Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dukung gerakan antiberita hoax, Gubernur Jateng bacakan prosa

Dukung gerakan antiberita hoax, Gubernur Jateng bacakan prosa Gerakan antihoax di Semarang. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Sebanyak 35 elemen yang tergabung dalam Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Kota Semarang, Minggu (8/1). Mereka berkomitmen mengampanyekan gerakan antiberita hoax yang cenderung memecah belah bangsa di Car Free Day (CFD) Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Kota Semarang merupakan salah satu dari enam wilayah di Indonesia yang serentak melakukan aksi antihoax 8 Januari. Jika di Semarang ada 35 elemen masyarakat yang terlibat, total organisasi yang mendukung aksi ini di Jawa Tengah mencapai lebih dari 100.

Deklarasi dimulai pukul 06.30 WIB dan dihadiri ratusan pendukung gerakan dengan mengenakan kaos polo biru tua. Di dada sebelah kanan dan punggung tertera tulisan “Turn Back Hoax” berlatar belakang bangunan Lawang Sewu, museum bangunan sejarah dan ikon Kota Semarang.

Orang lain juga bertanya?

Tepat pukul 07.00 wib, koordinator aksi Semarang Farid Zamroni Mardiyansyah membacakan naskah deklarasi di depan ratusan anggota gerakan dan simpatisan.

“Menyatakan berdirinya Komunitas serta Gerakan Anti Hoax Semarang. Semoga Allah Yang Maha Kuasa masih melimpahkan cahayanya dari langit, untuk menerangi hati nurani sebagian besar anak bangsa Indonesia untuk tidak terjebak kabar bohong, untuk menolak segala jenis hoax, untuk menghindari segala ujaran kebencian, untuk meninggalkan semua majelis permusuhan. karena kita satu bangsa, satu langit menaungi, satu ibu pertiwi menyayangi,” tegas Farid dalam deklarasi.

Tak hanya itu, enam tokoh masyarakat Semarang turut membacakan prosa berantai dengan judul 'Mengapa Kami Tolak Hoax'. Di antara para pembaca prosa, ada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Ketua Kadin Kota Semarang Arnaz Agung, Sekjen Ikatan Guru Indonesia Mampuono, dan GM Star Hotel Semarang sebagai wakil Pegiat Wisata Benk Mintosih.

“Hentikanlah penyebaran berita permusuhan, adu domba, fabrifikasi cerita, kebohongan yang disebarkan lewat sosial media, dan lini-lini online berbasis ponsel. Demi masa depan kita, masa depan anak-anakmu, demi Indonesia. Agar kita bisa beribadah dengan tenang, memuja dan memuji Tuhan, atas nikmatnya pada negeri yang damai ini,” ungkap Ganjar.

Ratusan peserta bertepuk tangan meriah usai prosa selesai dibacakan. Acara dilanjutkan dengan penandatanganan dukungan kampanye oleh masyarakat. Gubernur dan perwakilan elemen didaulat sebagai yang pertama bertandangan. Dilanjutkan para pendukung dan masyarakat umum. Sebagian warga terlihat berswafoto dengan latar belakang baliho tolak hoax atau alat-alat peraga yang disediakan panitia.

Ganjar yang ditemani sang istri, Siti Atikoh Supriyanti usai acara mengungkapkan Indonesia menduduki peringkat terbawah dalam kemampuan literasi.

“Tapi di tingkat kecerewetan nomor lima di dunia. Jadi kita itu jago cerewet tanpa literasi,” kata politisi PDI Perjuangan ini.

Kondisi ini, menurut Ganjar menjadikan mudah tersebarnya berita sumir, bohong, bahkan cenderung memfitnah.

“Mayoritas masyarakat yang pada dasarnya sudah malas membaca menjadi mudah diprovokasi atau dipengaruhi kabar-kabar yang tidak benar. Maka saya titip, mulai pagi ini jaga perilaku kita, jaga omongan kita terutama dalam bersosial media. Hoax yang bikin hoek ini sudah meresahkan. Ayo berani jujur, jangan pakai anonim, tabayun dan demi Indonesia, hentikan penyebaran fitnah dan berita bohong,” pungkasnya

Selain Jawa Tengah, aksi serupa juga digelar di berbagai wilayah di Indonesia. Jakarta, Surabaya, dan Bandung melakukan deklarasi antihoax hari ini, sementara Yogyakarta akan melakukan aksi tersebut pekan depan. (mdk/che)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Jokowi Ingatkan Masyarakat Waspadai Berita Hoaks di Tengah Era Digital, ini Caranya
VIDEO: Jokowi Ingatkan Masyarakat Waspadai Berita Hoaks di Tengah Era Digital, ini Caranya

Presiden Jokowi menyebut masih banyak media online yang tidak memiliki dewan redaksi.

