar narkoba ditembak mati sebanyak 27,4 persen, kemudian yang meminta hukuman apa saja yang penting mati sebanyak 25,2 persen.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Utara menuntut pidana mati untuk 49 terdakwa kasus narkoba sejak Januari hingga Juli 2024.
Baca SelengkapnyaJaksa berharap hukuman mati bisa membuat efek jera para pengedar narkoba
Baca SelengkapnyaBarang tersebut rencananya akan diserahkan kepada seseorang atas perintah DK di Surabaya.
Baca SelengkapnyaKontestasi Pilkada Indramayu 2024 kemungkinan besar akan diikuti oleh tiga pasangan calon.
Baca SelengkapnyaPara pelaku akan mendapatkan hukuman maksimal dengan penempatan tahanan di Lapas Super Maximum Security.
Baca SelengkapnyaHingga malam hari, massa demonstran tolak Revisi UU Pilkada masih bertahan di depan Gedung DPR.
Baca SelengkapnyaMajelis hakim PN Tanjungkarang, Lampung menjatuhkan hukuman mati terhadap terdakwa Andri Gustami terkait perkara peredaran narkotika jaringan Fredy Pratama.
Baca SelengkapnyaDemo ini menuntut DPR agar tidak mengesahkan RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaEks Kasat Narkoba Polres Lampung, AKP Andri Gustami jadi perantara peredaran narkotika jenis sabu milik jaringan Fredy Pratama.
Baca SelengkapnyaBanyaknya kios-kios yang menjual obat tipe G dan sangat terang-terangan transaksinya mengakibatkan banyak berjatuhan korban.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan memimpin rapat koordinasi desk pemberantasan narkoba yang merupakan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaMereka meminta kepolisian mengusut tuntas kasus penusukan dan penganiayaan santri di Prawirotaman.
Baca Selengkapnya