Baca Selengkapnya
Pesan Ganjar ke Pendukung di Sumut: Jangan Mengolok-Olok dan Caci Maki, Fokus Pemenangan Pilpres
Pesan Ganjar ke Pendukung di Sumut: Jangan Mengolok-Olok dan Caci Maki, Fokus Pemenangan Pilpres

Ganjar meminta agar para sukarelawan terus bergerak secara door to door menyapa warga Sumut untuk memenangkan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Banyak Percaya Hoaks Seputar Pemilu, Menkominfo: Jangan Ikut Menyebarkan
Masyarakat Banyak Percaya Hoaks Seputar Pemilu, Menkominfo: Jangan Ikut Menyebarkan

Mengajak masyarakat khususnya para pemilih pemula untuk tidak mudah percaya dengan informasi hoaks

Baca Selengkapnya
FOTO: Sambangi Relawan di Markas Aktivis 98, Ganjar Tetep Pesan: Jangan Bikin Hoaks
FOTO: Sambangi Relawan di Markas Aktivis 98, Ganjar Tetep Pesan: Jangan Bikin Hoaks

Ganjar meminta relawan tak membuat informasi bohong atau hoaks.

Baca Selengkapnya
Waspadai Konten Hoaks di Tahun Politik, Jangan Mudah Terprovokasi
Waspadai Konten Hoaks di Tahun Politik, Jangan Mudah Terprovokasi

Bahkan, banyak negara di dunia yang mengalami kekacauan karena tidak bisa menyaring konten hoaks di dunia digital.

Baca Selengkapnya
Bahaya Berita Bohong Ancam Keutuhan Bangsa, Harus Dihentikan!
Bahaya Berita Bohong Ancam Keutuhan Bangsa, Harus Dihentikan!

Konten negatif berupa berita bohong dan intoleransi dapat merusak keutuhan bangsa.

Baca Selengkapnya
Kapolda Metro Jaya Sebut Berita Hoaks Cepat Menyebar, Paling Banyak Soal Politik
Kapolda Metro Jaya Sebut Berita Hoaks Cepat Menyebar, Paling Banyak Soal Politik

Berita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain

Baca Selengkapnya
Polresta Pekanbaru Gandeng Diskominfo untuk Sosialisasi Pemilu & Tangkal Hoaks
Polresta Pekanbaru Gandeng Diskominfo untuk Sosialisasi Pemilu & Tangkal Hoaks

Masyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.

Baca Selengkapnya
Jokowi Harap Pemilu 2024 Damai: Saya Geleng-Geleng di Masyarakat Masih Ramai, Pemimpinnya Ngopi Bareng
Jokowi Harap Pemilu 2024 Damai: Saya Geleng-Geleng di Masyarakat Masih Ramai, Pemimpinnya Ngopi Bareng

Jokowi meminta kepada masyarakat untuk tidak lagi mengeluarkan ujaran kebencian dan menyebarkan berita bohong.

Baca Selengkapnya
Jokowi Geleng-Geleng Kepala: Di Bawah Masih Ramai, Di Atas Sudah Ngopi Bareng
Jokowi Geleng-Geleng Kepala: Di Bawah Masih Ramai, Di Atas Sudah Ngopi Bareng

Jokowi mengatakan, setiap lima tahun sekali dipastikan Pemilu akan terus terjadi.

Baca Selengkapnya
Polisi dan Admin Medsos di Pekanbaru Cegah Hoax Jelang Pemilu 2024
Polisi dan Admin Medsos di Pekanbaru Cegah Hoax Jelang Pemilu 2024

Para admin untuk bersinergi dalam mencegah penyebaran kabar bohong atau isu SARA.

Baca Selengkapnya
Lawan Ujaran Kebencian Dengan Kuatkan Literasi Digital
Lawan Ujaran Kebencian Dengan Kuatkan Literasi Digital

Selain literasi digital, Khofifah mengatakan upaya yang bisa ditempuh dalam rangka melawan ujaran kebencian adalah melakukan filter.

Baca Selengkapnya